bab 14

1.3K 110 7
                                    

Irene tampak gelisah duduk di ruang tamu Mansion nya, sudah hampir 1 Minggu Seokjin tidak pulang, saat ditelepon katanya dia menginap di apartemen Jimin, karena rindu dengan yeon dan juga katanya jimin sedang mengidam tidur bersama Seokjin berdua, namun entah kenapa Irene tidak bisa percaya begitu saja, Seokjin sudah janji akan menjauhi Jungkook pada ayahnya asalkan mereka tidak mencelakai yeon sebagai gantinya, tapi apa mungkin Seokjin ingkar janji dan diam-diam bertemu jungkook di apartemen jimin, jika itu benar maka dia tidak bisa diam saja.

Cek lek..

Seokjin akhirnya pulang dengan setelan kantor nya yang terlihat sangat berantakan.
"Oppa kenapa tidak pulang selama seminggu ini kau tau aku menunggu mu tapi kau tidak pulang juga" Irene langsung menghujani Seokjin dengan ocehannya yang sungguh membuat Seokjin sangat sakit kepala.

"Oppa kenapa diam saja, apa kau masih berhubungan dengan mantan sekretaris mu itu, katakan oppa, apa itu benar, oppa sudah janji pada appa akan menjauh dari jalang itu tapi kenapa oppa selalu bertemu dengan nya diam-diam oppa jawab!...."

"BISA KAU DIAM SIALAN!! " Sentak Seokjin membentak Irene.

Irene terkejut mendengar Seokjin kali ini membentak nya bahkan mendorong tubuh nya hingga jatuh ke lantai tanpa rasa kasihan.

"BISAKAH KAU DIAM DAN BIARKAN AKU ISTIRAHAT, KAU TAHU KARENA ULAH AYAHMU ITU PROYEK YANG SUDAH DI PERSIAPKAN BERSAMA JEON GRUP JADI GAGAL! "

"KAMI RUGI RATUSAN MILIYAR ASAL KAU TAHU, DAN KAU YANG TIDAK BECUS JADI SEKRETARIS MEMBUAT JADWAL KU BERANTAKAN, KAU MEMBUAT MASALAH UNTUK HIDUPKU BAE IRENE SEKARANG PERGI KAU DARI RUMAH INI DAN BAWA SEMUA BARANG MU JANGAN PERNAH KEMBALI LAGI KERUMAH INI SEKALI PUN" Ucap Seokjin mendorong istrinya itu keluar dari pekarangan rumahnya.

"Oppa! Kenapa kau menyalahkan ku justru selingkuhan mu itu yang sudah menyebabkan kekacauan ini"

"Jangan menyalahkan Jungkook atas kesalahan mu itu dan satu lagi aku dan dia tidak ada hubungan apapun itu mengerti pergi kau dari sini" Seokjin pergi setelah dia memastikan pagar rumah nya terkunci lalu dia kembali masuk ke dalam rumah nya.

Irene dengan perasaan emosinya langsung pergi menggunakan taxi

"Pengacara Choi, bagaimana proses perceraian kami" Tanya Seokjin lewat saluran telepon kepada seorang pengacara Yang di sewanya untuk menangani perceraiannya.

"Semua Lancar tuan, anda bisa langsung bercerai dengan nona Irene dan hak asuh sudah pasti jatuh ke tangan anda, untuk sementara ini anda jangan dulu pergi berdua dengan tuan muda jungkook untuk jaga-jaga supaya pihak keluarga Bae tidak bisa menyerang anda tuan kim" Ucap pengacara tersebut membuat Seokjin menghela nafas kasar.

"Hm lakukan yang terbaik, aku ingin hal asuh yeon ada di tangan ku dan pihak Bae Irene tidak bisa menuntut pembagian harta nanti"

"Jangan khawatir Tuan kami akan melakukan yang terbaik untuk anda" Ucap pengacara sebelum sambungan telepon mereka diputus.

Irene masuk kerumah sang ayah dengan teriakan dan amarah yang meluap membuat Hana dan jinyoung yang hendak tidur langsung menghampiri Irene yang masih mengamuk di ruang tamu.

"Arghhhhh aku tidak mau bercerai dengan Seokjin oppa ahhh sialan, dasar jalang murahan dia berhasil merebut suami ku! " Irene terus berteriak-teriak sambil melemparkan barang yang ada didekat nya.

"Irene apa-apaan ini kau berteriak seperti orang gila ditengah malam" Ucap jinyoung merasa heran melihat penampilan anaknya yang sangat berantakan.

"Appa! Seokjin oppa mengusir ku dan ini tadi kutemukan di depan pintu Mansion saat mau masuk tadi, surat panggilan untuk persidangan perceraian kami, appa aku tidak mau bercerai dengan Seokjin oppa, kita sudah melakukan banyak hal agar aku bisa memiliki Seokjin oppa sepenuhnya bahkan sampai harus membunuh orang tua nya, aku tidak rela kalau kami berakhir bercerai appa, lakukan sesuatu" Irene terus Merengek pada ayahnya untuk melakukan sesuatu untuk membatalkan niat Seokjin untuk bercerai darinya.

Ahjussi Milik KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang