Malam yang dingin kembali menyapa , dan malam ini juga aku kembali bersamanya.
"Rumah siapa ini?"
Saat ini aku tengah berada di depan sebuah bangunan yang terlihat seperti rumah zaman dahulu dan hanya berisikan dua ruangan di dalam rumah itu. Untuk memenuhi rasa penasaran, aku pun masuk ke rumah tersebut dan betapa terkejutnya aku ketika melihat penampakan ruangan pertama rumah ini. Terlihat banyak sekali boneka-boneka aneh yang dipajang di dinding rumah ini,
"Apa ini? Kenapa banyak boneka? kenapa bentuknya aneh-aneh banget sih?" omelku.
Saat sedang melihat-lihat ruangan yang dipenuhi boneka aneh ini, tiba-tiba terhirup wangi dupa yang menyengat dari ruangan lain di rumah ini.
"Kamu menciumnya?" tanyaku.
"Iya."jawabnya singkat.
"Seperti wangi dupa, mau periksa asalnya darimana? Aku takut, kamu jalan duluan deh."
kataku kepadanya.Dia menuruti ucapanku.
Aku berjalan di belakangnya untuk mengurangi rasa takutku. Kami berjalan melewati lorong sempit yang lebarnya hanya cukup untuk satu orang, semakin kami berjalan mengikuti wangi dupa ini, semakin menyengat juga aroma dupa yang terhirup. Aku menutup hidungku dengan kedua tanganku, karena rasanya aku hampir dibuat sesak oleh bau dupa itu.Sesampainya di sumber harum dupa ini, kami disuguhi oleh penampakan boneka-boneka yang terlihat seperti boneka Barbie. Bukan, bukan boneka Barbie yang lucu atau cantik seperti pada umumnya, boneka ini malah terlihat sangat menakutkan. Terlihat ada beberapa bagian yang rusak karena banyak jarum tertancap di tubuh boneka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Aku 'Yang Tak Berjudul'
HorrorKisah seorang perempuan yang memiliki senyum manis. Namun, hidupnya tak semanis senyuman nya. Peka terhadap mereka yang tak berwujud adalah beban baginya, Karena cara dia untuk bertahan adalah melawan. Dia yang bahkan tidak dapat beristirahat dala...