14

1K 101 8
                                    


"Heh, kita lihat siapa yang mati hari ini"

• • •

Pertarungan pun tak terelakkan antara ribuan kultivator dan seorang iblis kultivasi yiling patriarkh

Sementara di gusu, lan wangji yang mendengar kabar bahwa empat sekte besar akan menyerang ke luanzhang tempat weiying nya berada berusaha bangun dari tempat tidur karna dia habis menerima 25 cambukan karna lan qiren mengetahui dia pergi menemui weiying.

Setiap lan wangji mencoba bergerak tubuh nya seakan lemas tak berdaya luka di punggungnya juga masih basah dan perih setiap terkena angin.

Namun luka itu tak menghalangi tekat nya untuk bertemu weiying, pikiran wangji sekarang sangat kacau, dia mengkhawatirkan weiying nya, anak anak nya, dia bahkan belum lama melihat mereka.

Dengan tertatih tatih lan wangji mencoba berjalan menyusuri jingshi tempat tinggal nya dan mencoba berlari kecil walau membuat luka dipunggung nya perih di setiap langkah nya.

Seluruh wajahnya nya pucat pasi, bibir yang sedikit bergetar mencoba mengeluarkan pedang dari sarung nya dan memberikan kekuatan spiritual untuk membuat pedang itu terbang.

Memang pantas disebut hanguang jun disaat dia terluka pun masih mempunyai banyak kekuatan untuk mengendarai pedang.

Lalu lan wangji melesat pergi ke luanzhang untuk menolong weiying nya disana.

-

-

-

Sesampainya di luanzhang betapa terkejut nya lan wangji melihat situasi disana sangat kacau, hampir semua nya hancur dan berantakan, tapi pusat nya sekarang adalah weiying, dia mencoba mencari weiying dimana pun, tidak ada weiying disana.

"Wei-
Wei ying. Dimana- ... Dimana kau"

"Weiying"

𝐁𝐫𝐮𝐤𝐤

Lan wangji sudah mencapai batasnya, dan jatuh pingsan disana karena sudah berlebihan menggunakan kekuatan nya disaat luka yang dialami nya.

'𝑊𝑒𝑖𝑦𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑘𝑎𝑢, 𝑚𝑎𝑎𝑓 𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡'
Sesal lan wangji sebelum pingsan sepenuhnya.

-

-

-
Oekkk oekkkkk

'𝑆𝑢𝑎𝑟𝑎 𝑏𝑎𝑦𝑖?'

Lan wangji dengan perlahan membuka matanya, dapat dia dengar dengan jelas suara bayi yang sangat nyaring dalam pendengaran nya.

Saat penglihatan nya sudah jelas lan wangji melihat seorang bayi kecil dalam gendongan kakak nya sedang menangis sangat kencang seolah kehilangan sesuatu yang berharga dari nya.

"Wangji, kau sudah sadar" tanya lan xichen

"Weiying? "

"Wangji, kami tidak tau dimana keberadaan wei gongzi, peperangan itu sangat kacau, wei gongzi mengamuk tepat saat kedatangan jendral hantu wen ning, dan setelah itu dia menghilang entah kamana,bahkan hampir tidak ada orang yang melihat kepergian nya"

"Tapi saat itu wei gongzi sudah terluka sangat parah, tidak mungkin dia bisa bertahan hidup" ucap xichen sambil menunduk.

Mendengar itu lan wangji berusaha bangun dari tempat tidur nya untuk mencari weiying, lan xichen berusaha menahannya untuk tidak pergi "xiongzhang, aku harus pergi, weiying membutuhkan ku" ucap wangji sambil meremas pelan lengan xichen dengan sedikit gemetar.

Family [wangxian] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang