44. And The Dreams You Left Behind, You Didn't Need Them.

1K 218 24
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen.

***
1 hari sebelum festival makanan di mulai, Rui sudah menentukan kalau yang membantunya di dapur tentu saja adalah Soobin.

Dia gak tertarik untuk mendapatkan bantuan dari yang lain mengingat mereka semua tidak bisa memasak.

Yujeong juga walaupun keluarganya sekarang jatuh bangkrut, berani taruhan cewek itu juga gak bisa masak pasti, dia termasuk anak manja.

Semuanya juga anak manja, makanya semua makanan mereka ya di siapkan oleh pelayan yang ada di rumah.

Karena bakalan ada alumni sekolahan yang datang, makanya semua anak sekolahan ini akan memperbagus kelas mereka.

Lagipula ajangnya itu seperti ada restoran di setiap kelas tapi hanya ada satu menu yang di sajikan.

Dua menu jika di gabung dengan minuman, maka dari itu semuanya berbondong-bondong untuk memperbagus kelas mereka semua.

Untuk kegiatan itu Soobin ataupun Rui gak ikut campur.

Tapi melihat Yujeong yang tentunya gak akan di terima dengan baik oleh anak kelas, maka pada akhirnya terpaksa Rui mengajak cewek itu untuk membantunya di dapur.

Ya mungkin cewek itu bisa di suruh mengurus bagian minuman gitu?

Dana yang mereka butuhkan juga dengan cepat terkumpul mengingat semuanya punya uang, malah mereka bagaikan rebutan ketika mengumpulkan dana tersebut, mau menjadi terbesar untuk bagian itu karena gengsi tentu saja.

Padahal aslinya untuk apa kalau dananya kelebihan coba dari target yang di tentukan?

"Semua bahan-bahan yang di perlukan untuk besok sudah aku siapkan, mungkin kita akan datang lebih pagi mengingat kita yang masak," ucap Rui sambil menoleh kearah Soobin dan Yujeong yang ada di hadapannya.

Soobin mengangguk, ya tidak masalah sih, dia juga selalu tepat waktu jika datang ke sekolah, kalau lebih awal juga gak akan menjadi masalah sama sekali.

"Mamiku akan datang sih besok mengingat dia alumni sekolah ini," ucap Soobin yang membuat Rui menoleh, cowok itu menghela nafasnya membuat Soobin bingung sendiri.

Temannya kenapa coba bersikap begitu? Soobin bisa saja membaca isi pikirannya, tapi kalau hanya sebatas itu untuk apa di cari tau sendiri coba?

"Kenapa?" tanya Yujeong sambil melihat-lihat daftar bahan yang ada di minuman yang akan mereka sajikan besok.

Matanya melirik kearah Rui yang menggelengkan kepalanya.

Rui tentu saja gak akan mengatakan ke banyak orang masalah mamanya dan dirinya itu.

"Aku harus ke ruangan ekskul ku, tidak masalah bukan?"

Soobin dan Rui mengangguk, tidak masalah memang, lagipula karena mereka berada di bagian dapur, anak kelas ini gak akan keberatan kalau mereka gak membantu dekorasi untuk kelas mereka.

Lagipula Soobin dan Rui percayakan saja ke anak kelas ini, mereka pasti bisa mendekorasi kelas ini menjadi bagus mengingat selera mereka memanglah tinggi.

"Kenapa?"

Soobin kembali bertanya kepada Rui, Rui cuma bisa tersenyum, masih aja hal ini di bahas ternyata.

"Mamaku."

"Kenapa?"

"Dia alumni di sekolah ini juga."

Soobin terdiam, ternyata alumni dari sekolah ini ada banyak juga ya, maminya, alumni sekolah ini, lalu kedua orang tua pacarnya juga.

Kalau papinya tidak sih, papinya bukan alumni sekolah ini, mengingat maminya kenal sama papinya itu ketika mereka kuliah.

Won't Go Home Without You -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang