part 19

24 2 2
                                    

Happy Reading...

Ainara memandang makanan yang ada di depannya sejak mengetahui keberadaan Amanda di rumah mertuanya membuat nafsu makannya menurun drastis padahal sebelumnya ia merasa sangat lapar.

"Kenapa gak di makan nak? kamu gak suka ya?" tanya Alifia.

Ainara menggeleng "engga Bu, aku ngerasa gak enak badan aja," ucapnya berbohong.

Mendengar itu Aiden refleks menatap istrinya khawatir karena tiba-tiba perempuan itu merasa tidak enak badan.

"Hmmm ibu tau ini, jangan-jangan kamu hamil?" tanyanya membuat Aiden tersedak oleh makanan.

"Doain aja ya Bu semoga segera di beri kepercayaan sama Allah untuk jadi orang tua," ucap Ainara.

Mana mungkin ia mengatakan kalau selama ini ia selalu menahan Alister untuk tidak menyentuhnya bisa-bisa Ainara akan di penggal oleh Ayahnya.

"Yasudah kalau begitu kamu lanjut makan lagi pelan-pelan kamu baru makan dikit loh nanti sakit perut," ujar Ayah mertuanya.

Setelah perbincangan kecil itu mereka kembali fokus dengan makanan mereka masing-masing, sehabis makan malam Ainara membantu membereskan meja makan itu sedangkan yang lain termasuk Aiden dan Amanda sudah berada di ruang tamu.

Ainara mengetikkan sesuatu di ponselnya pesan untuk suaminya itu.

Ainara
Mas, aku lagi di kamar kamu kesini bentar dong.

Tak butuh waktu lama pesan yang ia kirim sudah di baca oleh suaminya dan beberapa saat kemudian Aiden mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk mas gak di kunci kok," ucapnya sedikit berteriak.

"Kenapa?" tanya Aiden meyimpan ponselnya diatas nakas.

"Mas kok gak bilang kalau ada Amanda, Mas kan tau aku kesel sama dia," ucap Ainara memelas.

"Mas juga gak tau kalau ada dia, pas di telepon ibu gak bilang apa-apa sama Mas," jawabnya.

"Jadi mau gimana? kamu mau pulang sekarang?" tanya Aiden.

"Jangan Mas, jarang-jarang kita kerumah Ibu masa langsung pulang," ucapnya Aiden mengangguk.

"Oh ya tadi kamu gak enak badan? kenapa?" tanya Aiden.

"Gapapa kok mas mungkin masuk angin doang," ujarnya.

Aiden duduk di belakang Ainara, "Mas olesin minyak kayu putih ya biar enakan," katanya sambil mengambil minyak kayu putih yang ada di dalam lacinya.

Ainara memejamkan matanya merasakan pijatan lembut dibelakangnya, pijatan Aiden membuat badan Ainara merasa lebih enak.

"Aiden kamu di-" ucap Amanda terpotong karena terkejut melihat pemandangan didepannya itu.

"Lo gak sopan banget sih!" kesal Ainara.

"Maaf aku lupa kalau Aiden udah nikah toh biasanya juga aku langsung masuk ke kamar Aiden, soalnya dulu kami sering banget belajar bareng di kamar ini," ujarnya.

"Tetap aja lain kali tolong yang sopan, saya gak mau istri saya ngerasa gak nyaman," kata Aiden.

"Apa? Saya? Tumben banget biasanya juga pake Aku," katanya.

pantrologimata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang