9.rasa penasaran

1K 82 3
                                    


Tiga hari berlalu setelah kedatangan lan wangji ke bukit luanzhang, hari ini juga wei wuxian akan datang ke lanling jin ke acara pernikahan shijie nya.

Wen qing sempat melarang wei wuxian untuk datang mengingat kondisi wei wuxian yg sekarang sedang membawa janin dalam dirinya, dan menawarkan untuk mengirim hadiah saja.

Tapi wei wuxian tetap tidak mau mendengarkan dan tetap akan pergi bersama wen ning, yg sudah dia sadar kan satu hari setelah wangji pergi.

"Wei wuxian ingat jangan minum alkohor dan makan makanan pedas dulu" peringatan wen qing pada wei wuxian.

" baiklahhh. Sudah berapa kali kau mengatakan itu"_wei wuxian

"Aku juga tidak sebodoh itu ingin membahayakan bayiku" kata wei wuxian lagi sambil mengusap perut nya yg agak sedikit buncit.

Wen qing tersenyum mendengar itu, dia senang kalau wei wuxian menyayangi bayinya, wen qing awal nya sempat berfikir kalau wei wuxian tidak akan menerima anak itu, tapi untunglah kalau wei wuxian menerima nya, bahkan sangat menyayanginya.

Lalu wei wuxian serta wen ning pergi, wen qing dan orang wen lainnya hanya melihat dua tubuh itu yg sudah menjauh.

. . .

Diperjalanan wei wuxian yg bosan memilih untuk bercanda dengan wen ning, dan si empu hanya meladeni tuannya ini.

"Wen ning, menurutmu dia nanti laki laki atau perempuan" tanya wei wuxian pada wen ning.

"Tidak ada yg tau tuan" balas wen ning dengan wajah kaku nya, mengingat dia adalah mayat yg sudah mati, namun masih memiliki pikiran.

"Ahh, kau benar juga, mau laki laki atau perempuan aku tetap akan menyayangi nya" sambil mengusap usap perut nya.

. . .

Akhirnya mereka sampai di lanling jin, kedatangan wei wuxian sempat membuat terkejut penjaga gerbang, lantaran yiling laozu juga datang dan membawa jendral hantu bersama nya.

Wei wuxian langsung masuk kedalam aula utama, wen ning tidak mengikutinya takut akan gempar nanti didalam.

Saat baru masuk dapat wei wuxian lihat lan wangji yg duduk di kursi para tamu dan sedang menatapnya, wei wuxian segera menghampiri lan wangji dan duduk disebelahnya.

"Lan zhan"_wei wuxian
"Mn"_lan wangji
"Bagaimana kabarmu"_wei wuxian
" baik"
Wei wuxian sempat kesal kenapa lan wangji sangat dingin, dan sekarang dia mengandung benih pria dingin di depannya ini, memikirkan nya saja membuat wei wuxian ngeri, bagaimana jika anak nya nanti bersikap seperti lan zhan.

Lalu pelayan masuk dengan membawa makanan ditangan mereka, wei wuxian agak merasa mual saat makanan itu dibawa kearahnya.

Lan wangji yg menyadari keanehan itu segera menanyakan wei wuxian "ada apa dengan mu" tanya lan wangji yg melihat wei wuxian menutup hidung karena tidak kuat dengan bau makanan didepannya.

(Ahh sial, makanan ini sangat bau, aku hampir tidak tahan -mmhh) batin wuxian.

"Tidak apa apa, aku akan keluar dulu" setelah mengatakan itu wei wuxian langsung berlari keluar dengan menutupi mulut nya.

Lan wangji yg merasa khawatir pada wei wuxian segera mengikuti wei wuxian dibelakang.

" mhh hoek hoek-" wei wuxian langsung muntah setelah keluar dari aula, wangji yg melihat itu segera datang menghampiri wei wuxian dan mengusap punggung nya berniat meredakan mual wei wuxian.

"Lan zhan- mhh hoek hoek-"lan wangji merasa heran kenapa wei wuxian menjadi seperti ini dan menyarankan untuk pergi ke tabib, namun wei wuxian menolak nya.

Wei wuxian tau ini adalah hal yg wajar pada kehamilan jadi tidak terlalu mempermasalahkan nya.

Namun lan wangji yg merasa khawatir kepada wei wuxian tetap kekeuh untuk membawa wei wuxian ke tabib, apalagi saat wei wuxian baru datang tadi wangji dapat melihat wajah wei wuxian yg memang pucat.

Hal itu juga menambah kekhawatiran lan wangji, lan wangji yg terus mendapat penolakan dari wei wuxian untuk memeriksakan diri nya pada tabib dengan terpaksa lan wangji menggendong wei wuxian bridal style.

Wei wuxian yg digendong menjadi malu dan terus memukul dada lan wangji untuk menurunkannya.

" lan zhan turunkan akuu"_wei wuxian

"Tidak, kau harus ke tabib"_lan wangji

" tapi aku hanya tidak enak badan saja, cepat turunkan aku" _wei wuxian
Wei wuxian semakin malu saat ada banyak orang yg melihat nya dan lan wangji di posisi kini.

Wei wuxian yg mendapati lan wangji pasti tidak akan menurunkannya lalu berkata "ahh xichen ge" mendengar perkataan itu segera membuat lan wangji menurunkan wei wuxian dan memberi hormat.

Namun saat dia tidak mendengar balasan apapun lan wangji mengangkat kepalanya dan melihat tidak ada siapa siapa serta wei wuxian sudah hilang di samping nya.

"LAN ZHAN, DATANGLAH PADA KU 6 BULAN KEDEPAN YAA" teriak wei wuxian dari kejauhan yg sekarang sudah berada dalam gendongan wen ning.

Lan wangji sempat cemburu saat weiying nya digendong oleh orang lain, namun dia juga penasaran apa maksud wei wuxian enam bulan kedepan?.

Karena lan wangji tidak mau ambil pusing jadi dia langsung masuk kembali ke aula utama.

*𝐝𝐢 𝐥𝐮𝐚𝐧𝐳𝐡𝐚𝐧𝐠*

"Hampir saja. Jika lan zhan tau bagaimana -hahh" oceh wei wuxian dengan sesekali menghela nafas.

Lalu wen qing datang menghampiri nya "memangnya kenapa kalau lan gongzi tau, lagi pula dia ayah anak itu" ucap wen qing.

"Aku ingin memberitahunya tapi bukan sekarang" balas wei wuxian sambil menunduk.

"Ahh baiklah. Terserah kau, tapi ingat jangan berlari lari lagi seperti ini lagi" _wen qing.

Perkataan wen qing hanya mendapat anggukan dari wei wuxian, lalu wen ning membawa wei wuxian kedalam gua untuk beristirahat.

"Jiejie, wei gongzi akhir akhir ini selalu kelelahan" kata wen ning pada kakak(wen qing) nya.

"Hahh aku sudah beberapa kali melarangnya, tapi dia selalu tidak mendengar"_wen qing.

" tubuh wei wuxian agak lemah, makanya aku harus ekstra memperhatikannya"_wen qing.

"Jika ada kesalahan, itu akan berdampak buruk bagi bayi nya"_wen qing.

Wen ning hanya mendengar perkataan kakak nya, namun tidak mereka sadari wei wuxian sudah dari tadi mendengar perkataan mereka.

" sayang. Apa ibu terlalu buruk untuk mu"
"Ibu akan menjaga mu dengan baik"
Ucap wei wuxian sambil mengusap usap perut nya.

"Jika saja ayah mu ada disini, pasti akan sangat menyenangkan" mengingat lan wangji membuat wei wuxian tersenyum, namun air mata tetap jatuh dari pipi nya.

"Aahh akhir akhir ini aku mudah sekali menangis, apa ini karena mu, nakal sekali" sambil mengusap air matanya dan tangan satunya masih dengan mengelus perut nya.

𝐒𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐝𝐢𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐥𝐚𝐢𝐧 lan wangji masih penasaran dengan apa yg dia bilang enan bulan lagi,apa wei wuxian memiliki masalah? hingga lan wangji memutuskan akan pergi ke luanzhang setelah semua pekerjaan nya selesai.

𝐋𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭...

𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐠𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤😅

𝐕𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐮𝐩 𝐧𝐲𝐚.

Family [wangxian] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang