Prologue: Into the New World.

14.1K 764 35
                                    

I Woke Up As a Villain (Side Character)

💙💙💙


Apakah kalian percaya akan adanya transmigrasi? Perpindahan jiwa ke raga orang lain? Sungguh, Soobin tidak percaya adanya hal semacam itu—pada awalnya. Ia pikir hal semacam itu adalah suatu fantasi yang biasa dia temukan dalam novel, komik, atau manga yang biasa dia baca. Atau dalam anime yang ia tonton.

Fantasi. Begitulah Soobin menganggapnya.

.... hingga ia mengalaminya sendiri.

Ya Tuhan, Soobin pikir ia telah gila! Seingatnya, hal yang terakhir ia lakukan adalah membaca novel yang tengah booming berjudul 'His Majesty: A Romantic Story of King Daniel'—di ruang teater di kampusnya. Saat itu Soobin sedang menunggu kedua temannya yaitu Beomgyu dan Taehyun untuk berlatih drama guna ditampilkan di acara tahunan fakultasnya. Ia yang bosan kemudian teringat pada novel yang dipinjamnya dari Beomgyu. Sebuah novel fantasi romantis yang sedang hits di kalangan pencinta literasi. Sebenarnya Soobin tidak terlalu tertarik dengan genre romansa, namun Beomgyu yang memang maniak drama dan novel romantis memaksanya untuk membaca novel itu. Katanya novel itu bagus, terlebih ada tokoh yang namanya sama sepertinya—Soobin. Saat menunggu itulah ia mendapat pesan dari Renjun—tetangga apartemen—yang memberitahu jika Kai dilarikan ke rumah sakit. Soobin panik. Ia langsung memasukkan novel itu dan berlari pergi. Pikirannya mengambang, begitu cemas memikirkan adik semata wayang yang sedari kecil mengidap auto imun. Kai adalah keluarga satu-satunya yang ia miliki setelah kedua orang tua mereka meninggal dunia. Karena panik, Soobin tak sempat memperhatikan jalan. Hal terakhir yang diingat Soobin adalah kekagetan luar biasa disertai dentuman keras yang diikuti rasa sakit di sekujur tubuhnya. Ia terjatuh, berguling dari lantai tiga.

Namun, apa ini?! Ketika Soobin membuka mata, ia sudah terdampar di sebuah ruangan—kamar lebih tepatnya—yang begitu luas. Soobin pikir ia berada di rumah sakit, namun ketika ia mengedarkan matanya, ia langsung tahu ia sedang berada jauh dari kata rumah sakit. Lihatlah, ia berada di sebuah ruangan megah bernuansa medieval era yang di atasnya tergantung chandelier mewah berwarna keemasan—yang oh demi Tuhan! Soobin yakin itu emas asli!—tampak berpendar menyilaukan mata. Soobin bahkan bertanya-tanya berapa won yang bisa ia dapat jika menjual lampu gantung itu.

Sebetulnya, Soobin tidak langsung mengambil kesimpulan jika ia bertransmigrasi. Kata itu bahkan tidak pernah muncul di pikirannya sama sekali, hingga kemudian seseorang yang dikenalnya muncul. Orang yang dikenalnya itu terkejut ketika mendapatinya bangun lalu tanpa berbicara apapun berlari keluar kamar. Soobin ditinggalkan begitu saja ditengah kebingungannya.

''Dokter, His Highness sudah sadar!'' Soobin dapat mendengar banyak langkah kaki berlari tergesa menuju ruangan dimana ia berada. Benar saja, tak lama, muncul empat orang pria dan dua orang wanita. Soobin hanya mengenali dua dari enam orang itu. Dua temannya di kampus; Taehyun dan Beomgyu.

Beomgyu menyeret seorang yang dipanggil dokter itu dengan kuat seolah menyuruh dokter itu agar cepat memeriksanya. Soobin hanya bisa terdiam ketika dokter itu mulai memeriksa kondisinya.

''Bagaimana kondisi His Highness, Dokter?" tanya Beomgyu cemas. Sesekali matanya melirik khawatir pada Soobin.

"Tidak terjadi hal yang serius pada His Highness, Marchioness Ben. His Highness baik-baik saja.''

''Baik bagaimana?'' suara Beomgyu meninggi, "His Highness sudah tidak sadarkan diri selama dua hari! Bagaimana bisa kau bilang His Highness baik-baik saja?! Dia bahkan tidak mengenaliku sama sekali tadi!''

Pria disebelah Beomgyu yang dikenal Soobin sebagai Taehyun memegang erat lengan Beomgyu, menyuruhnya tenang.

''His Highness mungkin mengalami syok ringan, Marchioness Ben. Kemudian...'' dokter itu menatap dua orang itu ragu. Taehyun mengangguk, seolah menyuruh dokter itu melanjutkan ucapannya, "His Highness hanya sedang dalam masa suburnya. Wanita mengalami siklus menstruasi, namun karena His Highness adalah seorang pria jadi... maksud saya, His Highness tidak bisa menstruasi sebagai mana mestinya sehingga berpengaruh ke kesehatannya. Ia akan merasa lemas dan demam dalam satu atau dua hari pertama saat masa subur. Namun tidak usah khawatir, itu normal untuk pria yang mempunyai rahim—Anda tahu betul itu karena Anda juga sama. Tidak akan ada masalah serius. Saya akan meresepkan ramuan agar imun His Highness semakin kuat.''

I Woke Up As a Villain [Yeonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang