bab 2

1.8K 126 4
                                    

Jungkook duduk di kursi nya sambil membaca berkas yang diberikan oleh hoseok tadi untuk dipelajari, dia juga sudah menghapal jadwal Seokjin apa saja setiap harinya, dari mulai pagi sampai sore.

Jam makan siang tiba, jungkook membereskan mejanya lalu bangkit hendak menuju kantin, namun dering telepon mejanya berbunyi tanda bahwa ada panggilan masuk dari bosnya.

"Ne Sajangnim ada yang bisa saya bantu" Ucap jungkook berusaha untuk terlihat tenang padahal hatinya sudah mengumpat, perutnya sudah sangat lapar, tapi bos nya itu tidak punya hati untuk membiarkan jungkook untuk sekedar mengisi perut sebentar.

"Datang ke ruangan ku sekarang" Ujar Seokjin lalu mematikan telepon nya dengan segera tanpa menunggu respon Jungkook.

"Aishh apa dia memang semenyebalkan ini, dasar ahjussi, untung wajahmu tampan kalau tidak pasti sudah ku hajar kau dari tadi" Ucap nya mendumal kesal, masuk keruangan sang bos besar dengan wajah merungut nya yang super menggemaskan membuat Seokjin hampir kehilangan kendali jika tidak cepat menguasai dirinya.

"Wae! Apa yang sajangnim butuhkan katakan pada saya" Ucap jungkook dengan penekanan disetiap katanya.

"Kau tidak suka jika kupanggil saat jam makan siang begini" Ujar Seokjin datar, memandang angkuh pada sosok menggemaskan yang matanya sudah berair siap mengamuk kapan saja.

"Itu sajangnim tahu ini jam makan siang, jadi kenapa sajangnim memanggil saya katakan kalau tidak penting saya akan keluar" Jungkook menatap kesal bos nya itu yang malah memasang wajah tengil nya yang sumpah Demi apapun itu tampan nya kelewatan.

"Ikut dengan ku, kita makan siang diluar" Ucap Seokjin bangkit dari duduk nya.

"sajangnim mengajak saya kencan ya" Ujar jungkook dengan semangat membuat Seokjin terkejut mendengar perkataan nya barusan.

"Siapa bilang aku mengajakmu kencan, jangan terlalu percaya diri kau, dan bukannya siang ini saya ada rapat diluar kau tidak baca jadwal ku dengan baik" Ucap Seokjin menatap jungkook dengan tajam.

Jungkook terkejut, ohh dia lupa soal rapat itu astaga.

"Hehehe sajangnim jangan marah, kookie lupa kalau ada rapat siang ini, eunggg kookie minta maaf juseyo 🥺🥺"

Ukhuk

Seokjin tersedak ludah nya sendiri saat dapat serangan aegyo dari jungkook, astaga sebenarnya berapa usia bocah di depan nya ini benarkah dia sudah berusia 23 tahun, kelakuannya seperti anak usia 3 tahun saja.

"Hm ayo cepat, jangan sampai klien ku menunggu" Ujar Seokjin berjalan keluar dengan tergesa-gesa.

"Astaga kenapa dia sangat menggemaskan, ya! Jantung bodoh berhenti berdetak kencang seperti itu ahhh menyebalkan"

"Uhh ahjussi itu semakin tampan saja kalau sedang marah" Ucap jungkook tersenyum lebar sambil berjalan mengikuti bosnya yang sudah lebih dulu keluar.

.....

Begitu mereka sampai di cafe yang jungkook sangat kenal karena sang ayah sering mengajak jungkook makan disini bahkan para pegawai nya sudah hapal dengan wajah mereka berdua saking seringnya mereka datang kesana.

"Selamat datang di cafe kami" Ujar waitress itu dengan sopan.

"Annyeong wonwoo hyung, kookie datang hehehe" Jungkook langsung menyapa waitress yang diketahui bernama Jeon Wonwoo yang sebenarnya adalah pemilik cafe itu dan juga sepupu jungkook.

"Ohh Hai kookie, wahh kebetulan sekali, samchon ada didalam diruang vvip sedang menunggu rekan kerjanya, katanya ada meeting disana sekalian makan siang" Ucap nya memberi tahu keberadaan sang ayah yang juga ada dicafe yang sama dengan nya.

Ahjussi Milik KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang