09

59 4 0
                                    


Hello, I'm Star Girl 👋
.
.
.
.
Bertahun-tahun lamanya, gadis yang masih koma itu senantiasa terbaring lemah di atas brankar rumah sakit. Matanya setia menutup.

sekarang sudah di penghujung tahun 2022. Gadis yang tak diketahui identitasnya itu terlihat sangat memprihatinkan. Badannya kurus kering, kulitnya pucat, bahkan tulang-belulang nya tampak mengekspos di kulitnya.

Makanan hanya bisa terakses lewat impus, ruangan vip yang di desain canggih itu dapat menggeser otomatis bagian atap. Membuat cahaya matahari pagi menerobos dan memeluk hangat tubuh freya, memastikan imun dalam tubuhnya terjaga.

Beberapa sistem penggerak freya menjadi pasif, gadis itu mengalami lumpuh akibat terlalu lama berbaring. Namun tenang saja, keadaan freya akan segera normal jika gadis itu bangun dari tidur panjang, melakukan kemoterapi secara rutin. Kembali mengaktifkan saraf-saraf tubuhnya yang vakum.

"Bagaimana dok?"

Wajah sosok berjas putih itu murung "tak ada kemajuan tuan, gadis ini benar-benar hanya bergantung pada mesin rumah sakit."

Elvano menghembuskan napas, mengusap rambutnya gusar. Ia tidak lagi memikirkan kejutan besar ini dengan tuannya, elvano benar-benar tulus merawat freya. Mengharapkan gadis itu bangun. Sudah hampir lima tahun setelah ia bertemu freya.

Tak ada kemajuan, gadis itu tetap koma. Berdiri di jurang kematian.

"Malang sekali nasib mu, tuan ku pun tak ingin melihat wajah mu. Mungkin dia ingin melupakan cinta pertamanya." Tangan besar elvano mengusap rambut freya, menatap wajah cantik itu yang tiap harinya di poles make up tipis.

"Aku berjanji, akan menjelaskan semuanya. Aku... Aku minta maaf telah mengubah wajahmu," Elvano menunduk, rasa penyesalan terbesit di hatinya.

Seharusnya, ia memikirkan efek dari tindakannya. Namun apa daya elvano? Wajah gadis itu rusak, membutuhkan operasi. Tapi dengan mengubah wajah freya...

Elvano takut.

Tuannya itu mengerikan, freya akan di tarik ke lingkaran hitamnya. Memenuhi obsesi tuannya.

Elvano mengusir pikiran negatif yang bersaranh di kepala. Astaga! Apa yang ku pikirkan.

"Tuan tak menyukaimu, aku tak perlu khawatir jika suatu saat kau di jadikan bonekanya."

Tangan freya bergerak, membuat elvano mengangkat kepalanya "kau selalu menggenggam tanganku, sedang apa di dalam sana?" Pria itu tersenyum kecil, menatap tangannya yang mengerat pada sela-sela jari freya.

Freya pendengar yang baik, selama bertahun-tahun elvano kerap bercerita masalah hidupnya pada gadis itu. Sebagai respon, freya kadang menggerakkan tangan, menitikkan air mata.

"Girl, kau tau? Hari ini tuan marah besar.." Elvano memandang langit-langit ruangan.

Suara mesin monitor menyertai keduanya, mengisi kesunyian.

Hingga suara berat elvano kembali mengalun "sang sekertaris membawa dokumen yang salah keruangan meeting--"

"Ia membawa laporan keuangan yang jurnalnya belum di koreksi, semua nya terkena. Banyak staf finence yang kehilangan pekerjaan.." Beberapa hari yang lalu, terjadi masalah di bagian keuangan.

Staf membuat laporan dengan jurnal yang belum di koreksi, hingga terjadi ketidak sesuaian. Membuat staf kembali melakukan pengecekan, mengganti rugi nominal yang seharusnya tidak pernah ada.

Hingga satu hari sebelum meeting, mereka sadar. Staf-staf keuangan kembali menyusun laporan, mereka bekerja lembur untuk menyelesaikan Kecerobohan mereka yang asal bekerja.

Transmigrasi FreyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang