uks

12 2 0
                                    

Farhan berjalan kearah kelas untuk mengasih berkas yang isinya absen ustad dan ustadzah yang ada disana farhan memulai dari kelas yang paling sedikit dekat dengan tangga yang mau naik lantai 2 yaitu kelasnya bulan

Jadi dipesantren ini memiliki Kelas yang berbeda Kelas bagi santriwati berada di lantai 1 dan dikelas itu hanya ada santriwati doang tidak ada santri nya dan kelas yang isinya santri berada di lantai 2

Farhan mengetuk pintu kelasnya sebelum masuk " Assalamu'alaikum "

" Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh " Wanita paruh baya itu menjawab salam dari farhan

Setelah mendapat kan jawaban salam farhan langsung membuka pintu yang bercat warna putih itu dan langsung menunduk karena dikelas yang ia kunjungi isinya perempuan yang bukan mahram nya

Farhan berjalan kearah meja wanita paruh baya itu dan memberikan berkas itu wanita paruh baya itu menerima nya dan langsung mendatanginya tiba tiba saja dari luar terdengar suara orang jatuh

Nurul yang tadinya sibuk menulis dipapan tulis kaget saat mendengar suara dari luar kelasnya bukan cuma nurul doang yang kaget santriwati yang lain pun juga ikutan kaget mendengar itu

Mereka semua menoleh kearah suara itu kecuali farhan yang terus menunduk " Astaghfirullahalazim " Gumam farhan

" Permisi gus " Ucap wanita paruh baya itu berjalan kearah pintu kelasnya

" Astaghfirullahalazim " Ucap wanita paruh baya itu yang sedikit kencang ia kaget ada ada tiga santriwati jatuh

Semua semakin penasaran dan nurul langsung membulat mata dengan sempurna saat melihat tiga santriwati itu ia gak salah lihat kan tiga santriwati itu adek adeknya ia berdiri dan langsung berjalan kearah adek adek yang sudah  ia anggap mereka bertiga sebagai adek nya

Farhan yang mendengar suara wanita itu langsung berbalik dan betapa kagetnya ia juga ia melihat  tiga santriwati itu sedikit habis itu menunduk kepalanya lagi ia sedikit panik saat salah satu santriwati itu ada darah segar mengalir di jidat santriwati yang tak lain bulan

Farhan menunduk dan melirik terus kearah bulan ia sangat panik terjadi apa sama sang istri ia tidak mau kalo kejadian dulu terjadi lagi rasanya farhan ingin menarik tangan sang istri untuk ke UKS tapi ini bukan saat nya dan juga kalo ia langsung menarik tangan sang istri takutnya bulan merasa risih dengan nya

" Mendingan sekarang kamu ke UKS obati lukanya itu astaghfirullahalazim " Ucap wanita paruh baya itu yang menyuruh bulan untuk mengobati lukanya

" Iya bu " Ucap bulan yang masih memandang lukanya itu dengan tangannya

" Aku temenin nya " Ucap salma yang merasa bersalah ia tadinya ingin ikutan mengintip jadinya kayak gini musibah juga gak ada yang tau

" Gak usah bisa sendiri kok kalo gitu saya permisi dulu assalamu'alaikum " Ucap bulan yang pergi meninggalkan kedua temannya wanita itu dan gus farhan

Farhan yang melihat bulan pergi " Kalo gitu saya pamit dulunya, assalamu'alaikum " Ucap farhan yang menyusul bulan ke UKS

" Waalaikumsalam "
...............

Bulan berjalan menuju kearah UKS ia sudah hafal arah UKS kemarin ia sudah bertamasya di pesantren bersama 3 temannya bulan masuk kedalam pintu UKS nya kebuka lebar ia tidak lupa mengucapkan salam " Assalamu'alaikum "

Bulan berjalan dan menoleh ke sekitar UKS ia tidak melihat ada anggota PMR di UKS tersebut ia bingung pada kemana anggota nya PMR? Padahal kan biasanya ada jadwal buat anggota PMR bertugas apalagi ini waktunya anggota PMR bertugas

" Permisi maaf gue ngambil betadin nya tanpa izin nanti gue balikin lagi, janji kok gak bakalan gue jual tu betadin " Ucap bulan mengambil betadin dan 2 kapas untuk mengobati lukanya

Ia membalikkan tubuh saat didepan mukanya sudah ada farhan berdiri didepan nya " Kagettin aja sih lo " Ia benar kaget untuk saja jantung masih aman ditempat nya

" Maaf kalo saya sudah mengkagetkan mu " Ucap farhan dengan nada yang lembut dan santai

" Kamu mau kemana?,kenapa gak diobatin disini aja? " Tanya farhan saat melihat bulan sudah membawa betadin dan 2 kapas dan juga tadi kayaknya bulan mau keluar dari UKS

Karena tidak ada jawaban dari bulan farhan duduk diatas brankar dan menepuk di brankar itu yang mengisyaratkan bulan untuk duduk disamping nya bulan takut kenapa farhan menyuruh ia duduk disamping nya dan ditempat yang sepi

" Lo mau ngapain cowok mesum " Ucap bulan yang sedikit keras

" Duduk sini, saya janji saya gak bakalan ngapain kamu, saya cuma mau ngobati luka kamu doang, boleh kan? " Ucap farhan saat melihat ekpresi bulan yang tau kalo sang istri takut denganya

Bulan memberanikan diri untuk duduk di samping farhan dengan rasa takut walaupun ia sering banget duduk bersampingan dengan para lelaki entah kenapa ia takut dengan farhan?

" Saya boleh minta betadine yang kamu pengang "
Bulan mengasih betadine yang tadi ada ditangan nya
Farhan menerima dan mengambil p3k di laci UKS

" Bismilahhirahmannirohim " Farhan menoel luka sang istri

" Sssshhh ,sakit pelan pelan tau " Ucap bulan meringis kesakitan jujur sakit banget

" Ya saya sudah pelan pelan bulan, makanya kamu tahan"
Ucap farhan yang menetep netep luka jidat bulan

Bulan melihat jelas setiap inci wajah farhan yang begitu dekat dengan mukanya benar benar sekarang bulan sangat kagum dengan wajah farhan yang memiliki wajah yang putih, alis yang tebal, hidung mancung serta bulu mata yang lebat sangat tampan bukan?

Makanya tidak salah banyak perempuan yang menyukai farhan Farhan yang tadi nya sibuk mengobati luka milik bulan farhan sadar kalo dari tadi ada yang melihatti dirinya farhan tadinya mata nya fokus kearah luka langsung matanya natap kedepan dan memperlihatkan bulan sedang menatapnya

" Kamu kalo ngeliatin saya jangan kayak gitu, saya tau kalo saya sangat tampan " Ucap farhan yang menjahili sang istri yang membuat sang istri memalingkan mukanya kearah lain

" Dihh.. Jadi orang pd banget " Bulan memalingkan wajahnya kearah lain tapi yang dikatakan farhan benar benar fakta emang gak salah banyak perempuan yang jatuh hati dengannya

" Udah selesai obatinnya kan? " Tanya bulan yang langsung turun dari atas brankar

" Udah selesai " Ucap farhan yang masih duduk diatas brankar tidak lupa dengan senyuman manis nya

" Makasih ,assalamu'alaikum " Bulan membalas senyuman yang cukup manis farhan yang melihat itu senang bulan langsung pergi ninggalin farhan yang

sekarang senang banget kayak dapet hadiah jalan sehat ia senang akhirnya ia bisa lihat senyuman manis terukir dibibir cantik sang istri " Waalaikumsalam, manis

gus farhan &bulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang