Ini adalah versi terjemahan dari fan fiksi di Quotev dengan judul 雨季不再来 / Yǔjì Bùzàilái milik 五花肉 / bacon5
Link : https://www.quotev.com/bacon5
Cover image credit : Weibo @禁萎军
Penerjemahan dibantu oleh @Rukianonymous.
Karena kami bukan Chinese speak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nyatanya, Wang Yibo bahkan lupa apa yang terjadi saat ia tiba di rumah pada hari itu. Yang jelas, ayahnya tidak memukulnya, dan ia bahkan membawa pulang satu paket untuk keluarga. Nenek mengomel dan menyalahkan ayahnya karena tidak memberitahunya lebih awal, membuatnya menyiapkan semeja makanan yang akhirnya tidak ada yang memakannya. Ia mengeluh tapi tetap makan dengan senang hati. Nenek sangat menyukai makanan manis, dan matanya menyipit saat ia mengambil gigitan pertama egg tart. Melihat ke belakang, tampaknya banyak hal dalam hidup yang merupakan sebuah hambatan besar saat itu, tetapi ketika mengingatnya kembali, semua itu tampak seperti makan malam dan berjalan pulang ke rumah dengan santai melewati pematang sawah.
Wang Yibo menempelkan halaman majalah yang diberikan Xiao Zhan di dinding, di samping poster Luffy dan peta dunia yang sudah agak pudar. Ia memiringkan kepalanya dan melihatnya sejenak, lalu menyalakan komputer dan mencari-cari untuk beberapa saat. Kemudian ia menggambar segitiga kecil di peta dunia dengan spidol dan menandai Pegunungan Salju Kilimanjaro. Ia bertekad untuk menemukan apa yang ingin dilakukannya sebelum akhir musim panas.
Meskipun Wang Yibo masih mengembara dalam kabut masa remaja, Wang Zongkun berhasil memenuhi ekspektasi dan meraih nilai yang baik dalam ujian. Wang Yibo dan Geng Sheng sangat senang untuknya dari lubuk hati mereka, dan diam-diam memutuskan untuk mentraktirnya udang karang. Musim panas telah tiba di Zhizhen, dan pasar malam secara bertahap menjadi lebih hidup. Jika tidak muat di dalam ruangan, sebuah kedai plastik akan didirikan di lantai beton terbuka. Ekor udang berwarna merah mencuat dari sebuah panci besar, dan semua orang berkeringat deras saat makan.
Cangkang udang menumpuk di depan mereka bertiga. Tidak ada yang berpikir untuk mengucapkan sedikit ucapan selamat, dan mereka semua langsung makan dengan lahap. Wang Yibo sangat kepedasan sampai-sampai ia tidak bisa berbicara. Ia membuka dua kaleng Coca Cola dingin, dan tepi mulutnya merah. Ia sedikit membuka mulut dan menarik napas, tetapi ia tidak berhenti mengupas udang dengan tangannya. Adalah Geng Sheng yang mengetuk mangkuk dengan sumpitnya dan berkata, "Jangan hanya makan. Bukankah kita harus mendiskusikan urusan bisnis?"
Wang Yibo dan Wang Zongkun mendongak dari kudapan larut malam mereka, pipi mereka menggembung dan masih mengunyah, dengan ekspresi bingung di wajah mereka, kedua bersaudara itu sama tercengangnya satu sama lain.
"Ck, soal wisata kelulusan! Kalian berdua tidak akan melupakannya, kan?" Geng Sheng menggebrak meja dengan cemas. "Hasil ujian masuk perguruan tinggi sudah keluar, dan kita belum memutuskan ke mana harus pergi. Jika kita terus membuang-buang waktu, sekolah Wang Zongkun akan keburu dimulai!"
Wang Zongkun tersenyum polos, lalu berkata dengan serius, "Ya, sudah ditetapkan, tema pertemuan kita malam ini adalah tujuan wisata kelulusan."
Wang Yibo juga ikut menegakkan badan, melepas sarung tangan plastiknya yang berminyak, dan meneguk lagi Coca Cola-nya untuk meredakan rasa panasnya. Semua peserta hadir dan mulai berpikir serius tentang ke mana mereka harus pergi.
