bab 8

1.6K 112 4
                                    

Saat jam makan siang tiba Jungkook keluar dari ruangan Seokjin, sebisa mungkin berjalan dengan normal karena demi apapun bokongnya sangat nyeri saat dibawa jalan, hoseok yang melihat jungkook baru keluar dari ruangan bosnya dengan rambut basah dan parfum Seokjin tercium ditubuh sekretaris muda itu jadi heran apa yang dilakukan kedua orang itu dalam ruangan Seokjin selama hampir 2 jam.

"Ya Jung hoseok berhenti melamun, berikan padaku berkas yang akan ku pelajari saat meeting dengan jeon grup nanti" Sentak Seokjin melihat sekretaris nya malah melamun menatap jungkook yang juga sedang mengerjakan pekerjaan nya sebentar sebelum pergi makan siang keluar.

"Oh ini Hyung, apa perlu aku minta jungkook memesan makan siang untuk mu" Tanya nya sambil menyerahkan berkas yang diminta oleh Seokjin nanti.

"Tidak usah, kau urus pekerjaan mu disini aku akan pergi meeting dengan jungkook ke perusahaan Jeon" Ucap Seokjin lalu berjalan menuju meja jungkook berada.

"Jungkook-ah ayo kita pergi kantor ayahmu, kita makan siang disana saja" Jungkook menatap Seokjin lalu mengangguk paham.

Mereka berdua pun pergi menuju Jeon Grup, saat sampai para karyawan langsung bergegas membukuk hormat untuk menyambut Jungkook, mereka tidak mengira kalau tuan muda mereka akan datang hari ini, biasanya jungkook akan datang bersama Minho untuk memantau perusahaan.

"Deoryeonim selamat datang, sudah lama anda tidak kesini, dan sekalinya datang anda membawa kekasih anda" Ucap seorang pria paru bayah mendatangi Seokjin dan jungkook untuk menyambut mereka.

"Jangan urus urusan pribadiku manager Han, urus saja tim mu yang berantakan itu, satu jam kutunggu diruangan ku, jika laporan yang kau beri berantakan maka bersiaplah jabatan mu sebagai ketua divisi akan kucabut dan kuberikan pada orang kepercayaan ku" Ucap jungkook dengan nada datarnya lalu menyeret Seokjin menuju ruangan sang ayah.

"Cih sombong seperti biasa, kau pikir kau siapa bisa menyingkirkan aku eoh" Ucap pria gendut itu lalu jalan menuju ruangan nya mengerjakan berkas yang diminta jungkook.

Cek lek!...

"Selamat siang daddy, kapan kita mulai rapatnya sekalian makan ya kookie lapar belum mamam" Ucap jungkook begitu masuk kedalam lalu duduk dipangkuan ayahnya.

"Aigoo sayang, ketuk pintu dulu sebelum masuk, bagaimana jika tadi sedang ada tamu, dia pasti akan menganggap mu tidak sopan" Ucap Minho membelai punggung sang anak dengan lembut.

"Seokjin-ah duduklah kau pasti lelah karena mengendarai anakku selama 2 jam lebih bukan begitu? " Ucap Minho tersenyum manis tapi Seokjin malah merinding melihat senyuman itu.

"Ihh daddy jangan takuti ahjussi nya kookie! " Jungkook menghentak kakinya yang menjuntai dibangku dengan kesal.

"Hahahaha maafkan daddy wajah ketakutan kekasih mu itu sangat lucu daddy suka" Ucap Minho tertawa membuat Seokjin meringis malu karena digoda calon mertua.

"Daddy izinkan kookie pacaran sama ahjussi kan, walaupun daddy tahu ahjussi punya istri dan anak" Ucap jungkook memandang ayahnya dengan puppy eyes nya.

"Tentu saja kebahagiaan putra daddy no. 1 kalau kebahagiaan mu itu mengharuskan daddy membunuh satu keluarga besar akan daddy lakukan, lagipula keluarga mereka tidak pantas bahagia setelah apa yang mereka lakukan pada kita" Ucap Minho dengan aura yang sangat mengerikan, Seokjin yang duduk dihadapan kedua ayah dan anak itu jadi merinding melihat Minho yang mengeluarkan aura hitamnya.

"Ekhm kalau boleh tahu paman tahu dari mana aku dan jungkook main dikantor ku tadi" Tanya Seokjin penasaran kenapa Minho bisa tahu kegiatan tidak senonoh nya dengan jungkook tadi.

"Itu karena ku" Ucap Yoongi masuk ke ruangan Minho.

"Min Yoongi" Seru Seokjin terkejut melihat adik iparnya ada disana.

Ahjussi Milik KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang