Reihan melirik kearah jam dinding di ruang tamu jam dinding itu sudah menunjukkan pukul 21:00 " Kalo gitu saya sama istri saya mau pamit pulang dulu pak kyai "
" Kok langsung buru buru pulang gak nginep disini aja ini juga udah malam pasti kalian juga capek pulang besok pagi aja gakpapa "
" Makasih pak kyai atas tawaran maaf kalo saya menolak tawaran itu tapi besok pagi saya ada keperluan yang mendadak sekali lagi sayamaaf pak kyai " Reihan dan diandra berdiri dari tempat duduk disusul kyai faiz umma aisyah bulan Gus dan ilal
Mereka semua mengantarkan reihan dan diandra kedepan bulan berjalan kearah bundanya dan langsung memeluk sang bunda ini pertama kalinya bulan tidak tinggal bersama diandra dan reihan lagi
Diandra membalas pelukan dari sang anak sebenarnya diandra belum siap meninggalkan bulan di pondok pesantren bulan itu dekat banget sama Diandra bulan kalo mau apa apa selalu minta tolong kebundanya jadi
ia belum bisa hidup mandiri tanpa bundanya diandra siap gak siap harus siap melepaskan bulan setelah ingatan nya kembali pasti bulan akan hidup bahagia bersama suaminya
Bulan mendongak kearah bundanya " Sayang sekarang bunda udah gak bisa bantuin bulan lagi jadi bulan disini harus mandiri nya sayang kamu jangan ngerepotin pak kyai umma aisyah Gus farhan sama ilal nya sayang " Sambil mengelap airmata bulan yang sudah mengalir
Membasahi pipinya" Tapi besok bunda sama ayah njengukin bulan dipesantren kan? " Tanya bulan
" Maaf nya sayang kalo besok ayah sama bunda belum bisa njengukin kamu soalnya ayah kan besok mau meeting "
" Terus bulan mau di njengukin kapan bunda? "
" Kalo minggu depan gakpapa kan sayang? "
" Kok lama sih bunda, tapi gakpapa kok bun sebisa bunda sama ayah aja " Bulan tersenyum samar
" Makasih ya sayang kalo gitu bunda sama ayah pamit dulu " Diandra tidak lupa mencium puncak kepala anaknya itu
Bulan menyalami punggung tangan reihan dan Diandra secara bergantian reihan dan Diandra berpamitan dengan pak kyai umma aisyah Gus sama ilal umma aisyah dan Diandra saling berpelukan Gus sama ilal menyalami punggung tangan mereka berdua
" Kalo gitu kita pamit dulu Assalamu'alaikum " Mereka berdua berjalan kearah mobil suv berwarna putih dan ada sedikit warna hitam
" Waalaikumsalam "
Setelah mengantarkan reihan dan diandra keluar Mereka semua masuk kendalem ia sekarang sangat gugup dia sebenarnya introvert sama orang yang baru dia kenal bingung sekarang dia harus gimana? Harus ngomong apa sekarang?
" Bulan " Panggil umma aisyah bulan yang merasa terpanggil ia melihat kearah umma aisyah
" Ya ke-kenapa umma? " Tanya bulan
" Kamu sekarang istirahat disini dulu dan ini juga sudah jam sembilan malam pasti teman teman asrama udah pada tidur gakpapa kan kalo kamu istirahat sementara disini "
" Gakpapa umma " Dengan senyuman manis
Setelah mendapat persetujuan Kini umma aisyah beralih memanggil farhan " Mas kesini sebentar "
Farhan berjalan kearah umma " Kenapa umma? " Tanya bingung kenapa umma nya memanggil dirinya
" Mas tolong Kamu anterin bulan kekamar kamu nya " Farhan mengerutkan kedua alisnya bingung kenapa umma menyuruh bulan dianterin kekamar nya setelah farhan melihat senyuman umma nya itu farhan tau kalo umma bakalan menyuruh ia tidur sekamar dengan bulan
" Saya anterin kekamar saya " Ucap farhan sambil membawa koper milik bulan
Setelah beberapa langkah mereka akhirnya nyampe didepan pintu berwarna putih itu yang berada di lantai satu kamar itu agak sedikit dekat dengan ruang tamu pantas saja bulan bisa melihat farhan menangis tadi
" Ini kamarnya maaf nya kalo kamar saya sederhana " Mereka berdua masuk kekamar bercat putih itu pintu kamar nya sengaja bulan tidak tutup
" Terus lo tidur dimana? " Tanya bulan kalo ia tidur dikamar lelaki itu terus lelaki itu tidur dimana?
" Tenang aja saya bisa tidur dikamar afsar " ucap farhan
" Sebentar han " Farhan menghentikan langkah yang tadi mau keluar kamar nya yang sementara ini dipakai bulan
" Ya, kenapa? kamu butuh sesuatu hmmm? "
" Maaf tadi gue gak sengaja lihat lo nangis, apa gara gara kejadian tadi siang? " Tanya bulan memastikan farhan tadi nangis kenapa? Kalo farhan nangis gara gara kejadian tadi siang ia benar benar minta maaf gara bulan juga gak lihat kedepan bulan tidak menyalahkan farhan dalam kejadian tadi siang karena ka jiga salah gak lihat kedepan
" kamu gadis tadi siang itu? " Farhan bernafas lega kalo gadis yang gak sengaja berciuman dengannya adalah istrinya jadi ia gak bakalan melakukan poligami itu
" Iya gadis itu gue, maaf nya gara gara gue gak ngelihat depan jadi nya gue gak sengaja nabrak lo dan gak sengaja ciuman sama lo "
" Alhamdulillah kalo kamu gadis itu " Bulan mengerutkan kedua kening bingung farhan kenapa jawabannya alhamdulillah emang dia senang ciuman ditengah jalan bulan saja juga belum kenal lama dengan farhan menurut bulan ini adalah pertemuan keduanya dengan farhan karena yang pertama ia sudah ketemu tadi siang
" Ganteng genteng tapi mesum " Batinnya
" Yaudah saya permisi dulu, Assalamu'alaikum " Ucap farhan yang langsung pergi melangkah menjauh dari bulan ia pergi kekamar adek nya untuk tidur bersama adeknya itu
Bulan masuk kedalam kamar farhan walaupun kamar farhan berbeda dengan kamar dirinya tapi kamar farhan sangat nyaman ada aroma wangi dari lelaki itu bulan berjalan ketempat lemari buku yang disana dipenuhi kitab kitab alquran serta beberapa novel
Dirinya sangat bosan karena disini tidak ada HP televisi ia sangat bingung ingin melakukan apa sekarang bulan tidak terlalu mengantuk bulan memilih duduk ditepi kasur Meraba salah satu bantal dan langsung berbaring miring memejamkan kedua matanya
..............
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Apa kabar kalian semua?????
Mulut kalian kering?, ayok kita basahi dengan mengucapkan.......
Alhamdulillah.......... 3×
Astaghfirullahalazim......... 3×
Allahhuakbar........ 3×

KAMU SEDANG MEMBACA
gus farhan &bulan
RandomMenceritakan tentang seorang gadis yang bernama bulan andara elzena yang memiliki hobi yaitu balapan karena hobinya itu membuat dirinya terkena musibah Gara gara balapan itu ia melupakan semuanya sampai ia juga melupakan suaminya yang bernama Muham...