bab 7

1.7K 121 12
                                    

Jungkook melangkah masuk kedalam gedung besar Kim Grup, kakinya melangkah menuju lantai 15 tempat khusus CEO bekerja setelah sampai jungkook langsung bergegas membuka iPadnya memeriksa jadwal Seokjin hari ini. Satu jam kemudian Seokjin datang dengan penampilan rapihnya tapi tidak dengan wajahnya yang sangat kusut.

"Astaga sajangnim, apa anda tidak tidur semalam ha" Ucap jungkook terkejut melihat penampilan bosnya itu seperti baru saja diterjang badai.

Jungkook mengikuti Seokjin masuk kedalam ruangan nya saat Seokjin sudah duduk di kursi nya segera jungkook membantu Seokjin melepas jasnya lalu menyampirkannya ke kursi.

"Sajangnim ada apa, apa ada masalah sajangnim bisa cerita pada kookie" Ucap jungkook lembut sambil memijit bahu Seokjin yang lebar.

"Hm semalam irene dan ayahnya datang kook-ah, mereka memaksa ku memecat dirimu" Ucap Seokjin dengan matanya tertutup menikmati pijatan jungkook yang membuat dirinya rileks seketika.

"Lalu ahjussi bilang apa pada mereka, ahjussi tidak akan memecat kookie kan" Ucap jungkook lemah hampir menangis.

"Tidak lah mana mungkin aku memecat sekretaris terbaik ku, tidak usah diperdulikan mereka, aku yang berhak atas dirimu bukan mereka berdua meski mereka itu adalah istri dan ayah mertua ku" Ucap Seokjin tegas tapi matanya tetap tertutup, tidak menyadari kalau Jungkook sudah menyeringai dibelakangnya.

"Ya tentu saja, kalau sampai ahjussi memecat ku artinya kita akan semakin jarang bertemu Karena sudah pasti kookie akan bekerja di Jeon grup sebagai wakil direktur" Jawab Jungkook dengan santai.

Seokjin membuka matanya, tangannya menarik jungkook hingga terduduk dipangkuan nya.

"Katakan padaku, kenapa kau memilih bekerja di perusahaan ku sebagai sekretaris daripada di perusahaan ayahmu" Tanya Seokjin penasaran, tidak sadar dengan posisi intim mereka berdua.

"Hmm karena kookie mau cari pengalaman, di sana kookie sudah seperti pangeran mereka, suka cari muka agar kookie mau menaikan jabatan mereka, kookie tidak suka" Ucap jungkook cemberut, Seokjin terseyum Jungkook itu terlalu jujur dan kadang sarkas orang nya, kalau tidak suka bibirnya akan langsung berucap tidak suka dengan nada ketus dan kasar, dia tidak akan mau bermanis-manis dulu.

"Ohh lalu, apa yang kau sukai dariku, kenapa kau sangat tergila-gila padaku padahal kau tahu aku sudah punya istri dam seorang anak" Jungkook tersenyum mendengar pertnyaan itu, dengan yakin dia langsung menjawabnya.

"Karena ahjussi tampan apalagi hehehe, kookie bercanda, kookie tidak tahu, dari sejak kookie pertama melihat ahjussi jantung kookie terasa mau lepas, Yoongi hyung bilang itu karena kookie lagi jatuh cinta" Ucap jungkook polos.

"Lalu bagaimana menurut mu dengan aku yang memiliki istri dan anak, kau bilang kau jatuh cinta dengan ku kan" Ucap Seokjin menunggu jawaban jungkook.

"Kookie tidak perduli, mau ahjussi punya istri lima pun kookie akan tetap rebut ahjussi sampai dapat" 

"Dan soal yeon kookie menyayangi yeon seperti anak kookie sendiri, dia adalah anak yang manis dan lucu kookie suka anak-anak" Seokjin tersenyum mendengar ucapan jungkook barusan, sepertinya dia mendapatkan jawaban untuk hatinya.

Perlahan dia dekatkan wajahnya kepada bibir merah jungkook yang sudah menggoda nya dari awal pertemuan mereka perlahan tapi pasti kedua bibir itu akhirnya bersentuhan.
Jungkook terkejut mata besarnya membola saat merasakan bibir Seokjin yang dingin bersentuhan dengan bibir mungilnya yang manis membuat jantung jungkook berdetak kencang begitu juga Seokjin yang merasa jantung nya serasa mau lepas saat kedua bibir nya bersentuhan.

Perlahan Seokjin melumat bibir manis itu atas bawah lumatan sedang berujung lumatan rakus saat Seokjin merasa hasratnya naik saat jungkook membalas lumatan nya.

Ahjussi Milik KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang