16. And Everything We Have Is Stuck In The Moment.

1.6K 266 37
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komennya mana deh.

***
Setelah ada banyak sekali kabar dating yang tersebar, Soobin bersikap biasa aja apalagi setelah hal itu di konfirmasi oleh pihak agensi dari Yeonjun.

Mereka juga gak bisa sebebas itu sih walaupun sudah di konfirmasi juga, harus tetap menjaga privasi selama pacaran, mungkin akan malu-malu juga jika di publish ke media, kecuali ya kalau foto-foto mungkin akan di update ke media sosial mereka.

Mami dan papinya juga sudah mengetahui hal tersebut dan mereka tidak banyak memberikan komentar.

Mereka hanya berkata kalau Soobin akhirnya pacaran, ya mau gimana lagi, selama dia hidup, dirinya hanya kebingungan mencari tau siapa yang mengisi hatinya, lalu hanya diam saja mencari tau siapa orang tersebut.

Ternyata orang itu adalah Yeonjun, cowok itu ada kaitannya dengan kehidupannya di masa lalu.

Saat ini Soobin bukan di kamarnya, dia ada di rumah mama Soobin di kehidupan sebelumnya, dia kan memang berjanji akan sering-sering kesini.

Apalagi wanita di hadapannya itu lebih cocok menjadi neneknya di bandingkan mamanya, tapi dia gak mempermasalahkan soal panggilan, selagi wanita tersebut senang di panggil mama, ya maka akan terus Soobin lakukan.

"Gimana natal mama? Bahagia? Maaf ya Soobin tidak datang kesini," tanya Soobin sambil tersenyum sambil mengusap lembut tangan wanita paruh baya di hadapannya itu.

Walaupun umurnya lebih cocok untuk menjadi neneknya, tapi wanita tersebut memiliki muka yang tampak jauh lebih muda, orang-orang mungkin gak akan percaya jika usia wanita di hadapannya itu sudah 60 tahunan.

Bayangkan saja, umurnya pas sudah 40an ketika Soobin di kehidupan sebelumnya masih hidup.

Lalu ketika dirinya lahir dan sebesar saat ini, umurnya pasti sudah 60 tahunan.

Memang sudah cocok jadi neneknya, tapi lupakan soal menjadi nenek itu, dia gak mau membahas hal tersebut.

"Bahagia, apalagi saat mama melihatmu di kuburan Soobin, mama pikir kamu hanya imajinasi yang mama buat karena terlalu merindukan Soobin, ternyata kamu memang sangat mirip dengan Soobin, makanya natal kali ini mama bahagia, tapi keluarga mama datang kesini kok, mama gak sendirian sama sekali selama natal, lalu ada kamu juga yang datang kesini hari ini," balas mamanya panjang lebar sambil tersenyum senang.

Apalagi tangannya yang kali ini giliran memegang erat tangan Soobin.

Soobin ikutan tersenyum, dia ikut bahagia setelah tau apa yang terjadi dengan mamanya itu beberapa hari belakangan ini.

Dia sama Yeonjun itu sama-sama anak tunggal di keluarga, mau di kehidupan sebelum dan di kehidupan saat ini, makanya saat tau jika mamanya itu di tinggal meninggal oleh papanya, Soobin merasa tidak enak sekali meninggalkan mamanya itu.

Tapi mau bagaimana lagi? Soobin memang hanyalah masa lalu di keluarga ini dan dia benar-benar seorang anak di kehidupan saat ini di keluarga orang lain tentunya.

"Oh iya, mama lihat berita kamu pacaran ya? Senangnya, mama dulu selalu mengatakan hal ini ke Soobin, walaupun Soobin saat itu gak pernah menanggapi perkataan mama," tanyanya sambil mengusap pelan rambut Soobin.

Lalu dia menyuruh Soobin untuk duduk di sofa, dia mau membawakan minuman ke dirinya.

Tentunya Soobin gak akan menurut juga sih untuk hanya duduk-duduk, dia mau melihat isi rumah ini lebih intens.

Dia juga mau ke kamar Soobin nanti, apakah Soobin punya diary yang lain? Dia mau baca soalnya.

Kakinya berjalan melihat-lihat kembali isi rumah ini, masih dengan susunan foto yang sama, namun Soobin sedikit kaget ketika menemukan foto terbaru dirinya yang kali ini terpajang di rumah ini.

Won't Go Home Without You -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang