16

69 4 0
                                    

Hello, I'm Stargirl☺
(Revision Chapter)
.
.
.
Sesuai janji freya, mereka berdua pergi ke pasar malam. Gadis itu sempat membantu kai melarikan diri melewati tembok belakang rumah yang setinggi 3 meter.

Untung saja terdapat pohon mangga yang memudahkan mereka memanjat.

Kini dua bocah yang terpaut dua tahun itu tengah berdiri menatap takjub ramainya pasar malam, dan meskipun freya kerap datang kesini, ia masih bersemangat jika menyangkut soal pasar malam.

"Lo suka?" Kai tersenyum seraya mengangguk antusias.

Mereka tanpa berpikir panjang bermain, mulai dari lempar bola ke lubang, memancing ikan mainan, masuk ke rumah hantu, hingga berakhir ke bianglala.

Diatas bianglala yang berputar, mereka berbagi permen kapas. Lampu kerlap-kerlip membias wajah mereka, mereka hanya menatap satu sama lain tanpa bersuara.

'Canggung banget'

"Freya nanti mau nikah sama aku gak?"

"Eh?"

Kai tersenyum manis "aku gak main-main, kalo kita udah gede.... Kai akan melamar freya."

Freya hanya terkekeh "tapi gue suka cowok yang lebih tua."

"Aku bisa jadi lebih tua."

"Gak."

"Liat aja nanti."

Keheningan kembali, mereka menatap kota yang tampak dari atas. Gedung-gedung tinggi, dan kendaraan yang berlalu lalang di jalanan.

"Lo suka sama gue kai?"

"Suka."

"Kenapa?"

Kai menghadap freya, menatap wajah lembut itu yang selalu memasang raut tegas "freya baik dan cantik."

"Haha....kalo gue baik, gak mungkin orang-orang benci gue." Freya tertawa pelan, dan itu tak luput dari pandangan kai "mereka yang gak baik, dan bukan freya. Aku tau kebaikan freya."

"Dan meskipun suatu hari nanti orang-orang gak percaya sama freya, kai selalu ada. Kalo kamu jelasin semuanya aku pasti akan paham, kamu kan baik."

freya terkesiap melihat mata tulus kai, ia seperti mendapat kekuatan, entah mengapa ia selalu ingin mendengar ini. Ia membutuhkan kata-kata itu untuk hidupnya "Aduh... Lo baik banget sih." Ucapnya seraya mencubit pipi kai.

Setelah dari bianglala, kedua bocah itu mampir ke foto studio dan berfoto bersama. Lalu mereka membeli gelang dengan model yang sama

Merasa malam semakin larut, kedua anak itu buru-buru pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa malam semakin larut, kedua anak itu buru-buru pulang. Kai menolak diantar pulang dengan dalih bahwa freya pun dicari orang tuanya, ia masih bisa menaiki bus untuk pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi FreyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang