Harap-harap bijak dalam menanggapi cerita
Jangan lupakan tinggal jejak, buat support authornya
***
Aya tersadar dari lelapnya, ia terbangun dan terduduk, dengan nafas yang menderu cepat, peluh membanjiri pelipisnya. Ia memejamkan mata, mencoba mengingat kembali apa yang sebelumnya terjadi. Kepalanya terasa pening, seingatnya ia dikerubungi banyak lelaki, disentuh bagaikan jalang, dan jatuh pingsan setelahnya. Tidak ada hal ia ingat lagi, selain baju yang berhasil disobek dan kehilangan kewarasannya.
Haekal.
Suaminya, sosok yang hanya diam ketika melihat dirinya dilecehkan.
Bahkan ketika ia, berteriak meminta pertolongan.
Suaminya, justru bercumbu dengan wanita lain.
Kedua tangannya mencengkram kuat rambutnya, membuat beberapa helai rambut manisnya rontok. Ia berteriak, bayangan kotor itu melintas di pikirannya, mengganggu sisa-sisa jiwa yang normal.
Derai air matanya terjun dengan deras, kepalanya semakin berdenyut nyeri ketika ia jambak rambut itu kuat-kuat.
Apa yang terjadi?
Sejauh mana mereka menyentuh tubuhnya?
Ia sudah menjijikan, ia kotor..
Bagaimana dengan Haekal? Suaminya itu pasti akan sangat kecewa padanya. Begitu juga kedua orang tuanya, yang mati-matian menjaga keperjakaannya.
Aya masih mengatur nafas, ketika tangisnya tidak bisa berhenti barang sebentar. Pandangannya memburam, menatap sekeliling nya. Tempat yang tidak asing, membuat ia merasa sedikit tenang karena rupanya ia berada didalam kamar suaminya. Tapi tetap saja, pikiran itu masih sanggup membuat dirinya tak bisa bernapas normal, hingga wajahnya memerah.
Dengan tangan yang gemetar, ia raih selimut yang menutupi bagian perut hingga kaki. Tubuh bagian atasnya sudah tidak tertutupi apapun. Tangisnya semakin pecah, saat melihat banyak bercak merah nyaris keunguan memenuhi sekitar pahanya, bagian perut, hingga dadanya.
Rongga dadanya terasa sangat sesak. Tangannya mencengkram kuat selimut tebal milik suaminya, melampiaskan rasa sakit yang begitu mendalam menghunus hatinya. Aya ingin menyerah saja.
"Diem bangsat."
Aya mengusap wajahnya kasar, saat mendengar suara bariton yang melintas memasuki indra pendengarannya.
Aya masih sesenggukan, ia melihat Haekal sedang membelakanginya, membuka lemari pakaian, mengambil sepasang piyama lalu melemparkannya tepat pada wajah Aya.
"Pake." Ucapnya datar.
"Percuma lo nangis sampe nafas lo abis, ga akan bisa ngrubah apapun."
"Cepet lo keluar dari kamar gue. Gue harap lo ga lupa kalo harus masak, gue laper."
Aya menatap Haekal dengan nanar, sesekali ia mengusap pipinya yang dibanjiri oleh liquid yang melintas dari netranya.
"Kenapa kamu jahat banget? Sedikit aja, tolong, peduliin aku Kal." Aya mencoba mengatur nafasnya agar tidak terasa sesak.
"Aya begini juga tetep istrinya Haekal. Kita udah sah. Seharusnya kamu bisa lindungin aku, bukannya ngebiarin aku kaya gini."
Haekal mengeraskan rahangnya, muak mendengar ucapan Aya yang menurutnya lebay.
"Apa maksud lo gue yang salah disini? Lo nyalahin gue??! Gue ga pernah sudi punya istri modelan kaya lo sat! Gue cuma nurutin kata papih asal lo tau!"
Aya menunduk, ia menggeleng kan kepalanya ribut. Ketika Haekal marah, bukanlah hal yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
6929 - Heejay (END)
Romantizm"Aya begini juga istrimu Haekal.." PLAKKK "Diem bangsat.." "Anak ini gaboleh lahir.. Aya gamau, Aya gamau, ... Maaf" . . Heejay AREA‼️ Slight Hoonjay BXB 6929 - Thank you, but the chapter has ended. Let's end all the pain. Start : Dec, 01, 2023 End...