Ini adalah versi terjemahan dari fan fiksi di Quotev dengan judul 雨季不再来 / Yǔjì Bùzàilái milik 五花肉 / bacon5
Link : https://www.quotev.com/bacon5
Cover image credit : Weibo @禁萎军
Penerjemahan dibantu oleh @Rukianonymous.
Karena kami bukan Chinese speak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Musim dingin telah tiba di Kota Zhizhen dalam sekejap mata. Zhizhen di musim dingin lebih sunyi dibanding musim lainnya. Pada musim dingin di tahun-tahun sebelumnya pun, sebenarnya turun salju di Zhizhen, tapi karena terlalu lembap, butiran salju yang kecil itu akan bercampur dengan hujan, melayang turun bersama-sama dan meleleh di tanah. Tidak peduli berapa lama salju turun, salju tidak akan bisa menumpuk. Januari adalah waktu terdingin, dan udara lembap dapat menyebabkan lapisan es terbentuk di jalan, sehingga sangat merepotkan untuk keluar pada saat itu, jadi Wang Yibo tidak terlalu menyukai musim dingin.
Sebelum jalanan benar-benar beku, Wang Yibo akan keluar dan mengendarai sepeda motor setiap hari. Ia keluar diam-diam dan tidak berani memberitahu nenek bahwa ia mengendarai sepeda motor di jalan raya dan melaju sangat cepat.
Ada satu ruas jalan di Zhizhen. Biasanya tidak banyak orang yang berkendara di jalan ini, kecuali ingin melalui jalan tol. Wang Yibo berkendara di sepanjang jalan ini, menginjak pedal gas secara maksimal, cengkeraman pada setangnya mati rasa karena getarannya. Ini adalah sepeda motor pemberian Xiao Zhan untuknya. Di jalan yang harus dilalui Xiao Zhan saat meninggalkan Zhizhen, seringkali ia menjadi satu-satunya orang di jalan raya yang panjang. Ia berkendara berulang kali, tetapi di tengah deru mesin balap, ia merasa sangat sunyi.
Hari menjadi gelap dengan sangat cepat di musim dingin. Wang Yibo telah cukup berkendara, berbalik dan melaju kembali. Alhasil, ia melihat mobil ayahnya di perempatan berikutnya. Awalnya ia tidak yakin, tetapi seseorang di dalam mobil bahkan tidak menutup jendela dalam cuaca dingin dan menjulurkan kepalanya untuk melihat ke luar. Ketika ia melihat Wang Yibo, ia melambaikan tangan dua kali, membuka pintu dan keluar.
Wang Yibo menghentikan sepeda motornya, menyangganya, lalu melepas helmnya. Napasnya langsung berubah menjadi kabut putih. Ia bertanya dengan tatapan bingung dan ragu, "Ayah, kenapa Ayah ada di sini?"
"Tentu saja Ayah kembali untuk merayakan tahun baru." Setelah mengatakan itu, ayahnya mengusap bagian belakang kepalanya.
Wang Yibo mengibaskan rambutnya, yang dibuat berantakan seperti kandang ayam oleh helm dan ayahnya, dan bertanya-tanya dalam hatinya: Kau bahkan tidak kembali tepat waktu saat Imlek, jadi kenapa kembali pada tahun baru?
"Sepeda motormu ini, kapasitas mesinnya cukup besar." Seperti yang diduga, ayahnya tetap meyadari sepeda motor yang dikendarainya, tetapi tidak bertanya dari mana asalnya dan tidak terburu-buru memarahinya. Sebaliknya, ia melihat helm Wang Yibo yang dilepasnya dan berkata, "Jika sepeda motor ini jatuh, perlindungan helm kecilmu hampir sama seperti cangkang telur."
