Bab 5

13 2 0
                                    

Bab 5 : Nona Kedua Pintar Bersandiwara

Murong Xin Lian yang awalnya ingin berhenti, menyentuh wajahnya. Terasa ada aliran hangat. Berdarah. Kemarahan Murong Xin Lian mencapai tingkat yang lebih tinggi! Luka Murong Qing Lian akan berhenti membengkak jika diberi krim, tetapi luka di wajahnya sendirilah yang sebenarnya parah. Jika meninggalkan bekas luka, dia takut penampilannya wajahnya akan rusak!

Setelah berpikir bahwa Murong Qin Lian bahkan tidak peduli dengan rasa persaudaraan dan menghancurkan penampilannya yang paling dia hargai, Murong Xin Lian juga tidak lagi berbelas kasihan.

Murong Xin Lian mulai serius. Murong Qing Lian juga tidak mudah untuk dihadapi. Dia mendengus dengan dingin dan juga menunjukkan keterampilan aslinya. Karena Murong Xin Lian merusak wajahnya, dia juga akan menghancurkan wajah Murong Xin Lian!

"Tang ting tang ting!"

Keduanya membuat Cui Zhu Yuan, halaman milik Murong Qi Qi sebagai medan perang. Ke mana pun mereka bergerak, tempat itu akan hancur.

"Jangan! Cui Zhu Yuan-ku! Jangan bertarung lagi!"

Ratapan Murong Qi Qi terus menerus terdengar di telinga Murong Xin Lian dan Murong Qing Lian. Ini sungguh menusuk telinga dan juga membuat mereka semakin beringas dan merusak lebih banyak benda.

Di sisi lain, Murong Qi Qi memisahkan Fei Cui dan Zhen Zhu dengan susah payah.

"Kalian berdua, cepat lerai mereka. Jangan biarkan mereka bertarung lagi!"

Ekspresi Murong Qi Qi terlihat sangat menyedihkan. Sikapnya juga tidak pada tempatnya. Sambil melihat ke arah Murong Qi Qi, Fei Cui dan Zhen Zhu tidak bisa menahan diri untuk tidak mendengus mengejek. Dalam hati mereka, mereka berpikir bahwa nona ketiga benar-benar pecundang.

"Nona Ketiga, soal nona-nona kami, kami para pelayan tidak bisa ikut campur."

Fei Cui menatap tajam ke arah Zhen Zhu dan kemudian merapikan pakaian dan rambutnya.

"Sebaiknya Nona Ketiga minggir ke samping! Pedang tidak memiliki mata. Hati-hati jangan sampai melukai diri Nona sendiri!"

"Tapi, tapi jika mereka terus seperti ini, aku takut jika Ayah mengetahuinya, dia akan marah…"

Murong Qi Qi menundukkan kepalanya. Tangannya menarik-narik saputangannya.

"Jika Ayah menyelidiki alasan pertengkaran keduanya, kalian berdua juga akan dihukum."

Kata-kata lembut Murong Qi Qi masuk ke telinga Fei Cui dan Zhen Zhu dan membuat mereka segera mengerti.

Benar sekali, hari ini nona kedua dan nona keempat menyebabkan masalah seperti itu, Murong Tai tidak hanya akan menegur salah satunya, dia hanya akan menyalahkan para pelayan. Saat itu, yang akan menderita adalah mereka.

Berpikir sampai di sana, Fei Cui dan Zhen Zhu meninggalkan Cui Zhu Yuan satu per satu. Mereka buru-buru pergi mencari keselamatan. Keduanya pergi dengan tergesa-gesa dan tidak menyadari senyuman aneh di mulut Murong Qi Qi.

"Su Mei, Su Yue, kalian berjagalah."

Kalimat Murong Qi Qi singkat. Su Mei dan Su Yue mengerti bahwa nona-nya akan mempersulit beberapa orang. Mereka segera melihat ke pintu. Untungnya, Cui Zhu Yuan awalnya adalah tempat terpencil dan hanya ada mereka berdua yang melayani. Setelah Fei Cui dan Zhen Zhu pergi, hanya ada lima orang di sini.

Murong Xin Lian dan Murong Qing Lian saling bertarung satu sama lain, mereka tidak punya waktu untuk mengganggu Murong Qi Qi. Mereka bahkan semakin tidak menyadari suasana aneh di sekitar mereka.

"Ya…"

Suara tipis dan tajam keluar dari bibir Murong Qi Qi. Suara itu sampai ke telinga Murong Xin Lian dan Murong Qing Lian. Keduanya bertindak seolah-olah mereka mendengar perintah yang sama. Mata mereka berangsur-angsur menjadi merah. Semua kebencian dan kecemburuan yang mereka rasakan terhadap satu sama lain tampak seperti kayu bakar yang terbakar. Semakin terbakar, semakin intens jadinya.

Istri Emas Kesayangan Sang Pangeran IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang