Bab 36

8 3 2
                                    

Bab 36 : Putra Mahkota Negara Nan Feng

"Ming Yue Cheng adalah Putra Mahkota negara Nan Feng. Sudah sepuluh tahun sejak dia datang ke Xi Qi sebagai sandera," bisik Shangguan Wu Ji kepada Murong Qi Qi setelah Ming Yue Cheng naik ke perahu.

Sandera? Putra Mahkota? Bukankah itu sama artinya dengan seorang tahanan… Murong Qi Qi menatap Ming Yue Cheng sambil berpikir.

Sepasang bakiak kayu, bertelanjang kaki. Pakaian ungu sederhana, diikat dengan simpul sembarangan, memperlihatkan kulit dadanya yang berwarna perunggu. Labu anggur tergantung di pinggangnya. Pita perak ungu mengikat rambut hitamnya menjadi satu. Sepasang mata sembrono melayang melintasi kerumunan. Ketika matanya melihat ke arah Murong Qi Qi, dia sedikit mengangguk padanya sebagai salam. Lalu matanya tertuju pada Longze Jing Tian.

"Salam untuk Pangeran!" Ming Yue Cheng menyapa dan tidak terlalu peduli dengan etiket. Dia langsung duduk di lantai dan mengambil kendi anggur pada saat bersamaan.

"Anggur yang enak…"

Tidak menunggu Longze Jing Tian membuka mulutnya, Ming Yue Cheng mengangkat kepalanya dan menuangkan anggur enak itu ke dalam mulutnya.

Pria ini menarik! Murong Qi Qi berpikir dalam hatinya.

Sepertinya ini adalah era pria muda yang tampan. Setiap orang di kapal ini, manakah yang bukan spesimen bagus? Longze Jing Tian adalah bangsawan, Shangguan Wu Ji adalah heroik, Li Yun Qing anggun, Bai Mu Fei tampan dan Putra Mahkota Ming Yue Cheng, yang berada dalam kesulitan, juga memiliki aura yang menarik.

Entah bagaimana rupa suaminya yang belum pernah dia temui itu. Rumor mengatakan bahwa Pangeran Nan Lin adalah pria paling tampan di Bei Zhou. Ada juga orang yang mengatakan dia adalah orang tertampan nomor satu di dunia. Tidak tahu apakah rumor ini benar atau salah…

Gadis-gadis di perahu itu sepertinya tidak menaruh perhatian pada Ming Yue Cheng. Lagipula, dia bukanlah sandera yang memiliki harapan, meskipun dia adalah putra mahkota, memangnya kenapa? Masih menjadi pertanyaan apakah dia bisa kembali atau tidak ke negara Nan Feng. Apalagi membicarakan masa depan!

"Pangeran, ini anggur yang enak, bisakah Anda memberikannya kepadaku?"

Ming Yue Cheng minum cukup banyak anggur tetapi tampaknya tidak puas. Dia tampak ingin melihat kendi anggur di depan Longze Jing Tian. Tindakannya ini seperti seekor kucing yang melihat ikan.

"Harta karunku (kendi) sudah lama tidak menemukan anggur sebaik ini!"

Sambil berbicara, Ming Yue Cheng menurunkan kendi di pinggangnya seolah itu adalah benda paling berharga di dunia. Ini menarik ejekan Longze Yu Er.

"Kakak Pangeran, karena dia sangat rakus, kenapa Kakak tidak menghadiahkan anggur itu padanya agar orang tidak mengatakan kita menindas seorang sandera!"

Penghinaan Longze Yu Er menarik tawa para gadis. Hanya Bai Yi Yue yang duduk diam seolah itu bukan masalah.

Ming Yue Cheng bertingkah seolah dia tidak mendengar ejekan dalam kata-kata Longze Yu Er dan terus menatap kendi itu dengan mata lapar.

"Ah..."

Ekspresi Pangeran Ming Yue Cheng sepertinya membuat Longze Jing Tian senang. Dia melambaikan tangannya dan menyuruh pelayannya membawa sebotol anggur ke depan Ming Yue Cheng.

"Untukmu!"

"Terima kasih Pangeran! Terima kasih Pangeran!"

Ming Yue Cheng dengan bersemangat mengucapkan terima kasih dua kali. Sesaat kemudian, dia bertingkah seolah dia tidak percaya Longze Jing Tian akan begitu murah hati dan bertanya, "Apakah Anda benar-benar memberikannya padaku?"

Istri Emas Kesayangan Sang Pangeran IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang