1. Rakta Kala

184 13 1
                                    


______________________________

Memperdalam informasi tentang diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memperdalam informasi tentang diriku.
Nama aku Kadira Emeira Luna. Lahir di Jakarta tanggal 05 Mei 2005. Saat ini tepatnya tahun 2023 aku sudah berusia 18.
Aku lahir dari keluarga sederhana sebagai anak pertama, memiliki satu adik perempuan yang bernama Alie Aulia.
Kondisi keluarga ku kadang harmonis dan kadang juga kritis. Aku bersekolah di SMA yang jaraknya lumayan dekat dengan rumah ku, namanya SMA Rakta Kala.
Aku merupakan anak yang jarang tertarik untuk bersosialisasi, aku lebih sering menyendiri sendiri. Namun, Aku memiliki lingkungan sosial yang baik, walaupun jumlah teman ku hanya bisa dihitung dengan jari. Hal yang aku sukai adalah olahraga dan juga menyanyi. Lalu, hal yang aku tidak suka adalah hidupku.
Ini aku dan kisah ku dengan mereka

Yang Tak Berwujud

__________________________________________

Hai, aku Luna.
Aku adalah seorang anak perempuan yang bingung dengan hidupnya sendiri.
Saat aku masih duduk di bangku sekolah, lebih tepatnya pada saat di Sekolah Dasar sampai saat ini, banyak sekali hal aneh yang terjadi di hidupku. Terkadang aku selalu bertanya-tanya, namun banyaknya pertanyaan yang muncul di benak ku mengakibatkan kepalaku rasanya ingin pecah. Karena itu, aku memilih untuk tidak mempedulikannya.

Seperti tidak terjadi apapun, aku tetap bersenang senang melakukan banyak hal. Karena aku dengan pribadi yang terkesan cuek serta bodoamatan ini, aku nyaris melupakan hal-hal aneh yang pernah terjadi. Sampai akhirnya, ketika aku mulai memasuki bangku SMA aku kembali memikirkan hal itu.

SMA Rakta Kala, 2021.
11 MIPA 1

"kantin yuk?" Nayra mengajakku ke kantin. Pada saat itu kebetulan guru mata pelajaran kami sedang tidak masuk.

"Gak dulu, males." Aku menolak ajakannya dan kembali fokus pada tugas yang sedang aku kerjakan.

"Gak lapar emang?" Sedikit merasa khawatir, namun lebih tepatnya banyak rasa penasaran terhadap temanku itu.

"Lapar." jawabku.

"Ya makannya, ayo ma..." Belum juga Nayra menyelesaikan kalimatnya. Tapi, aku segera membungkam mulutnya
dengan tanganku.

"Males ngunyah."

"Minimal minum kek, itu bibir udah kayak kanebo kering." omel nayra.

"Nitip." pintaku singkat.

"Apaan?" jawabnya.

"Kanebo kering." candaku.

"Gila lu!" kesal Nayra, lantas dia pergi meninggalkan ku.

Aku kembali fokus pada tugas di hadapanku. Sekarang, aku sendirian di mejaku dan hanya melamun. Lalu,
Terlintas sesuatu di kepalaku.

"Kapan terakhir kali aku mimpi indah?"

Entah kenapa aku tiba-tiba memikirkan hal itu dan menyadari satu dari banyak hal yaitu mimpi indah yang hilang.

"Rasanya akhir-akhir ini, aku gak pernah mimpi indah atau sesederhana tidur dengan damai. Kenapa rasanya selalu ada mereka. Hampir setiap malam bahkan jika diingat ingat..."

"Bukan akhir-akhir ini, tapi selama ini, bodoh!"

Terdengar suara bisikan yang menginterupsi lamunanku. Tapi, itu bukan suara yang aku kenal bahkan suara itu bukan berasal dari teman-teman ku.

"Siapa dia?"

Dari Aku 'Yang Tak Berjudul'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang