Disebuah kamar mewah bernuansa pesona lautan, seorang pemuda mungil sedang tertawa riang menatap pantulan cermin yang menunjukkan bayangannya yang sedang berpose ria
Hari ini adalah hari pertama dirinya akan memasuki tempat yang disebut sekolah itu, bahkan di dunianya dulu dirinya hanya bisa mendengar kata sekolah dari mulut kakak kakaknya
Tak pernah terbayang di otak kecilnya dulu ia akan melakukan aktivitas seorang murid.
Pemuda berseragam sma itu segera beranjak menyerobot ransel berwarna biru dongker yang tergeletak diatas meja belahan, kemudian berlari kecil keluar dari kamar, untuk melakukan sarapan pagi bersama keluarga nya
Dirinya segera melangkahkan kakinya menuruni anak tangga diiringi dengan gumaman gumaman aneh yang entah apa yang ia ucapan
Sesampainya di bawah pemuda tersebut sudah bisa melihat ketiga keluarga nya yang terdiri dari kedua abangnya dan satu bundanya yang tersenyum kearahnya
"Pagi semua" sapa Gally riang kemudian mendudukkan bokongnya di samping bundanya
"Pagi sayang, ganteng deh kalau pakaian kamu kayak gini" ujar Vera bangga sembari mengusak gemas rambut Gally yang terasa halus ditangannya.
Cara berpakaian Gally kini sangat rapi, tidak seperti biasanya yang urakan dan tak taat peraturan
"Tapi..." sela Aldi meneliti apa yang kurang dari pakaian adiknya ini, oh dia ingat
"Dasi kamu mana?" bukan Aldi melainkan Aldo yang bertanya
Gally mengangguk kemudian merogoh saku celananya "yang ini kan, tapi Gally nggak bisa make" lesunya
"Nanti abang pakein" jawab Aldo enteng yang diangguki senang oleh adiknya itu
"Udah ayok sayang dimakan, entar telat loh" sarkas Vera kepada ketiga anaknya.
Selang setelah selesai sarapan mereka bertiga pamit kepada Vera yang sekarang kebetulan berangkatnya sedikit siang.
Ketiga pemuda berseragam Sma itu berjalan keluar secara beriringan melewati pintu utama mansion.
"Kamu diem dulu disini abang kembar mau ambil motor dulu di sana oke" ucap Aldo sembari menunjuk kearah garasi yang sudah ada Aldi yang akan menaiki motornya
Gally mengangguk "Gally bonceng abang kan?" belum sempat Aldo mengangguk suara klakson motor seseorang mengalihkan atensi mereka.
Tin
Tin
Aldi diseberang sana nampak berdecih sinis
sedangkan Gally menatap penasaran orang di depannya tersebut
Helm Full Face tersebut terbuka menampakkan tampang seseorang yang mereka kenal
"Abang Ran" pekiknya antusias
Ran melambaikan tangannya sembari memasang wajah lempeng seperti biasanya yang ia tunjukkan kesemua orang
"Dia bareng gue" ujarnya sembari menatap Aldo yang juga menatapnya
Kembar bersifat misterius yang berjabat sebagai abang Gally itu pun mengangguk kemudian mengangkat tubuh pendek Gally keatas motor besar Ran, kemudian memakaikan Helm di kepala Gally menggunakan Helm yang tadi disodorkan oleh Ran.
"Entar pasangin dasi adek gue" Aldo menepuk-nepuk pundak tegap temannya itu
"Pegangan" titah Ran yang langsung disanggupi oleh Gally
Brumm
Brumm
Mereka berdua meninggalkan Aldi dan Aldo yang sedang memanasi mesin motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Gally || [END]
Acak[Boys Love] "Gally mau buat abang Ran baper" "Inget ya Gal, kalo si Ran nggak baper, pencet aja kontolnya, oke? " # "Abang entot itu apa? " "Abang jangan ngintip, nanti tak entot lho" # Galla, bocah yang baru beranjak umur lima belas tahun, Tiba-ti...