11. nenen?

18.8K 1.1K 8
                                    


Di sebuah kamar besar nan elegan ber-cat dinding charcoal simpel

Seorang remaja yang sedang bermain dengan boneka putri duyung nya diatas spring bed menghela nafas kesal

"Abang Ran lama banget sih mandinya"

Gally sedari tadi menggerutu kesal,dirinya sudah bosan menunggu Ran yang sedang mandi namun tak kunjung keluar

"Tau gini mendingan Gally ikut mandi"

Ia menghela nafas gusar "kalo mau di entod juga nggak peduli, kan Gally nggak pernah di entod"

Gally kemudian mengkerut kan kening nya heran "nona mellow tau nggak apa itu di entod?"

Ia menggoyang-goyangkan ekor boneka putri duyung nya dengan gemas

"Gally pengen baju ini" gumamnya

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka menampakkan Ran yang hanya memakai boxer hitam dan bertelanjang dada

Jangan lupakan rambut basah nya dengan handuk putih yang ia slampirkan di leher

Gally langsung menoleh kearah Ran

"Wah abang Ran kekar" ujar nya antusias yang membuat Ran menyunggingkan senyum bangga

'Pantesan cuman abang Ran yang kelihatan paling tinggi sama gagah'

"Kok perut abang kayak gitu?" ucap Gally heran

Ran yang sedang mengusak rambutnya menggunakan handuk itu mengataskan satu alisnya kemudian mendekat dan duduk di samping Gally

"Emang kenapa?" Ran memegangi perutnya diikuti Gally yang tiba-tiba meraba-raba perut Ran

Entah kenapa tiba-tiba jantung Ran berdetak cepat

Ran terbatuk canggung melihat tangan Gally yang masih asik meraba-raba perutnya

"Kok keras" monolog nya

Gally menjauhkan tangannya dari perut Ran

"Jelek ih nggak rata kayak punya Gally" cemooh nya

Gally menyingkap kaos berwarna hijau tosca yang membalut tubuhnya

hingga menampakkan perut dan juga satu putingnya yang terlihat jelas di mata Ran

Ran meneguk saliva nya dengan susah payah, matanya masih fokus kearah puting merah muda milik Gally yang terasa dipamerkan kearahnya

Gally membawa tangan besar Ran untuk menyentuh perutnya

Ran sedikit membeku kemudian dengan senang hati mengelus-elus perut rata nan lembut milik Gally

Gally menatap Ran sombong,pikir Gally Ran terperangah iri dengan kondisi perutnya yang mulus rata tidak seperti milik nya yang berbentuk kotak-kotak dan juga keras

"Abang-ahh sakit"

Tubuh Gally tersentak kaget kala Ran dengan tiba-tiba mencubit kemudian melintir keras puting bagian kanan miliknya

Gally segera menjauhkan tangan Ran kemudian menutup kembali kaosnya

"Sakit ya?" tanya Ran yang di angguki Gally

"Sini abang elusin biar nggak sakit lagi" Gally mengangguk patuh kemudian Ran menyingkap kembali kaos yang membalut tubuh Gally

Ran dengan senang hati mengelus sesekali meremas kedua puting Gally dengan santai

Gally mendesah keenakan merasakan pijatan di dadanya

"Pijitin sambil tiduran ya abang" Ran menghentikan elusan nya sembari mengamati Gally yang sedang merebahkan tubuhnya

Ran dengan semangat ikutan merebahkan tubuhnya disamping tubuh Gally

kemudian melepaskan kaos Gally hingga membuat sang empu ikutan bertelanjang dada seperti dirinya

ia terpaksa menahan hasrat, walaupun sesuatu di area selangkangannya sedikit ikutan bersemangat

Itung-itung mengobati keinginan penisnya yang terasa ingin keluar dari sarangnya

"Gally"

di sela-sela meremas-remasnya Ran ber- celetuk

Gally yang merem keenakan sembari mendesah itu berdehem

"Abang boleh minta nenen nggak?" tanya Ran sembari menatap wajah Gally yang sedikit memerah

"Nenen?" Gally membuka matanya heran yang langsung diangguki Ran

"gimana caranya?" tanya Gally kembali

"gini" Ran mendekatkan bibir nya dengan puting Gally kemudian menyambar nya dan mengemutnya gemas

"Ahh rasanya anehh" Gally memegangi kepala Ran

"Aduhh janganhh di gigit ahh"

Putingnya yang tiba-tiba digigit oleh Ran membuat dirinya tanpa sadar meneteskan air mata nya

"Hiks jangan di gigit sakit" racaunya

Ran mendongak menatap Gally

Wajah memerah sayu, air mata mengalir dan bibir ping sedikit terbuka

Membuat dirinya semakin

'Horny'

"Kalo digigit lagi, Gally nggak mau kasih ijin abang emut dada Gally lagi"
ia menatap Ran kesal

Ran berdehem lesu sembari memeluk tubuh Gally

Ia dan Gally kembali melanjutkan aktivitas nya dengan Ran yang sibuk mengemut puting Gally dan Gally yang bermain-main dengan rambut Ran

hingga tanpa sadar mereka berdua terlelap bersamaan dengan posisi berpelukan dan juga sama-sama bertelanjang dada

Sampai Ran lupa kalau kondisi penisnya masih berdiri

About Gally || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang