Ini adalah versi terjemahan dari fan fiksi di Quotev dengan judul 雨季不再来 / Yǔjì Bùzàilái milik 五花肉 / bacon5
Link : https://www.quotev.com/bacon5
Cover image credit : Weibo @禁萎军
Penerjemahan dibantu oleh @Rukianonymous.
Karena kami bukan Chinese speak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nenek dan Bibi Zhen sangat akrab akhir-akhir ini. Keduanya bertukar tips memasak atau belajar keterampilan menjahit bersama. Nenek adalah seorang penjahit ketika ia masih muda, ia membesarkan kedua anaknya dengan menjahit. Belakangan, tidak ada seorang pun yang mengenakan pakaian yang dibuat khusus, jadi keluarga tidak lagi membutuhkannya sebagai penjahit untuk menghidupi keluarganya. Namun, ia adalah seorang penjahit, ia enggan membuang mesin jahit tua itu, sebuah benda yang usianya puluhan tahun lebih tua dari Wang Yibo. Setelah beberapa tahun beristirahat dan memulihkan diri, "Tuan Feng" telah mulai bekerja kembali akhir-akhir ini. Nenek dan Bibi Zhen sangat bersemangat pergi ke pasar untuk memilih kain setiap hari. Ketika mereka pulang, selalu terdengar suara mesin jahit.
Wang Yibo dan Xiao Zhan berada di dalam kamar, entah membaca atau tidur, atau tidak melakukan apa-apa, hanya tidur-tiduran. Hari-hari musim panas sangat panjang dan mereka punya banyak waktu untuk disia-siakan.
Wang Yibo menyandarkan kepalanya di perut Xiao Zhan, memejamkan mata, tetapi tidak tidur. Saat ia mendengar suara mesin jahit bekerja di kamar sebelah, ia tersenyum dan berkata, "Mulai lagi."
Xiao Zhan pun ikut tertawa. Saat tertawa, perutnya sedikit bergetar, dan kepala Wang Yibo ikut merasakan getarannya. Ia bergerak di atas perut Xiao Zhan, menemukan posisi yang nyaman lagi, dan berkata dengan puas, "Lembut sekali."
"Hei, Wang Yibo." Xiao Zhan tiba-tiba duduk, Wang Yibo akhirnya menemukan posisi yang bagus dan berpindah ke pangkuan Xiao Zhan. Bantal berbentuk manusia ini berkata dengan nada bertanya, "Maksudmu aku gemuk?"
"Kau gemuk?" Wang Yibo membuka matanya dan hanya bisa melihat garis rahang Xiao Zhan yang tipis dan tajam. Dari sudut yang tidak biasa ini, Xiao Zhan masih terlihat menawan. Wang Yibo mengangkat tangannya dan menyentuh tahi lalat di leher Xiao Zhan. "Aku harap kau menjadi lebih gemuk."
"Kenapa kau harus membuatku gemuk?"
"Kenapa tidak? Akan lebih nyaman ketika dipeluk." Wang Yibo menyilangkan tangannya di dadanya, melipat tangannya dan tersenyum.
Xiao Zhan menunduk dan menatapnya, bertanya-tanya mengapa ia tidak menyadari sebelumnya bahwa ketika Wang Yibo tertawa, ada "kejahilan" anak kecil di dalamnya. Ia memasukkan jari-jarinya ke rambut tebal Wang Yibo, menyisirnya dengan lembut dari waktu ke waktu. Ia menyadari bahwa rambut Wang Yibo masih sangat lembut dan nyaman untuk disentuh meskipun telah dicat. Ia menundukkan kepalanya, memainkan poninya dua kali dan berkata, "Rambut hitam di akar rambutmu sudah tumbuh."
