6929 - Heejay (END)

3

Harap-harap bijak dalam menanggapi cerita

Jangan lupakan tinggal jejak, buat support authornya

***

Tak terasa seminggu berlalu, dan Haekal masih bungkam. Tak sepatah katapun ia mengajak Aya berbicara. Sedikit si manis bisa bernapas lega, Haekal tidak mengambil langkah jauh seperti menceraikannya, walaupun ia tau dirinya sudah kotor saat ini. 

Jangann.. Aya ingin mencintai Haekal, pemuda manis itu tidak mau berpisah walaupun Haekal tidak pernah menganggap eksistensinya ada. Ia ingin berterima kasih pada keluarga Pradipta yang mau menampungnya.

Kemarin malam, Haekal membawa wanita masuk kerumah. Tanpa memperdulikan dirinya yang mengejar dari belakang, mengikuti sang suami dan wanitanya sampai didepan kamar. Saat Haekal berbalik, tepat saat itu ia mendapat tamparan keras dipipinya.

Haekal membolakan matanya, ia lantas membentak Aya agar tidak mengganggunya. Tentu saja, Aya melawan, tapi ia tetap kalah. Haekal mendorong tubuh ringkih itu hingga membentur dinding cukup keras. 

Aya menangis, ia terduduk didepan pintu kamar suaminya, saat dimana ia dapat mendengar dengan jelas suara lengking desahan perempuan yang keluar hingga memenuhi pendengarnya.

Aya tidak tahu siapa perempuan itu.

Wanita simpanannya? Kekasihnya?

Apa Haekal benar-benar menikmati berselingkuh?

Dengan keadaan yang limbo, Aya bangkit dari tangisnya dan pergi meninggalkan rumah sekedar untuk menghirup udara luar. Karena sungguh.. berada di dalam rumah rupanya membuatnya sesak.

Langkah kecilnya pergi ke sebuah taman, ya walaupun perlu 15 menit Aya berjalan kesana. Namun tak apa, taman itu masih menyimpan memori manisnya disana.
.
.

FLASHBACK

Di sebuah taman, nampak dua anak lelaki yang sedang duduk dibawah pohon besar yang nampak rindang, dengan tangan yang bertaut satu sama lain. Kaki kakinya yang pendek berayun mengikuti hilir melodi angin yang mendayu. 

"Besok kalau sudah besar Aya mau jadi apa?"

"Eumm..", lelaki kecil itu nampak berpikir,  dahinya berkerut, ia mengetuk ngetukkan telunjuk  tangan kirinya yang kosong ke dagu

Lelaki kecil lainnya yang nampak tak sabar dengan balasan dari sang lawan bicara lantas mencubit gemas pipinya

"AWW, sakit Sammy!", ujar lelaki manis sambil menggosok-gosok pipinya yang memerah

 "Maaf yaa, lagian Aya lama..

...kalo Sammy mau jadi pembalap, biar bisa bawa Aya kebut-kebutan hehehe"

"Eoh? Kenapa Aya?"

"Karena Sammy suka sama Aya!"

blushh~

"Besok kalo Sammy sudah besar, Sammy bakal bilang papah buat bantu nikah sama Aya"

Kedua anak adam itu nampak begitu serius dengan obrolannya. Si manis tersenyum cerah kearah lelaki kecil berambut ash blonde tersebut. Namun tak lama rautnya menyendu.

"Ay?"

"Tapi.."

Aya kan cowo.."

"Terus apa masalahnya?"

"Nanti-"

"TUAN MUDA!" teriak seorang wanita tua yang berlari kearah keduanya