About Gally || [END]

Side Story 2

"Koko ngapain? "

Seorang pemuda yang terlihat berjongkok sembari membawa beberapa obeng dan sejenisnya menoleh

"Nggak usah banyak bacot" sahutnya

"Koko mau buat rem motor Ran ama Regi blong ya? "

Tanya pemuda yang berdiri itu kembali

"Diem Gally " geram Mile "Lo kalo nggak diem juga, gue nggak segan-segan bunuh Ran juga keluarga lo"

Mile menyeringai, ia berdiri mendekat dan menyentuh pundak Gally

"Lo harus inget sayang, kuasa keluarga lo dibawah keluarga gue"

"Tapi keluarga kita saudara ko! Koko kenapa sih" kesal Gally

"Gue nggak peduli"

Ia mendengus membalikkan badan, seraya memunguti beberapa alat yang tergeletak di samping motor Ran dan Regi berada

Mile membawa kedua kakinya berjalan, meninggalkan Gally yang masih diam di tempatnya

"Koko! koko jangan gini dong, gua udah nurutin permintaan koko buat pura-pura ngejar Deryl"

"Biar bisa jadiin dia kambing hitam Koko! "

Teriaknya yang langsung membuat Mile memberhentikan langkahnya tanpa berbalik

Gally mendekat memohon kembali kepada Mile "please ko, jangan sakitin lagi orang-orang gua"

"Gua udah capek ko"

Mile hanya melirik sekilas, ia kembali melanjutkan langkahnya yang diikuti kembali oleh Gally hingga didekat tangga

"Koko! "

Gally tiba-tiba tertawa kecil seraya memberhentikan langkahnya

"Asal koko tau ya, gua aslinya juga udah tau kalo koko tiap hari kasih bubuk pelumpuh ingatan, di makanan gua"

Mile mengataskan satu alisnya dengan remeh "terus? mau laporin polisi? atau keluarga lo? "

Mile berganti tertawa "Gally, Gally Gally, lo jangan mimpi di siang bolong gini, keluarga lo semua nggak bakalan percaya sama omongan lo"

"Atau jangan-jangan...lo juga mau ngadu ke mereka, kalo yang bunuh om Zain, terus ngambil saham dia gua sama mommy? " Cemooh-nya kembali

Gally masih diam, meremat kuat ujung baju seragamnya

Hal itu pun kembali membuat Mile tertawa mengejek

"Udah lo tinggal ikutin rencana gue, nggak usah ngebantah, lo nggak bakalan bisa soalnya"

"Yahh gue sih cuman kasian ama lo, yang capek-capek usaha tapi nggak dapet hasilnya " lanjutnya

Gally menggeleng "tunggu nanti ko, gua pasti bakalan bisa ngalahin koko"

Mile mendekat dengan tatapan tajamnya

"Nikmatin dulu sekarang, sebelum hidup Koko bakal tinggal di penjara selama-"

Mile yang kepalang kesal tanpa sadar melayangkan pukulannya di perut Gally, hingga membuat pemuda itu melangkah mundur dan salah mengambil pijakan disalah satu anak tangga

Hal itu langsung membuat Gally berguling-guling dan berakhir, kepalanya terbentur dengan keras oleh lantai terakhir

Brukk