Hello, I'm Star Girl
.
.
.
.
Liburan semester telah berakhir, freya naik kelas tiga SMP, dan tentu kedua sahabatnya itu naik kelas 10. Gadis itu memasuki lorong sekolah, menatap ke lapangan dari ujung koridor. Ratusan anak baru berbaris rapi di sana."Hei freya,"
"Wow, your neklace is adorable."
"Dari siapa tuh frey?"
Freya hanya tersenyum tipis, karena dia pernah menjadi tim Olimpiade yang menyumbangkan banyak Piala maka sudah tak heran betapa terkenalnya gadis itu di sekolah.
Bahkan gelar bad girl pada dirinya pun sudah menghilang, gadis itu sekarang kerap di tatap iri dengan teman-temannya, apalagi ketika setahun yang lalu freya merangkak naik kelas A.
Gadis itu menunduk, sekali lagi melirik kalung yang Dika beli dari Finlandia.
Freya menatap tiara tak percaya, gadis itu mendengus kesal "gila ya lo. Jauh-jauh dari Prancis cuma beliin gue gantungan kunci?"
Tiara tersenyum tanpa dosa "bersyukur lah frey."
Tiara meraih tas freya, lalu menyelipkan gantungan kunci yang berbentuk menara Eiffel itu di pegangan resleting.
"Itu gantungan juga banyak di sini tiara, bejibun tuh di pasar." Freya berdecak, tanpa perlu menggunakan embel-embel 'kak'
Tiara melotot "at least, kau bisa memamerkannya. 'Hei, gantungan kunci ini dari Prancis tau!' pada semua temanmu."
"Nyenyenye."
Freya menyandarkan tubuhnya pada kursi dengan bibir mencebik, mereka sekarang berada di rooftop kediaman briyani. Gadis itu menatap hamparan rumput yang luas di bawah sana.
"Jangan lupakan keju-keju itu frey, aku bahkan membawa tiga jenis yang
berbeda--" Tiara mendengus, telunjuknya mengarah pada bungkusan bundal di atas meja."Keju Camembert, aku bahkan mendatangi daerah asalnya di Normandy, dan keju Saint Nectaire... Did you know? Satu bungkus ini prosesnya sampai delapan bulan!"
Nah, kan.
Jika Tiara sudah mengomel seperti ini maka freya menjadi diam.
Dika yang menyaksikan pertengkaran kecil itu hanya bisa menghela napas, cowok itu pun mengambil sebuah kotak beludru di samping kakinya. Meletakkannya di atas meja.
"Wah, itu Oleh-oleh mu? Bagus sekali luarnya.." Sontak Ekspresi Tiara berubah drastis, melupakan kekesalannya gadis itu menyuruh freya bergegas memeriksa kotak itu.
Freya menyipitkan mata, menatap bergantian kotak beludru dan Dika yang menaikkan alisnya heran "tunggu apa lagi?"
Gadis itu pun meraih kotak itu "plot twist isinya gantungan kunci juga." Dumel freya seraya membuka penutup kotak.
"Wah...Let me see, Let me see!" Kedua gadis itu berseru senang, memegang dua buah kalung dari kotak beludru.
"Pake repot-repot segala, hehe.." Freya cengengesan, ditatap malas oleh Dika.
"Mungkin cocoknya dijadikan pajangan, desainnya terlalu kuno jika dikenakan." Dika berkomentar begitu melihat freya dan Tiara memasang kalung itu ke leher masing-masing.
"Aku akan memakainya! / gak akan gue lepas ni kalung." Kedua gadis terdiam saling tatap, sontak tertawa bersama.
Dika menggaruk kepala belakangnya "tapi itu perhiasan tradisional disana, emang tak apa kalo desainnya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Freya
FantasíaFreya Ellena mengalami kejadian yang sangat tidak masuk akal. Ketika ia berumur 17 tahun, freya dengan saudara laki-lakinya mengalami kecelakaan yang membuat gadis itu meregang nyawa. Freya pikir itulah akhir dari kisahnya. Namun sebuah keajaiban...