WINTER 8

130 24 9
                                    

Jie melirik kalender di meja kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jie melirik kalender di meja kerjanya. Tanggal 24 Desember. Ia mendesah pelan, lalu mengalihkan perhatiannya ke tumpukan buku yang baru dikembalikan hari ini. Ia harus mengembalikan semua buku itu ke rak masing-masing. Tetapi ia merasa tidak bertenaga. Padahal hari ini seharusnya ia merasa bersemangat. Nanti malam ia akan pergi makan malam dengan Jeon Jungkook, lalu mereka akan pergi menonton
pertunjukan balet yang sangat ingin ditontonnya. Ya, seharusnya hari ini ia merasa senang.

Semua ini gara-gara Min Yoongi, pikir Jie geram. Ada di mana Yoongi sekarang? Sudah tiga hari terakhir ini Jie tidak bertemu dengannya. Terakhir kali mereka bertemu adalah malam itu di apartemen Yoongi, ketika Jie bercerita Jungkook mengajaknya pergi menonton pertunjukan balet. Setelah itu Jie tidak melihatnya lagi.

Tentu saja Jie sudah berusaha menghubungi ponsel Yoongi, tetapi benda itu ternyata tidak dinyalakan. Awalnya ia merasa jengkel karena Yoongi pergi tanpa berkata apa-apa. Kemudian kejengkelannya berubah menjadi kecemasan. Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada Yoongi? Bagaimana kalau... Stop! Ia tidak sanggup berpikir jauh sampai pada kemungkinan kalau Yoongi bisa terluka atau semacamnya.

Sebaiknya ia berpikir Yoongi terlalu sibuk untuk meneleponnya. Ya, itu lebih baik. Dengan tekad baru, Jie bangkit dan berjalan ke arah troli berisi buku-buku yang harus dikembalikan ke rak. Sebaiknya ia melakukan tugasnya sebelum atasannya memutuskan untuk memecatnya karena kedapatan melamun sepanjang hari. Setelah itu, ia akan pulang dan bersiap-siap untuk kencannya malam ini. Ia tidak akan memikirkan tetangganya yang menjengkelkan itu lagi selama sisa hari ini.

***

Yoongi memperbaiki letak tali ransel yang meluncur dari bahu kanannya tanpa memperlambat langkah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi memperbaiki letak tali ransel yang meluncur dari bahu kanannya tanpa memperlambat langkah. Sesekali ia mengembuskan napas perlahan. Sebenarnya ia
berencana melewatkan Hari Natal bersama kakeknya di Jeju, tetapi ternyata kakeknya akan terbang ke New York malam ini. Lalu apa yang harus dilakukannya sekarang?

Kelihatannya ia memang harus melewatkan malam Natal sendirian. Menyedihkan sekali.

“Yoongi-aa.”

Mendengar namanya dipanggil, Yoongi mendongak dan menoleh ke belakang. Alisnya terangkat begitu melihat siapa yang memanggil nya. “Oh, Jung.”

WINTER [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang