Ini adalah versi terjemahan dari fan fiksi di Quotev dengan judul 雨季不再来 / Yǔjì Bùzàilái milik 五花肉 / bacon5
Link : https://www.quotev.com/bacon5
Cover image credit : Weibo @禁萎军
Penerjemahan dibantu oleh @Rukianonymous.
Karena kami bukan Chinese speak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wang Yibo sendiri tidak ingat bagaimana ia bisa kembali ke asrama. Ia terbangun di pagi hari dengan anggota tubuh yang sakit dan pikiran yang kosong. Ketika membuka pintu, ia melihat sang kapten sedang memegang pintu kulkas dan minum air banyak sekali. Setelah cukup minum, ia menyeka air di dagunya dan berkata, "Mobil mana yang kau tumpangi tadi malam?"
Wang Yibo meraih gelas dan setelah meneguk segelas besar air, ia mengingat dengan serius, "Aku ingat Zheng Ge mengantarku ke tempat parkir, dan kemudian ... kurasa dia memintaku untuk naik mobil pelatih? Aku tidak ingat."
"Itu jelas tidak mungkin." Sang kapten berkata, "Pelatih mengatakan dia menunggumu sebentar setelah membahas masalah sponsor, tapi dia pergi karena tidak melihatmu. Kami pikir kau pergi dengan Zheng Ge, tapi Zheng Ge juga mengatakan tidak, jadi kami takut kau tersesat."
Wang Yibo memegang gelas air di tangannya dengan linglung. Ia tidak dapat mengingat apa yang terjadi pada malam sebelumnya, tetapi samar-samar ia merasa sepertinya ia bertemu dengan seseorang. Sebelum berhasil mengingatnya, kapten menjentikkan jarinya dua kali di depan wajahnya dan berkata, "Jangan pikirkan itu, yang penting kau kembali. Akan ada wawancara besok pagi, kau harus mempersiapkan diri dengan baik. Jangan tampil di depan kamera seperti ini."
Wang Yibo mengangkat wajahnya, yang tampak bengkak karena mabuk, berkedip dua kali perlahan dan bertanya, "Wawancara apa?"
"Wawancara sang juara." Kapten menepuk lengannya. "Kau akan mendapat banyak perhatian setelah kau memenangkan kejuaraan. Memiliki wajah tampan adalah sebuah keuntungan. Kau akan sangat dicari untuk wawancara dan iklan di masa yang akan datang."
"Bisakah aku tidak pergi?" Wajah kecil Wang Yibo, yang masih memiliki sedikit lemak bayi, berkerut, tampak muram seolah-olah ia diberi pekerjaan rumah tambahan oleh gurunya. Sang kapten ingin tertawa ketika melihatnya seperti ini, mengangkat alisnya dan berkata, "Itu tidak mungkin. Bagaimana kalau kau menjadi bintang olahraga? Mungkin sponsor tim akan bergantung padamu di masa depan. Bahkan jika aku setuju, pelatih dan manajer tidak akan membiarkanmu begitu saja."
Wang Yibo hanya ingin mengikuti balapan dengan baik dan tidak berpikir untuk menjadi bintang atau tidak. Ia berpikir bahwa hidupnya akan sama saja setelah memenangkan kejuaraan. Ia akan berkompetisi saat ada kompetisi, dan keluar dari lintasan dan berlatih saat tidak ada kompetisi. Ia tidak menyangka bahwa akan ada banyak wawancara dan syuting yang menunggunya.
Faktanya adalah, wajah yang tampan lebih menarik daripada gelar juara. Sebelum wawancara ini dirilis secara resmi, ia sudah sedikit terkenal di internet. Banyak orang memosting foto dirinya saat berdiri di podium dan juga foto dirinya yang sedang menatap lawannya di lintasan. Walaupun hanya ada dua atau tiga foto yang dikirim bolak-balik, dan tidak terlalu jelas, tetapi wajahnya yang superior dapat terlihat dari piksel yang buram. Selain itu, berkat identitasnya sebagai "pembalap", banyak orang yang mulai bertanya tentang nama No. 85.
