DANIEL 24

6.3K 410 13
                                    

BANG !

tubuh nur terjatuh di hadapam daniel . tembakkan yang di acukan dari jebat tadi memang tepat ke arah tubuh nur . pantas daniel meyambut tubuh kecil itu sebelum jatuh ke lantai . daniel sempat beepaling ke arah jebat yang sudah meletakkan senjatanya dan anggota polis yang lain juga sudah mengari nya cepat .

"sak..sakit.." nur memengang lengan kanannya yang sudah berdarah . pandangan daniel berubah apabila mendengar suara lemah itu . tangan nur yang berada di lengan itu di alihkan.

"sayang awak kena kuat.." daniel merebahkan tubuh nur di atas pehanya . air mata daniel tidak henti ingin mengalir namun laju ia menyekat mengunakam jarinya . tidak mahu air mata itu terkena pada nur .

daniel mengonyakkan sedikit kain baju di bahagian lengan nur sebelum ia melihat dengan lebih teliti luka di dalam . sah memang tembakkan tadi hanya mengeluarkan bunyi tapi peluru nya adalah peluru tiruan semata .

"da..daniel sak..sakit!" nur menarik dan mencengkam baju daniel . wajah di tolehkan ke arah tubuh daniel .

"saya nak kelurkan peluru ni , awak tahan sikit ya?" daniel memandang wajah nur . nur tidak beriak apa apa , pertama kali baginya peluru menembusi tubuhnya . dan pertama kali juga mereka dekat begini .

nur memejamkan matanya rapat . pegangan baju daniel di lepaskan .

"sayang awak dengar tak apa saya cakap?" daniel menarik wajah nur ke arahnya . nur sudah lemah! lemah sangat.

"nur..." tanpa melengahkan masa daniel terus mengangkat tubuh kecil itu dan di bawa ke arah kereta rizqy . mengecil mata rizqy melihat dari dalam kereta bersama juwita . daniel menarik pintu belakang . wajah juwita di pandnag.

"awak pergi duduk depan dengan riz" arah daniel masih berlampik dah masih lembut walaupun wajahnya sudah beribu kerisauan .

juwita diam dan hanya mengikut saja . ia keluar dari kereta dan perlahan melangkah ke arah pintu di sebelah pemandu . juwita masuk ke dalam kereta , daniel juga masuk bersama nur .

"macam mana dia boleh ada dekat sini?" soal rizqy pelik . pedal di tekan .

"kau tolong bawa laju riz! tolong aku riz" pinta daniel sudah di tahap merayu apabila suaranya sudah berubah sebak . kepala nur berada di atas pehanya .

juwita hanya diam saja , pandangan di alih ke arah luar.

"yee daniel aku cuba..kau jangan menangis macam ni"

"bakal isteri aku riz..nur..nur sakit" air mata daniel terjatuh di wajah nur . rizqy sempat melihat air mata rakannya itu dari cermin sisi sebelum ia menekan pedal minyak semakin laju dan sirent polis di buka.
.
sampai saja di perkarangan hospistal daniel bergegas mengangkat nur dan terus di bawa ke ward kecemasan . nur masih tidak sedarkan diri dari di dalam kereta tadi sehingga sampai ke hospital . rizqy berdiri di hadapak pintu kecemasan dan hanya memeluk tubuh memanantikan daniel muncul semula .

wajah dan sifat daniel memang semakin lain . lain dari sebelum ini . dulu daniel seorang yang pemalu dengan mana mana wanita dan tidak pernah sekali pun melayan wanita lebih dari seorang rakan sekerja .

juwita melangkah perlahan mendekati rizqy .

"sayang betul daniel dekat perempuan tu.." kata juwita dengan wajah menyampah nya . pantas rizqy menoleh apabila suara itu kendengaran .

"kenapa kau keluar dari kereta? kan aku suruh duduk dalam kereta tu" soal rizqy agak dingin . tubuhnya di pusingkan ke arah juwita .

"aku pun ada sakit juga jadi apa salahnya aku keluar dari kereta tu?"

𝐓𝐔𝐀𝐍 𝐈𝐍𝐒𝐏𝐄𝐊𝐓𝐎𝐑 𝐃𝐀𝐍𝐈𝐄𝐋 (EDIT)Where stories live. Discover now