bab 10

1.3K 109 7
                                    

Seokjin memasuki mansion nya dengan tenang, mansionnya terlihat sepi karena memang sudah lebih satu minggu ini yeon menginap di mansion jeon bersama jungkook, begitu juga jungkook yang diminta cuti dulu untuk sementara oleh Min-ho karena alasan keamanan.

"Oppa mau ku buatkan kopi atau mandi dulu" Ucap irene yang mengikuti Seokjin masuk kerumah.

Ya seminggu itu Seokjin mulai bersikap baik pada irene dan ayahnya, bahkan sudah satu minggu posisi jungkook sebagai sekretaris Seokjin digantikan oleh irene yang sekarang memang tidak lagi bekerja sebagai aktris.

Itupun atas permintaan Bae Jinyoung tentu saja, dan Seokjin mau tidak mau harus menurutinya supaya rencananya dengan minho lancar.

"Hmm aku mau mandi saja" Ucap Seokjin dengan dingin, meskipun sifatnya melunak pada irene bukan berarti sifat dingin nya hilang begitu saja, Seokjin masih kadang acuh pada atensi irene disamping nya bahkan tidak perduli saat ada rekan kerjanya yang terang-terangan menggoda irene didepan nya, beda lagi kalau itu jungkook mungkin Seokjin akan langsung meratakan perusahaan lawannya itu karena sudah berani menggoda kekasih nya. "Ahh mengingat jungkook jadi buatku semakin rindu saja" Ucap Seokjin yang masih asik berendam di bathtub.

Satu minggu ini benar-benar berat karena Seokjin tidak bisa bertemu dengan jungkook dan juga yeon sungguh hari-harinya seperti dineraka karena tiap hari harus berhadapan dengan keluarga titisan iblis itu.

15 Menit kemudian Seokjin selesai mandi lalu keluar dari kamar nya menuju ruang makan, di sana irene sudah menantinya duduk di meja makan bak seorang istri yang baik pada umumnya, dan itu semakin membuat Seokjin muak ingin sekali dirinya segera menggugat cerai Irene agar dirinya segera terlepas dari para benalu itu.

'Tahan Seokjin-ah, bukan saatnya, nanti kalau semuanya sudah terbukti baru kau boleh menceraikan iblis wanita itu'  rapal Seokjin dalam hatinya.

"Oppa ayo makan bersama aku sudah masak Japchae dan sup rumput laut untuk mu" Ucap irene  tersenyum manis sambil menyajikan makanan untuk Seokjin kedalam piringnya

"Oh iya aku tidak melihat yeon, mana dia" Akhirnya irene bertanya tentang keberadaan anaknya setelah satu minggu seolah lupa dengan keberadaan Yeon yang tidak terlihat dirumah.

"Dia bersama jimin dan yoongi, jimin bilang dia rindu keponakannya"  Ucap Seokjin acuh dan mulai mencicipi masakan istrinya tersebut.

"Cuihhh, ouhh apa ini, ya! Apa kau tidak bisa masak ha, rasanya pahit dan asin sekali kau ingin buat aku darah tinggi" Ucap Seokjin marah saat lidah nya mencoba masakan irene yang sangat asin.

"Ohh maaf Oppa aku berusaha ingin menjadi istri yang baik untuk mu dengan memasakkan makanan untuk mu tapi aku tidak tahu caranya aku minta maaf" Ucap irene menundukkan kepalanya seolah dirinya merasa bersalah karena gagal melayani Seokjin dengan baik.

"Sudahlah lupakan, aku makan di apartemen jimin saja" Ucap Seokjin bangkit dari duduk nya langsung meyambar jaket dan kunci mobil bergegas menuju tujuannya.

"Ikuti mobilnya kemana laporkan padaku" Ucap irene menghubungi mata-mata yang ditugaskan nya untuk mengintai Seokjin saat diluar rumah.

Seokjin menyeringai melihat beberapa mobil dan motor yang sangat terlihat jelas mengikutinya dari belakang.

"Dasar amatir, kau pikir aku ini bodoh ya, bermain sedikit kurasa tidak masalah" Seokjin langsung menginjak gas nya penuh, mobilnya membelah jalanan seoul dengan kecepatan penuh dengan gaya bak pembalap profesional, sedangkan dibelakang mulai kewalahan mengikuti Seokjin karena demi apapun Seokjin itu sudah seperti kerasukan setan membawa mobilnya mereka jadi susah mengimbangi karena banyak pengendara mobil lain yang menghalangi jalan mereka.

Ahjussi Milik KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang