49. I Know It's Strange, We're Both The Crazy Kind.

1K 177 11
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen.

***
Dan sekarang apa yang bisa di lakukan oleh Yuyeon tanpa seorang Riwoo yang selalu bersamanya itu?

Sepertinya cewek itu gak akan bisa bertahan lama mengingat Yuyeon itu tipe orang yang tidak bisa melakukan apapun tanpa bantuan dari orang lain, lebih jelasnya dia adalah anak manja.

Yujeong bahkan mengakui hal tersebut, dia berkata kalau mamanya mungkin akan stress dalam waktu beberapa hari setelah di tinggalkan oleh papanya.

Tentu saja Yujeong sudah datang ke sekolah setelah pemakaman papanya, dia gak akan berlama-lama untuk libur dari sekolahnya, lagipula dia juga mau melakukan apa? Hubungan dia dan mamanya saja buruk sekali.

Dia lebih memilih langsung pulang ke rumah orang tuanya Yeonjun, bisa dikatakan sebagai neneknya itu.

Daripada harus menetap bersama mamanya, bisa-bisa Yujeong akan terus emosi jika melihat muka mamanya yang bisa-bisanya bermain belakang dari papanya lagi.

Bukan hanya sekali atau dua kali, tapi sudah beberapa kali.

Namun karena ulah terakhir mamanya, papanya tentu saja sudah tidak menahan dirinya lagi, dia tewas akibat penyakitnya dan itu semua atas ulah Yuyeon.

"Jangan dendam denganku dan pacarku, karena kami terlahir kembali memang untuk melakukan hal itu kepada orang tuamu," ucap Soobin yang membuat Yujeong mengangguk.

Dia paham memang hal ini akan terjadi sebagai balasan atas ulah orang tuanya, dia gak akan memberitahu siapapun atas kelakuan Soobin dan Yeonjun.

Lagipula kalaupun dia cerita ke orang-orang atau menyebar cerita ini ke internet apakah ada yang percaya? Sepertinya tidak akan ada yang percaya dengan dirinya.

"Kamu benar-benar langsung pergi setelah pemakaman papamu?"

"Iya, aku muak bertemu dengan mamaku sendiri," jawab Yujeong sambil menulis sesuatu di bukunya.

"Bisa saja keluarga mamamu membantu mamamu?"

"Jelas saja tidak, mereka bahkan pergi duluan di bandingkan aku, kelihatan mereka memang berjanji kepada diri mereka sendiri untuk tidak akan membantu mamaku ataupun papaku sampai akhir hayat mereka."

Mengerikan juga janji mereka ya, tapi lebih mengerikan ketika mereka tidak memberitahu kasus pembunuhan yang di lakukan oleh Yuyeon dan Riwoo 18 tahun yang lalu.

Namun itu semua sudah basi, gak perlu di ungkit lagi, jika mereka tidak berakhir di penjara, maka mereka akan di akhiri oleh Yeonjun dan Soobin.

"Kakek dan nenekku-"

"Siapa yang kamu maksud?"

"Orang tua Yeonjun di masa lalu, mereka menyuruhku memanggil kakek dan nenek karena mereka berdua menganggap aku sebagai cucunya," jelas Yujeong yang membuat Soobin mengerti.

Ya memang agak kurang sinkron kalau Yujeong ikut memanggil mama, papa, atau om, dan tante, sangat aneh sekali.

Soobin kan merasakan sendiri bagaimana dirinya memanggil mamanya di masa lalu dengan panggilan tersebut, padahal lebih cocok di panggil nenek, namun untuk hal ini dia pasti akan selalu terbiasa.

Obrolan mereka terhenti ketika ada guru yang datang untuk memulai kelas mereka.

Dan sekarang ada Yeonjun dan Soobin yang berada di mobil, mereka sudah pulang dari sekolah, kebetulan sekali pacarnya gak ada jadwal, sebuah keajaiban sekali.

"Manajermu memang sengaja gak mengambil pekerjaan untukmu?"

Yeonjun menoleh kearah Soobin lalu menggelengkan kepalanya.

Won't Go Home Without You -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang