Bab 62 : Cuka (Kecemburuan) Pangeran Feng Cang Tumpah Kemana-mana (2)
Meskipun pada siang hari, saat Li Qiu Shui sedang mengikat rambut untuk Murong Qi Qi, dia menggunakan kata 'suamiku' untuk memanggil Murong Tai, namun Murong Qi Qi tidak dapat mendeteksi jejak perasaan apa pun dalam suaranya. Tidak heran kalau kenyataan dibaliknya seperti itu.
Meluruskan hubungan sampai di sini, Murong Qi Qi merasakan simpati terhadap Li Qiu Shui. Meski terlahir dari keluarga bangsawan, pada akhirnya ia adalah wanita yang lemah dan tidak bisa menentukan nasibnya sendiri. Lalu, mungkinkah dirinya, Murong Qi Qi, adalah bentuk pembalasan dendam terhadap Murong Tai, itulah sebabnya ibunya memiliki affair dengan pria lain?
Berpikir sampai di sini, Murong Qi Qi tiba-tiba merasa bahwa pemilik asli tubuh ini bahkan lebih menyedihkan. Satu-satunya alasan Li Qiu Shui melahirkannya adalah untuk membalas dendam… mungkinkah ada perasaan ekstrem seperti itu dalam sifat manusia?
"Qi Qi tidak perlu mengkhawatirkan kakak perempuan tertuamu. Dia sudah dewasa dan tahu cara menjaga dirinya sendiri. Kamu menikah jauh dengan Pangeran dari Bei Zhou. Itu sangat asing dan itu negara lain. Satu-satunya yang paling ibu khawatirkan sekarang adalah kamu!"
Li Qiu Shui memegang tangan Murong Qi Qi, penuh kekhawatiran.
"Apakah Pangeran Feng Cang baik padamu? Menjadi istri orang lain tidak akan sebaik di rumah sendiri. Meskipun dia tidak memiliki orang tua dan kamu tidak memiliki mertua, namun dia berasal dari keluarga kekaisaran. Etiket kekaisaran sangat rumit dan ada banyak aturan. Hubungan dalam keluarga kekaisaran juga sangat kompleks. Kamu harus menghadapinya dengan hati-hati!"
Pada saat ini, Li Qiu Shui seperti seorang ibu biasa dan dengan hati-hati memberi tahu putrinya yang akan menikah bagaimana menjadi istri yang baik. Malam itu sunyi, hanya suara Li Qiu Shui yang terdengar memberitahunya berulang kali untuk berhati-hati.
"Yang terpenting adalah segera melahirkan ahli waris. Kita, para wanita, bergantung pada pria sepanjang hidup kita. Di rumah, patuhi ayah, setelah menikah, patuhi suami dan bila suami meninggal, mematuhi putra. Ayah tidak bisa menemanimu sampai kamu tua. Jika suamimu mempunyai wanita baru, maka dia tidak bisa diandalkan. Satu-satunya yang dapat kamu andalkan adalah putramu."
"Saat kamu menikah, kamu menjadi WangFei. WangFei harus melahirkan Shizi (putra sah pewaris Pangeran yang dilahirkan WangFei). Suamimu adalah prioritas utama. Lalu, meskipun Pangeran Feng Cang memasukkan wanita baru di masa depan, bagaimanapun putramu adalah shizi-nya. Tidak ada seorang pun yang berani bersikap tidak sopan terhadapmu. Dan juga tidak akan ada orang yang berani mencuri posisimu!"
Murong Qi Qi mengerti apa yang dikatakan Li Qiu Shui. Ini semua tentang cara para wanita di dunia ini bertahan hidup. Tapi dia bukan dari dunia ini, jadi wajar saja dia akan menggunakan cara lain. Namun, dia tidak bisa menolak nasehat baik Li Qiu Shui secara langsung. Dia hanya bisa dengan sabar mendengarkan Li Qiu Shui.
Saat 'nasehat' Li Qiu Shui berakhir, hari sudah tengah malam. Hanya ketika Murong Qi Qi menguap dan hampir tertidur, Li Qiu Shui berhenti.
"Pokoknya, yang terpenting adalah cepat melahirkan anak, sebaiknya anak laki-laki! Manfaatkan fakta bahwa kamu masih muda, dan melahirkan sebanyak yang kamu bisa!"
"Ya. Aku akan mengingat ajaran ibu."
Murong Qi Qi mengangguk. Dia tampak sangat mengantuk. Li Qiu Shui merasa dia belum cukup memberi nasehat, tapi dia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dia hanya mengulangi kalimat, "harus segera melahirkan seorang anak."
Setelah mengatakan itu, Li Qiu Shui pergi.
Setelah Li Qiu Shui pergi, rasa kantuk di mata Murong Qi Qi menghilang. Matanya berubah tajam dan dalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Emas Kesayangan Sang Pangeran Iblis
Historical FictionSeorang penjelajah waktu, dia menjadi Cinderella versi kuno. Kakak perempuannya tidak hanya mencuri tunangannya, oleh ayahnya dia juga dikirim sebagai pengantin penolak bala bagi orang lain..... Lelucon yang luar biasa! Dialah yang selalu membantai...