bab 16

2.1K 91 0
                                    

Welcome
.0.
Happy reading

Hari ini cia berada di taman kota karena hari ini libur jadi dia memutuskan untuk pergi ketaman kota sendiri.

Cia memandang keluarga kecil yang sedang bermain ditaman, seketika dia merindukan orang tuanya didunia nyata.

Mereka bagaimana keadaan nya cia rindu ayah ibunya, dia rindu abang dan juga teman temanya, cia ingin sekali bertemu dengan mereka. Tanpa sadar air mata cia keluar cia menagis dalam diam.

Rasa rindu dengan keluarga aslinya begitu besar cia ingin melihat mereka lagi ingin memeluk ayah ibunya ingin bermanja bersama abangnya dan ingin bermain bersama teman-temannya.

"Mah pah cia kangen " ucap cia yang sudah tidak bisa membendung air matanya.

Cia terus menagis hingga sebuah sapu tangan menghapus air matanya.

"Jangan menagis semua pasti ada jalan nya" ucap seorang laki-laki yang menghapus air mata cia.

Cia tertegun laki-laki yang berdiri didepannya ini sangat mirip dengan abang nya, cia semakin menagis.

"Eh kok tambah nangis sih" ucap laki-laki itu mengelus rambut cia.

Cia langsung memeluk laki-laki itu untuk melampiaskan rindunya kepada abang nya, laki-laki itu yang dipeluk oleh cia hanya diam tapi tak lama dia membalas dengan menenangkan cia.

"Jangan nangis nanti jelek loh klo ada apa" tuh cerita aja "ucap nya.

" makasih "ucap cia dan melepas pelukan nya.

Dari kejauhan ada seseorang yang melihat cia berpelukan dengan laki-laki itu orang itu memfoto cia dan laki-laki itu.

" hahaha liat aj cia gw pastiin lu hancur "ucapnya.

Cia dan ardan nama laki-laki yang tadi, sekarang sedang mengobrol di tepi danau yang ada di taman. Mereka asik mengobrol hingga suara hp cia berbunyi dan setelah dilihat ternyata arvin yang menghubungi nya.

"Iya halo ay" ucap cia

"Lagi dimana sayang" arvin.

"Lagi di taman, kenapa?

" sama siapa "

"Tadi sendiri tapi sekarang ada temen"

"Siapa? Laki-laki atau perempuan?

" laki-laki tadi cia ga sengaja ketemu sama dia kita ngobrol deh"

"Coba kasih ke dia aku mau ngobrol"

Cia memberikan telpon nya ke ardan dan ardan menerima ardan berbicara dengan arvin entah apa yang mereka bicarakan tapi setelah berbicara dengan arvin ardan langsung menyuruh cia untuk pulang dan diantara ardan.

Sesampainya dirumah cia didepan rumah cia sudah ramai motor " teman abang nya dan tentu saja ada arvin dan kevin.

"Kak mau mampir dulu ga" tanya cia.

"Ga deh lain kali aj yah" jawab ardan dan langsung pergi meninggalkan rumah cia.

Setelah melihat ardan pergi cia langsung masuk rumah dan didalam rumah cia disambut tatapan tajam oleh kevin dan arvin dan ternyata disana ada dania juga entah kenapa dia ada dirumah cia.

"Cia sini kita mau bicara" ucap bian.

Cia segera menghampiri abang nya dan duduk disamping abang nya.

"Cia bisa jelasin foto ini" ucap arvin yang menyerah sebuah foto yaitu foto cia yang sedang memeluk ardan.

Cia diam sejenak untuk melihat foto itu.

"Dari mana dapet foto ini" tanya cia.

"Dania yang kasih ke kita" ucap kevin.

"Maaf cia Dania ga sengaja itu juga salah cia udah punya pacar masih aja deket sama laki-laki lain" ucap dania.

"Sekarang jelasin kenapa kamu peluk laki-laki itu" ucap kevin.

"Iya aku jel... " ucapan cia terpotong orang dania.

"Kevin jangan marahin cia kasian" ucap dania memasang wajah melas.

Cia yang melihat itu menghela nafas.

"Bisa diem ga gw mau jelasin tapi lu motong omongan gw" ucap cia datar.

Orang "yang mendengar nada bicara cia berubah langsung diam.

"Cia ga sengaja ketemu ardan waktu ditaman, cia meluk ardan karena cia kangen abang kandung cia dulu sebelum cia dibuang cia punya abang kandung dan dia mirip banget sama abang cia" jelas cia panjang lebar.

"Cia kalo misalnya kamu ketemu abang kandung kamu apa kamu bakal ikut dia" tanya bian.

"Iya cia pengen banget ketemu bang cia, cia kangen" ucap cia sedih.

Mereka yang diruang tamu diam dengan pemikiran mereka masing-masing.

Tidak menyadari kalo cia sudah pergi dari ruang tamu.

"Ternyata cia bukan anak kandung bian sama Farel wah bagus dong" ucap dania yang sudah merencanakan hal buruk untuk cia besok.

"

Nona dania merencanakan hal buruk untuk anda besok "ucap sistem.

Apa lagi ini cia udah capek pengen tidur.

Terima kasih dan sampai jumpa lagi.

Jangan lupa Vote, komen and follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote, komen and follow

Geby Or Valencia   ENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang