DANIEL 40

5.4K 401 55
                                    


Perlahan lahan kaki Nur menapak masuk ke dalam rumah banglo milik keluarganya . dengan penuh rasa sebak dan rasa takut kini tubuhnya sudah berada di dalam rumah ini , dan wajah Malim yang duduk di sofa di pandang . anak mata mereka berdua bersatu apabila Malik mengangkat wajahnya memandang Nur di pintu .

Nur menelan air liur . perlahan lahan Nur mendekati Malik di sofa . cepat cepat Malik bangun apabile melihat tubuh adiknya kini menghampiri nya semakin dekat .

buk! Laju Malik menarik Nur dalam dakapan dan di peluk erat seerat erat nya . pelukkan Malik jelas terlihat penuh kasih sayang sebagai soerang abang . tidak mampu Nur menahan sebak , Air mata nya mengalir lesu .

"Jangan menangis..Abang tahu Nur kuat" Pujuk Malik sambil mengusap belakang tubuhnya .

"Tu..tunang Nur sudah jadi hak orang lain bang..Daniel dah kahwin dengan orang lain.." teresak esak Nur menangis di dada abangnya . Malik juga menahan sebak apabila mendengar suara sayu dan lemah adiknya .

"Nur kuat kan? Nur tak boleh menangis macam ni" malik menarik wajah Nur dan di hadap kan ke arahnya .

"Nur kan ada abang ? Nur tak boleh lemah macam ni . kan abang dah janji walau apa terjadi Nur tetap adik abang dan abang sentiasa ada dengan Nur" Malik mengesat air mata Adik perempuannya lembut . deras air mata Nur apabila melihat wajah lelaki yang tidak pernah letih menjaga dan sentiasa menyanginya sejak kecil .

"Nur sayang abang!" Nur kembali memeluk tubuh Malik . nipis senyuman malik terukir .

"dah jangan sedih sedih sangat..Nur tahu tak dalam rumah ni ada orang lain juga?" Kata Malik memecahkan mood sedih adiknya . laju Nur mendongak memandang abangnya yang mengoyakkan wajah tenang tanpa sedikit berkerut .

"siapa? ada kawan abang ke?" soal Nur pelik . seluruh rumah di lihat dengan teliti .

Malik mengangguk laju , jarinya perlahan di arahkan ke arah dapur . kepala Nur laju mengintai ke arah dapur . Malik diam dan hanya tersenyum sebaris saja . kini Anak mata Nur di sajikan dengan seorang susuk tubuh lelaki yang agak sasa . baju hitam segak tersarung di tubuh lelaki itu .

"siapa ni abang?" soal Nur perlahan .

lelaki itu melangkah keluar dari dapur dan mendekati Nur dan Malik di ruang tamun. Tercengang Nur melihat gerak geri lelaki itu seakan pernah di lihat sebelum ini ?

"jebat." balas Malik sepatah .

pap! Nama itu terus berada di fikiran Nur . semakin dekat tubuh itu mebghampirinya semakin membulat anak mata Nur ingin melihat wajah Lelaki itu .

perlahan lahan Jebat mengangkat wajahnya . topi di kepala di betulkan sebelum bibir mengukir senyuman nipis .

"Hi..we meet again." Kata Jebat dengan suara garaunya . Nur terdiam , kepala di dongakkan memandang Malik .

"kenapa dia ada kat sini ? dia ni ke yang.."

"bukan . bukan dia yang buat Nur.."balas Malik laju . tubuh adiknya di tarik dan di duduk kan pada sofa . Malik melabuhkan pungung di sebelah Nur .

perlahan Jebat mendekati sofa di hadapan Malik . Nur hanya diam melihat gerak geri lelaki itu yang mula melabuhkan pungung pada sofa . entah kenapa pula abangnya bawa kawan ke rumah? tapi lelaki ini macam pernah di lihat .

"Nur kenal dia ?" soal Malik . anak matanya beralih pada Nur di sebelah .

Nur mengelengkan kepalanya .

"kalau Nur nak tahu dia lah yang.."

"tak perlu bagitahu Nur pasal tu lah , Malik." gumam Jebat pada Malik . tergangung kata kata Malik tadi berserta pandangan peliknya pada Jebat .

𝐓𝐔𝐀𝐍 𝐈𝐍𝐒𝐏𝐄𝐊𝐓𝐎𝐑 𝐃𝐀𝐍𝐈𝐄𝐋 (EDIT)Where stories live. Discover now