Ia duduk diatas kasurnya sambil memikirkan cara untuk keluar dari pesantren ya walaupun cara pertama ketahuan alhasil di hukum tidak bulan nama nya kalo ia tidak punya ide cemerlang
Ia keluar dari kamarnya dan berjalan kearah luar ia menghentikan langkah nya saat melihat benda yang bisa buat dirinya keluar dari pesantren ia celingak celinguk melihat ada orang apa tidak dan ternyata sepi
Bulan mengambil dan membawa benda itu ia melangkah kaki nya dengan cepat agar semua orang tidak tau jika dirinya kabur dan ini waktu yang sangat tepat karena para santri dan santriwati pada ngaji di aula mereka masing-masing
Dipesantren ar rahman itu memiliki dua aula untuk mengaji satu aula sebelah barat dari asrama santriwan dan itu aula khusus untuk kaum adam dan kaum hawa tidak boleh masuk ke aula tersebut begitu sebaliknya aula yang kedua sebelah utara dari asrama santriwati itu juga
ditempatti khusus oleh santriwati dan tidak boleh kaum adam masuk kedalam nya sedangkan ustad dan ustadzah pasti lagi sibuk mengajar para santri mengaji jadi ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk kabur dari pesantren ini
" Lo siapa? Pasti lo mau maling tangga? " Ucap lelaki yang seperti nya seumuran dengan bulan
Bulan yang beberapa langkah sambil membawa sebuah tangga yang sangat berat sekali ia menghentikan langkah nya saat ada seseorang yang mempergokin dirinya lagi ia membalikkan badannya dan menampilkan seorang laki laki yang muka sangat asing ia tidak pernah melihat muka laki laki tersebut
" Lo kalo butuh uang ngomong jangan mencuri nanti makan yang lo makan jadi haram " Ucap laki laki itu
Ia tidak salah denger kan apa yang dikatakan oleh laki laki tersebut ia dibilang butuh duit padahal dirinya saja bisa membeli tangga sampai ribuan pake duit reihan lah masa pakai duit bulan bulan aja masih minta duit sama kedua orang tuanya
" Enak aja kalo ngomong, lo dengerin gue baik baik ngapain juga gue jual tangga kayak gini paling cuma dapat gocap gak ada untung nya bagi gue "
" Oo gak ada untungnya ngapain dipegang terus tu
Tangga " Ucap laki laki tersebut melirik kearah benda yang masih dibawa oleh bulanBulan melihat ternyata dirinya masih membawa tangga itu ditangan tanpa aba aba bulan langsung melempar tangga itu dan menginjak nginjak tangga itu laki laki itu membulat kan mata sempurna melihat bulan menginjak nginjak tangga " Cewek sinting, gila lo lagi "
Ia tidak peduli dengan ucapan laki laki yang ia tidak kenali
Ia saja baru pertama kalinya bertemu dengan laki-laki ini sangat menyebalkan sekali setelah puas menginjak tangga bulan langsung pergi begitu saja" Kalo lo gak mau bantuin gue gue bilangin bang farhan kalo lo mau kabur dengan menggunakan tangga ini biar lo dihukum kayak kemarin lagi " Lanjut laki-laki tersebut
Bulan mendengar itu menghentikan langkah nya dan berbalik kearah cowok itu ia sedikit berjalan " Dih main nya ngaduan,Emang gue takut sama ancaman lo "
" Beneran gue bilangin lo ke bang farhan, cewek sinting " Ucap laki-laki itu ingin melangkah kaki kearah ndalem
bulan yang melihat laki laki itu pergi menuju ndalem ia panik ternyata ancaman laki-laki itu bener dibilangin ke abang nya kalo beneran dibilangin pasti dia dapat tambahan hukuman lagi padahal hukuman pertama aja belum selesai ditambah lagi
" Woy jangan dibilangin, ah gak asik lo main ngadu ngadu" Ucap bulan mengikuti dari belakang laki-laki itu tidak dapat jawaban dari sang empu
" Aish sialan nih bocah " Ucap bulan frustasi dari tadi ia sudah banyak berucap tapi tidak ada Jawaban dari sang empu dengan kesabaran setipis tisu dibagi dua bulan langsung menjambak rambut hitam milik laki laki tersebut
" Woy sakit cewek sinting lepasin gak!!! " Teriak laki laki itu ia tidak menarik jilbab bulan melainkan ia sedikit menepuk tangan bulan untuk melepaskan jambak an rambut itu
...............
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Gimana kabar kalian semua????
Mulut kalian kering? Ayok kita basahi dengan mengucapkan.......
Alhamdulillah...... 3×
Astaghfirullahalazim........ 3×
Allahuakbar....... 3×

KAMU SEDANG MEMBACA
gus farhan &bulan
RandomMenceritakan tentang seorang gadis yang bernama bulan andara elzena yang memiliki hobi yaitu balapan karena hobinya itu membuat dirinya terkena musibah Gara gara balapan itu ia melupakan semuanya sampai ia juga melupakan suaminya yang bernama Muham...