30. Of All The Things I Felt But Never Really Shown.

1.2K 234 64
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Btw mau nanya, pembaca bookku ada yang cowok gak sih? Penasaran, komen ya.

Komen jangan lupa ya, komennya mana.

***
Masih di hari yang sama yaitu di festival olahraga sekolah.

Dengan Rui dan Soobin yang melirik kearah Yujeong.

Di hadapan mereka masih ada orang tua Yujeong, Soobin sih memilih untuk menonton, dia mau tau apa yang terjadi saat ini.

Walaupun dua orang itu gak mengatakan sesuatu, tapi Soobin bisa membaca isi pikiran dua orang tersebut.

Soobin juga tau jika Yuyeon sangat terintimidasi dengan tatapannya, bagus, dia memang sengaja melakukan hal tersebut.

Dia sudah sempat membaca isi pikiran Yuyeon dan Riwoo, dua orang itu sudah menyadari jika pertemuan mereka dengan dia dan pacarnya itu bukanlah sebuah kebetulan sama sekali.

Semuanya seperti sudah di rencanakan, termasuk ancaman yang mereka dapatkan, Yuyeon sudah mulai sada jika itu pasti berasal dengan Yeonjun.

Seperti apa yang pacarnya katakan, akan seru jika mereka tau kalau merekalah yang mengancam mereka, ekspresi mereka pasti akan terlihat seru jika di perhatikan.

"Gak ada yang mau dikatakan lagi kan?"

"Tinggal dimana kamu?" tanya Yuyeon sambil menahan tangan Yujeong agar tidak pergi dari hadapannya.

Yujeong mencoba melepaskan pegangan dari tangan mamanya itu, dia mau pergi dari sini.

Lagipula orang tuanya itu gak punya malu apa ya melakukan hal ini kepadanya di hadapan kedua temannya?

"Aku tinggal dimana juga gak ada urusannya dengan mama sama papa," balas Yujeong dengan cepat sambil menghempaskan tangan mamanya.

Dia berjalan menjauh dari orang tuanya itu.

"Kamu jual diri?"

Yujeong ketika mendengar hal itu langsung terdiam membeku, matanya dengan perlahan melirik kearah mamanya yang menanyakan hal itu tanpa basa-basi sama sekali.

Riwoo saja sampai kaget mendengar pertanyaan Yuyeon yang asal bicara itu.

Rui melirik kearah keluarga tersebut sebelum menoleh kearah Soobin.

"Yakin itu orang tua tuh cewek? Kok bisa berkata segila itu ke anak sendiri?" tanya Rui dengan heran ke Soobin yang menganggukkan kepalanya.

Itu memang orang tua Yujeong, tapi mulut Yuyeon memang gila sih sampai menuduh anak sendiri jual diri.

"Otak mama beneran sakit!" ucap Yujeong sambil berjalan pergi dari hadapan orang tuanya itu.

Soobin dan Rui akhirnya berjalan pergi juga dari sana, namun mata Soobin menoleh sekilas kearah Yuyeon dan Riwoo, dia hanya memasang senyuman kecil ke mereka.

Sebelum kaki Soobin berjalan pergi menuju ke gedung kolam berenang di hadapannya.

"Kamu gila? Perkataanmu tambah membuat Yujeong gak akan mau kembali ke kita!" bentak Riwoo membuat Yuyeon mendecih.

"Aku mengatakannya karena dia terlihat seperti menjual dirinya sendiri!"

"Kamu benar-benar gila," balas Riwoo yang tidak mengerti dengan pikiran istrinya itu.

Mereka memilih untuk pergi dari area sekolahan, anak sangat memalukan jika mereka berantem di area sekolahan karena akan di tonton oleh banyak orang.

Kembali dengan Soobin dan Rui yang ada di bangku penonton, sialan hampir seluruh isi bangku penonton terisi penuh dengan orang.

Won't Go Home Without You -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang