"Hidup matinya orang itu ada yang ngatur. Ada garis takdirnya. Apapun itu, saya nikahin kamu karena emang mau hidup berdua. Sampai maut memisahkan. Kalau memang udah waktunya, ya sudah mungkin sampai segitu aja kita. Tapi sumpah saya kan tuntas, say...
Soonyoung nyaris ada dalam setiap momen penting yang Jihoon punya. Apapun bentuknya, Soonyoung selalu cinta. Tapi saat Jihoon merasa tubuhnya berubah setelah melahirkan, Soonyoung masih cinta tidak ya?
......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baik-baik sama Papa ya cantik," Jihoon mengelus pelan kening putrinya yang masih lelap. Pukul 7 pagi dan ia sudah begitu siap dengan setelan olahraga. Padahal cuti melahirkannya masih panjang, namun sepagi ini Jihoon telah bersiap untuk berangkat.
"Bulan depan studionya udah jadi, sekarang pulang-pergi aja dulu gak papa ya?" Soonyoung suaminya masih dengan muka bantal, memeluk Jihoon dengan kepala ia sandarkan pada pundak kesayangannya. Ngantuk berat.
"Iya, santai aja. Aku juga cuma sebentar. Titip Mima ya Papa," Jihoon balas memeluk suaminya. Lega karena Soonyoung masih dalam masa paternity leave, sehingga bisa ia titipi Mima barang sebentar.
Sudah sekitar 3 bulan menjadi orang tua, usia Jihoon sendiri sudah kepala tiga. Dengan dua kegagalan sebelumnya dan keingannya yang begitu kuat untuk memiliki anak, jangan tanyakan pada Jihoon seberapa siap ia menghadapi dunia yang jungkir balik sekarang.
Jihoon begitu tenang menghadapi Jemima yang sebentar-sebentar terbangun menagih ASI-nya, menggantikan popok, hingga begitu sabar menerjemahkan apa kemauan Jemima yang hanya bisa menangis saja. Jangan tantang Jihoon untuk yang satu itu karena ia hapal di luar kepala. Tapi satu yang ternyata agak kaget Jihoon hadapi setelah memiliki anak...
Perubahan bentuk badan.
Seumur hidup, Jihoon terbiasa dengan tubuhnya yang mungil bahkan sempat badannya toned sekali karena begitu rajin pergi ke gym. Yeah, salah satu syarat program kehamilannya berhasil kan karena badannya yang sehat dan makan makanan bersih.
Jihoon itu tidak pernah benar-benar gemuk, sama sekali. Paling saat ia tak sadar hamil Jemima waktu itu, itu juga... bearable.
Sekarang sudah berbeda. Hormonnya berperan begitu besar, hamil dan menyusui membuat badan Jihoon payah. Dua belas kilo berat badannya bertambah dengan tinggi badan yang tak seberapa, bayangkan betapa bulat Jihoon sekarang?
Sementara suaminya?
Wow! Luar biasa!
Keduanya aktif berolahraga bersama (dalam arti yang sesungguhnya, bukan cardio malam apalagi quickie sebelum berangkat kerja) dan suaminya begitu maniak. Soonyoung nyaris tak pernah dapatkan bentuk badan yang tak ideal, bahkan sejak pertama Jihoon kenal. Kemudian bersanding dengan Soonyoung yang begitu tampan dan sempurna, siapa yang tak habis rasa percaya dirinya?
Jadilah, Jihoon getol berolahraga. Pilates sejak usia Jemima satu setengah bulan dan sekarang ditambah dengan LIFT.
A weight training class to develop a strong muscular foundation that will help us tune in to our muscles kinetic chain that creates a better sense in daily postural form loaded and unloaded, inside and outside of the gym.
![Count on Me! [Second Life Universe]](https://img.wattpad.com/cover/355491696-64-k29892.jpg)