23.bangun dari tidur panjang

697 78 6
                                    

Sesampainya di yiling mereka sempat beristirahat sebentar, setelah nya baru melanjutkan perjalanan ke luanzhang, sepanjang perjalanan lan jian terus saja mengoceh dan itu cukup membangkitkan suasana karena kedua saudara nya tipikal orang yang tidak banyak bicara.

Saat sampai mereka agak terkejut saat akan menemui ibunya, disana ada lan wangji yang menemani "a-ayah kenapa ayah disini hehe" ucap lan jian canggung.

"Menemui weiying"

Lan jian melihat ibunya yang masih setia menutup matanya selama beberapa tahun, apakah ibunya bermimpi sangat indah sehingga ia tidak mau membuka matanya, pikir lan jian, lalu ia datang menghampiri ibunya memegang tangannya dan berkata "ibu, cepat bangun, ayah dan kami semua ingin melihat mu bangun dan menemani kami"

Lan ying hanya memperhatikan dari kejauhan itu semua, dalam hatinya dia juga sangat ingin ibunya untuk segera bangun dan menemani mereka semua, semua terasa tidak lengkap jika tanpa ibu disisinya.

Lalu mereka semua pergi keluar sebentar setelah menyampaikan keluh kesah mereka pada wei wuxian yang masih nyaman dengan tidurnya. Tanpa disadari jemari wei wuxian bergerak sedikit dengan kelopak mata yang bergetar.

•••

•••••••

Di luar gua, mereka semua sedang reuni sedikit dengan beberapa hidangan yang disiapkan wen qing dan ayuan. Beberapa tahun lalu wen qing sangat terkejut mengetahui bahwa keponakan kecil nya wen yuan masih hidup dan sehat di gushu bersama lan wangji yang menjaganya, sempat terjadi suasana haru pada hari itu namun mereka lebih memilih menjalani nya dengan baik mulai sekarang dan melupakan masa lalu saja.

Disaat semuanya sedang makan wen qing memilih masuk ke gua sebentar untuk mengambil sesuatu, namun tiba-tiba barang yang dipegangnya jatuh ke tanah menimbulkan suara keras, tangannya bergetar.

"Wei wuxian....wei wuxian, kau sudah sadar" ucap nya gemetar sambil mendekati wei wuxian yang masih berbaring dengan mata terbuka.

"Wen-... Qing" ucap nya lemah.

Orang-orang diluar yang mendengar suara keras dari dalam langsung saja masuk untuk mengecek apa yang terjadi di dalam, namun yang mereka dapati adalah wei wuxian yang sudah membuka matanya dengan wen qing yang sedang memeriksa keadaan wei wuxian.

"Ibu sudah sadar, ayah, ibu sudah sadar" pekik lan jian ke girangan.

Wei wuxian yang mendengar suara yang asing baginya lalu melirik sedikit, tubuh nya masih kaku jadi dia tidak bisa menggerakkan tubuh nya sekarang.

"Lan zhan" ucap nya pelan saat melihat lan wangji disana.

"Weiying" lan wangji lalu menghampiri wei wuxian dengan cepat, hatinya dipenuhi oleh kebahagiaan mendalam.

"Lan zhan ada apa denganmu, kenapa sepertinya menangis" tanya wei wuxian.

"Merindukan weiying" balas nya dengan menempelkan tangan wei wuxian di wajahnya.

"Ibu, ini aku, ibu ingat aku" tanya lan jian antusias dengan lan ying dan ayuan di belakang nya.

Wei wuxian agak kebingungan melihat mereka semua, dia tidak mengenal satu pun, dan bocah di depannya ini terus memanggilnya ibu, apa jangan jangan, lalu dia melihat ke arah lan wangji " putra kita, weiying"

Wei wuxian lalu berusaha untuk bangun, namun dia tidak bisa dengan tubuh nya yang masih lemah, lan wangji yang melihat weiying nya kesusahan lalu membantu mendudukkan wei wuxian dengan bersandaran padanya.

"Lan zhan, tidak mungkin putra ku sudah sebesar ini" ucap wei wuxian tidak percaya.

"Kau tertidur lama weiying "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Family [wangxian] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang