bab 6

1.5K 125 6
                                    

Pagi harinya Jungkook menuruni tangga  dengan senyum manis dan wajahnya yang berseri para pelayan yang sedang membersihkan area tangga memekik gemas melihat senyum lebar tuan muda mereka yang sangat menggemaskan.

"Pagi daddy" Sapa jungkook ceria, duduk didepan sang ayah yang sedang melakukan aktivitas pagi nya seperti biasa.

"Selamat pagi sayang, tumben sekali pagi minggu kau sudah rapih" Ucap minho menatap anaknya yang sepertinya sudah mandi dilihat dari rambutnya yang setengah basah.

Jungkook tersenyum malu ditatap oleh ayahnya begitu.

"Tuan muda ada yang mencari anda" Pelayan Lee datang memberitahu jungkook ada seseorang yang sedang mencarinya.

"Oh bibi suruh dia masuk ya bawa kesini" Ucap jungkook langsung dituruti oleh pelayan Lee.

"Siapa yang datang pagi begini saat hari libur, kookie kau ada janji pergi? " Tanya minho.

"Hmm kami ada janji mau lari pagi daddy hehehe"

"Selamat pagi paman jeon" Minho langsung menatap sosok pemuda tampan yang berdiri didepan pintu masuk ruang makan.

"Oh Seokjin-ah, masuklah jadi jungkookie ada janji jalan pagi dengan mu" Ucap minho setelah melihat outfit Seokjin dan jungkook yang hampir samaan.

"Hehehe daddy kami mau jalan pagi disekitar taman depan bowlehh ya pweaseee daddy eunggg🥺🥺"

Minho terkekeh anaknya ini tidak berubah tetap manis dan menggemaskan walau umur nya sudah dewasa. "Pantas putri tidurnya daddy sudah bangun dan rapih pagi-pagi begini biasanya hari minggu itu harinya jungkookie hanya makan dan tidur saja bahkan tidak pernah mandi kalau hari minggu" Pipi jungkook memerah ayahnya membeberkan aib didepan calon masa depannya.

"Aahhhh itu tidak benar, daddy jangan buka aib kookie, itu kan dulu sekarang tidak lagi kookie sekarang sudah suka bangun pagi" Ucapnya mengundang tawa dari Minho dan Seokjin.

"Oke oke, maafkan daddy pergilah sebelum tamannya ramai, jangan lupa pakai paddingnya udara sudah mulai mendingin, mungkin akan turun salju pagi ini" Ucap Minho dibalas acungan jempol dari jungkook.

.....

Ditaman Seokjin dan jungkook hanya berjalan santai dengan sebungkus roti dan kopi hangat ditangan mereka.

Jungkook memilih duduk dibangku taman yang langsung menghadap kearah danau.

"Wahhh salju pertama kookie mau buat permohonan" Ucap jungkook girang saat melihat rintik salju pertama berjatuhan lalu dirinya langsung memejamkan matanya dengan tangan menangkup didadanya membuat membuat permohonan.
"Selesai, ahjussi buat permohonan juga ayo" Ucap jungkook semangat dan langsung dituruti oleh Seokjin yang meniru apa yang dilakukan jungkook.
"Selesai, kau puas" Ucap Seokjin menatap jungkook. "Eungg kookie senang hehehe"
Setelah nya mereka hanya diam dengan pikiran masing-masing  "Ahjussi kalau boleh tau, kenapa ahjussi masih tetap bertahan dengan irene noona, bukannya dia itu sudah jelas tidak perduli pada yeon dan ahjussi ya" Tanya jungkook tiba-tiba.

"Hanya balas budi, eomma dan appa pikir mereka adalah keluarga baik-baik, tapi ternyata setelah orang tua ku meninggal semakin hari semakin terlihat sifat asli keluarga mereka, gila harta dan kekuasaan cih menggelikan sekali" Ucap Seokjin acuh sambil menyesap kopi hangatnya.

"Sekarang kau apa kau punya kekasih sekarang" 'Bibir sialan kenapa kau menanyakan itu bodoh' batin Seokjin kesal, bibirnya refleks menanyakan itu.

"Jangan berfikir ke mana-mana aku hanya penasaran saja, tidak lebih" Ucap Seokjin mencoba untuk tetap terlihat tenang dan berwibawa.

"Hehehe lebih juga tidak apa ahjussi, kookie pernah punya crush tapi saat bertemu dengan daddy entah kenapa dia langsung pulang dengan muka pucat seperti habis bertemu hantu anehkan saat kookie tanya daddy bilang tidak tahu" Ucap jungkook dengan polosnya.

Ahjussi Milik KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang