34. And When It's Said And Done I'll Give Me To You.

1.2K 201 59
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya:)

***
Ternyata dua orang itu sudah jelas sekali mengetahui kalau Yeonjun dan Soobin yang mengancam Yuyeon dan Riwoo.

Makanya mereka membalas ancaman terus dengan mengirim ke Soobin.

Tapi apakah Yeonjun dan Soobin takut? Jelas tidak, mereka tidak takut sama sekali dengan ancaman seperti ini.

Tujuan mereka menjadi reinkarnasi itu adalah untuk balas dendam, maka dari itu mereka tidak perlu takut sama sekali dengan hal semacam ini.

Apalagi mereka hanya bisa sebatas mengancam saja.

"Kalian mau membuat laporan jika mereka membunuh kalian di 18 tahun yang lalu?" tanya Rui yang dibalas dengan gelengan oleh Yeonjun.

"Mana bisa juga kan? Lagipula laporannya sudah di bekukan, untuk apa juga melaporkan mereka, akan lebih baik membalaskan perbuatan mereka di masa lalu kepada kami," jawab Yeonjun yang membuat Rui berhenti dari makannya.

Soobin melirik kearah Rui yang menatap kearah Yeonjun dan Soobin secara bergantian.

"Maaf, tapi kalian berniat membunuh mereka?"

Yeonjun mengangguk dan Rui langsung membeku di tempat duduknya.

Dia mencoba meletakkan roti yang ada di tangannya.

"Hei, kamu harus mereset semuanya."

"Tidak perlu," balas Yeonjun saat mendengar bisikan dari Soobin.

Sebenarnya Yeonjun bisa saja mereset bagian tadi, tapi dia lebih mau melihat reaksi cowok yang menjadi teman pacarnya itu.

Apakah dia akan menjauh dari Soobin karena mengetahui hal ini atau dia malah berniat untuk mendukung perbuatan mereka berdua.

"Apa reaksimu, Rui? Kami membuat rencana pembunuhan saat ini."

Mata Rui melirik kearah Yeonjun dan Soobin lalu mencoba menenangkan dirinya dengan menghembuskan nafasnya.

"Aku memilih untuk tidak ikut campur, lagipula itu urusan kalian, walaupun tentunya jika kalian tertangkap atas perbuatan mereka, aku bakalan ikut di tanya sih karena menyembunyikan hal ini, jadi aku harap kalian melakukannya sampai tidak ketahuan oleh siapapun," balas Rui sambil meraih kembali rotinya.

Dia mengigit roti itu dengan perlahan sambil mengunyahnya, matanya melirik kearah dua orang di hadapannya itu.

Apalagi mereka sama-sama terkenal lagi, jika berita seperti ini ketahuan publik, semuanya akan heboh,

"Tapi aku sarankan lebih baik kalian tidak terlibat atas pembunuan tersebut," lanjut Rui yang berhasil membuat Yeonjun tertarik.

"Maksud?" tanya Soobin agak bingung dengan perkataan Rui.

Rui lalu menoleh kearah temannya sambil menghabiskan roti di tangannya.

"Kalian bisa melakukan pembunuhan tanpa menyentuh tapi membutuhkan waktu agak lama sih."

Yeonjun sudah mengetahui maksud Rui sebelum cowok itu menjelaskan maksud dari perkataannya tadi.

"Agak lama?"

"Karena aku menyarankan kalian untuk memainkan mental seseorang, inti dari maksud perkataanku, jika mental seseorang sudah rusak, pasti mereka akan melakukan hal konyol sendiri nanti, contoh nyata ya membunuh diri mereka sendiri di saat mereka sudah putus asa dengan kehidupannya."

Tepat! Soobin ketika mendengar itu lalu tersenyum.

"Lagipula aku juga tau resiko membunuh secara langsung apalagi aku adalah publik figure," jawab Yeonjun yang membuat Rui tersenyum.

Won't Go Home Without You -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang