Tetangga baruku, Min Yoongi, datang ke Seoul untuk mencari suasana baru. Itulah katanya, tapi menurutku alasannya lebih dari itu. Dia orang yang baik, menyenangkan, dan bisa diandalkan. Perlahan-lahan mungkin sejak Malam Natal itu aku mulai memandan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MENURUT Paman aku sudah tinggal di Seoul selama satu bulan terakhir, pikir YG sambil mengenakan jaket. Tetapi ia tidak ingat apa-apa. Hal terakhir yang diingatnya adalah ia masih berada di apartemennya di New York, galau karena mendengar berita pernikahan Yuri, berpikir sebaiknya ia pergi dari New York untuk sementara waktu. Hanya sampai di situ ingatannya.
Tetapi YG merasa sepertinya ia punya alasan bagus kenapa selama ini ia tinggal di Seoul. Pasti ada alasannya. Mungkin alasan awalnya adalah untuk menghindari Yuri juga menjernihkan pikiran, tapi pamannya berkata YG pernah menyebut-nyebut soal menetap dan bekerja di Seoul, bahkan katanya ia berencana mengadakan pameran hasil karyanya. Benarkah?
YG menghela napas pelan dan memejamkan mata. Kepalanya selalu bertambah sakit setiap kali ia mencoba mengingat-ingat. Ia membuka mata dan mengamati bayangannya di cermin. Sudah hampir seminggu ia dirawat di rumah sakit ini. Kini ia terlihat sehat. Kata dokter luka-luka di tubuhnya akan segera sembuh.
YG melirik meja kecil di samping tempat tidur. Kameranya terletak di sana, di samping serenceng kunci. Pamannya menemukan kedua benda itu di dalam mobil yang dipinjam YG pada saat terjadinya kecelakaan. YG mengenali kameranya, tetapi tidak tahu-menahu soal kunci itu.
“Aku yakin kamera ini milikmu,” kata pamannya dua hari yang lalu, ketika ia menyerahkan kamera, kunci, dan bungkusan itu kepada YG. “Kalau soal kunci, aku tidak yakin.”
“Kelihatannya seperti kunci pintu rumah,” gumam YG sambil memerhatikan nya.
Gong Woo mengangkat bahu. “Jangan bertanya padaku. Kau sama sekali tidak pernah memberitahu ku di mana kau tinggal, jadi aku tidak tahu apa-apa.”
Pamannya tidak bisa membantu dan saat ini YG sama sekali tidak yakin pada apa pun. Ia merasa seperti orang tolol gara-gara amnesia ini. Kata dokter ia menderita amnesia parsial atau amnesia sebagian. Tapi, karena luka-luka di kepalanya ternyata tidak terlalu berbahaya, dokter meyakinkan bahwa ingatannya akan kembali cepat atau lambat. Hanya saja ia tidak bisa mengingat kejadian selama satu bulan terakhir ini.
Kenapa begitu?
YG kembali menatap bayangannya yang pucat di cermin. Bagaimana kalau ia mencoba memukul kepalanya sendiri? Mungkin ingatannya bisa kembali. Ia bisa mencoba membenturkan kepalanya ke dinding...
Terdengar ketukan di pintu kamar rawatnya. YG menoleh tepat pada saat pintu terbuka dan JK melangkah masuk. Hari ini ia berpakaian santai, tanpa jas lab putih dan tanpa stetoskop yang tergantung di leher. Dan ia tersenyum begitu melihat YG.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.