1. I Guess It's Half Timing And The Other Half's Luck.

3K 362 66
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Di usia yang ke 17 tahun, Soobin melihat ada pelayan di rumahnya yang memberikan kue ulang tahun kepadanya.

Lalu dia mendapatkan pesan setelahnya, dia membaca pesan tersebut dengan malas, dia sudah tau isi dari pesannya.

Orang tuanya selalu mengirimkan sebuah pesan yang sama setiap tahunnya kepada Soobin.

Dia bahkan sudah malas untuk bertanya hal ini ke pelayan rumahnya, karena dia yakin akan mendapatkan jawaban yang sama, lihat saja buktinya saat ini.

"Mami dan papi mana?"

"Maaf tuan, tapi tuan dan nyonya pergi ke luar kota semalam," balasnya yang sudah sering di dengar oleh Soobin.

Soobin lalu menyuruh pelayannya memegang kue tersebut dan dia segera memotong kue ulang tahunnya itu.

Dia mengambil sedikit bagiannya, lalu dia suruh pelayannya itu untuk bawa pergi dan makan kuenya bersama pelayan rumahnya yang lain.

Dirinya sudah terlanjur terbiasa dengan kehidupan seperti ini selama bertahun-tahun, memiliki kedua orang tua yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing membuat Soobin merasa kurang kasih sayang.

Orang tuanya itu sering menanyakan kabarnya, namun lewat sebuah chat, tidak secara langsung.

Mau berharap apa dia? Berharap orang tuanya duduk di meja makan yang sama saja sepertinya mustahil, apalagi berharap hal yang lebih.

Kalaupun bisa palingan ya terpisah, kadang hanya ada mamanya, kadang ya hanya ada papanya.

Soobin memutarkan kedua bola matanya lalu memakan kue ulang tahun yang dia potong tadi, lalu menatap duduk di balkon rumahnya.

Menjadi orang kaya tapi gak ada perasaan hangat sekali di dalamnya.

Dia bahkan tadi bisa membaca pikiran dari pelayan rumahnya itu, pelayannya itu merasa kasihan ke Soobin.

Bahkan pelayan bisa merasa kasihan ke majikannya sendiri, apakah Soobin sudah berada di tahap yang sangat menyedihkan sekali?

Soobin tidak bercanda ataupun halusinasi, tapi dirinya memang benar-benar bisa membaca pikiran seseorang, entah dia tidak tau kenapa bisa mendapatkan kekuatan seperti itu.

Tapi untuk apa juga sih? Dia merasa kelebihannya itu gak ada gunanya sama sekali bagi dirinya.

Kalau kelebihannya mengulang waktu sih, Soobin akan memilih membuat orang tuanya berada lengkap di rumah.

"Konyol."

Soobin mengatakan hal tersebut kepada dirinya sendiri.

Setelah menghabiskan kue ulang tahunnya sendiri, Soobin langsung duduk di atas kasurnya sambil memainkan handphonenya tersebut.

Dia bisa melihat ada banyak sekali pesan yang diterimanya saat ini, rata-rata isinya ucapan ulang tahun, mulai dari anak kelasnya atau anak-anak dari tempat lesnya.

Matanya bisa melihat ada cowok ataupun cewek yang suka dengannya memberikan pesan panjang sekali sebagai ucapan kepada dirinya.

Aslinya Soobin gak baca sih, dia hanya buka chat tersebut dan ya memberikan balasan terima kasih tanpa merespon pesan yang terlanjur niat diberikan kepadanya itu.

Soobin juga tidak tau kenapa, namun entah kenapa dia merasa tidak tertarik sama sekali kepada orang-orang yang suka kepadanya.

Dia seperti merasa hatinya itu sudah di miliki oleh seseorang, namun Soobin tidak tau siapa orang yang sudah mendapatkan hatinya secara sepenuhnya.

Won't Go Home Without You -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang