Chapter 16

540 41 1
                                    

"Halooo Papa Soonyoung~~" 

WARNING!!!

Frightening & Intense Scenes

---*---

"Testpack positif, B. HCG 458, tanggal 15 cek ulang B-HCG darah, tanggal 27 lanjut USG. Selamat ya dokter Jihoon." dokter Sonya tersenyum sembari memberikan hasil cek kesehatan milik Jihoon setelah 14 hari sejak transfer embrio dilakukan. Hasilnya bagus dan ya...

Jihoon hamil.

"Dok...ini serius?" Jihoon tak mau langsung percaya, segalanya terasa mimpi dan ia tak ingin bangun dari tidurnya.

"Positif ini hamil kan?" Soonyoung ikut menengok ke arah hasil pemeriksaan yang dipegang Jihoon dengan gemetar. Suaranya agak naik saking...entahlah campur aduk rasanya.

"Iya, hamil. Dua minggu lagi kita USG lanjutan untuk cek kondisi janinnya ya." dokter Sonya maklum jika Soonyoung dan Jihoon terlihat begitu kaget dan bingung. Percobaan ketiga dan baru berhasil sekarang. Rasanya seperti mimpi saja kan?

Soonyoung baru memeluk Jihoon kuat-kuat saat akhirnya mereka pulang ke rumah dan Jihoon terduduk lemas di atas ranjang. Ini benar Jihoon hamil? Bukan mimpi kan?

"Sayang, the baby is here!" Soonyoung mencium pelipis Jihoon berkali-kali. Jangan tanyakan bagaimana wajah laki-laki itu, penuh air mata bahagia dan jantung yang siap meloncat keluar.

"Jihoon, I love you, Sayang. I love you..." Soonyoung mengucap syukur dalam hati. Akhirnya!!

"Jihoon...astaga Yang. Di sini ada bayi! Sayang...sayang..." tangan besar Soonyoung mengelus perut Jihoon lembut. Merasakan si kecil sudah berhasil tumbuh di situ.

Hanya berbekal satu sel telur dengan grade good not even excellent tapi mereka berhasil!

"Soonyoung...." Jihoon menatap wajah suaminya, ia bahkan tak bisa keluarkan air mata saking tak percayanya!

"Soonyoung...Soonyoung...ini benerkan?" gemetaran Jihoon bertanya pada Soonyoung yang sedang memeluk tubuhnya kuat-kuat. Matanya mulai buram dan air mata bahagia itu menetes begitu saja. Jihoon berhasil kan?

"Sayang, Jihoon...terima kasih...terima kasih..." Soonyoung meraup bibir Jihoon dan melumatnya lembut, ciumannya begitu dalam ia berikan sepenuh hati saking bahagianya ia menerima kabar ini. Tangan kanannya menekan leher belakang Jihoon sementara tangannya yang kiri mengusap pelan perut itu. Ada bayi mereka di situ...

"Sayang, ada bayi..."

Tak terhitung berapa banyak Jihoon tertawa dengan tingkah Soonyoung yang tak berhenti menempeli dirinya dan bergelung memeluk perutnya di atas ranjang. Kepala itu berbaring menghadap perut Jihoon kemudian menciumnya entah setiap berapa detik sekali kemudian wajah itu mendongak menghadap Jihoon yang berbaring miring dan mengelus pelan kepala suaminya.

"Baby...halo baby... ini Papa sayang..." Soonyoung pun tak tau berapa liter air mata yang sudah ia tumpahkan karena setiap bibirnya mencium lama perut Jihoon di mana bayinya hidup di sana, titik-titik bening itu juga ikut keluar begitu saja.

"Papa bakalan jagain Bibuw sama bayi terus. Jangan capek-capek ya, Yang. Ada mual gak? Atau pengen apa gitu?" Soonyoung menggeser tubuhnya agar badannya kembali sejajar dengan Jihoon dan kini giliran bayi besarnya yang ia peluk dan hujani ciuman penuh cinta itu.

Dua hari ini Soonyoung memutuskan untuk tidak ke kantor. Kerjaannya hanya menempel pada Jihoon, memeluk tubuh mungil itu sembari terus mencuri ciuman di perut Jihoon yang masih begitu ramping tapi setiap tangan besarnya menyentuh permukaan perut itu, hatinya berbunga sekali.

Count on Me! [Second Life Universe]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang