Bab 60

26 3 2
                                    

Bab 60 : Hidup Bersama Dalam Satu Atap Sebelum Menikah (2)

"Yang Mulia, Yang Mulia!"

Di luar, Fu Er mendengar gerakan di dalam dan segera masuk. Melihat di dalam ruang kerja ada satu pria lagi berbaju merah, Fu Er terkejut.

"Siapa kau? Mengapa kamu masuk tanpa ijin ke kediaman sandera?"

"Ah, Putra Mahkota memiliki keterampilan yang bagus!"

Pria berbaju merah itu berbalik.

Astaga! Ketika dia melihat pria muda ini, Fu Er tidak bisa tidak mengaguminya di dalam hatinya. Putra Mahkota-nya sendiri sudah seperti makhluk surgawi, dia tidak menyangka bahwa di dunia ini masih ada manusia yang begitu mempesona. Bukan hanya Fu Er, ketika Pangeran Ming Yue Cheng melihat pria muda itu, hatinya pun ikut memuncak. Tapi pria muda in tidak terlihat berusia dewasa. Dia hanya bisa disebut sebagai anak laki-laki.

Anak laki-laki ini terlihat berusia sekitar lima belas atau enam belas tahun. Dari jauh, dia tampak seperti makhluk abadi, halus dan elegan. Dari alis yang rapat dan standar, mata phoenix, hidung yang tampan, dan bibir semerah ceri. Kulitnya lembut seperti krim. Wajahnya berbentuk buah persik. Dia tampak pintar dan cerdas tanpa sedikit pun noda.

Meski bajunya berwarna merah menyala, tapi itu tidak menghapus pesona apapun darinya. Sebaliknya warna merah yang mencolok ini membuatnya tampak lebih menonjol. Dan di antara alis anak laki-laki ini, terdapat tahi lalat berwarna mawar, yang membuatnya memiliki sedikit aura dewa. Dia juga memiliki sedikit obsesi duniawi yang membuatnya tampak seperti setengah manusia setengah dewa.

Sepertinya, para dewa pasti terlihat seperti ini! Di dalam hati Pangeran Ming Yue Cheng melahirkan pemikiran seperti itu.

'Sring'
Pangeran Ming Yue Cheng tenggelam dalam pikirannya. Anak laki-laki itu muncul di hadapannya dalam hembusan angin. Kipas bulu ditempelkan di arteri leher Pangeran Ming Yue Cheng.

"Yang Mulia, jika pikiranmu melayang ke tempat lain, nyawamu akan hilang!"

"Lancang!
Melihat anak laki-laki itu bersikap kasar, Fu Er berteriak. Tangannya mengepal dan menuju ke arah anak laki-laki itu.

"Aku tidak menyangka bahwa paman tua itu adalah seorang ahli bela diri yang berketerampilan tinggi!"

Anak laki-laki itu tersenyum seperti mimpi.  Tubuhnya menghilang. Saat Fu Er menyadarinya, kipas bulu sudah ada di lehernya. Beberapa sentimeter lebih dekat lagi maka kepalanya akan jatuh ke tanah.

Menggigil… Fu Er belum pernah melihat pesona dan keterampilan seperti hantu. Seketika punggungnya menjadi dingin penuh keringat dingin hingga ke tulang. Meski takut, namun Fu Er segera tenang.

"Tuan pendekar, jika Anda ingin uang, silakan ambil saja. Jika Anda menginginkan nyawa, mohon ampuni Putra Mahkota. Ambil saja nyawaku!"

"Jangan!" Pangeran Ming Yue Cheng menjadi linglung. Mata dinginnya menatap anak laki-laki berbaju merah. Tubuhnya menguarkan aura dingin.

"Jika kamu berani menyakiti Fu Er, bahkan sampai ke ujung bumi, aku akan memburu dan membunuhmu!"

Dalam sekejap, suasana di dalam ruangan berubah menjadi berat. Anak laki-laki itu tidak menarik tangannya tetapi juga tidak menyerang. Dia hanya memandangi sepasang tuan dan pelayan ini sambil tersenyum.

"Ah, menarik."
Setelah beberapa saat, anak laki-laki itu menarik kipasnya. Kakinya bergerak dan dia duduk di kursi kayu.

"Aku akan memperkenalkan diri. Namaku Guang Hua. Aku datang untuk membicarakan bisnis dengan Putra Mahkota!"

"Tuan Muda Guang Hua?"

Tidak hanya Fu Er, Pangeran Ming Yue Cheng juga sangat kaget.

Rumor mengatakan bahwa Tuan Muda Guang Hua tidak ada tandingannya di generasinya. Hari ini mereka melihatnya. Penampilan yang memikat, kemampuan yang luar biasa, hanya kata 'Guang Hua' 光滑 (cemerlang) yang bisa menandinginya. Hanya saja yang tidak pernah dibayangkan orang adalah, bahwa Tuan Muda Guang Hua sebenarnya masih sangat muda!

Istri Emas Kesayangan Sang Pangeran IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang