28. Looking Back On The Things I've Done.

1.3K 234 34
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komennya jangan lupa.

***
Setelah beberapa hari atas kejadian Yeonjun membawa cewek itu ke rumah orang tuanya.

Anak-anak sekolahan kembali kaget saat melihat Yujeong yang kembali lagi seperti semula.

Benar-benar mirip dengan Yujeong sebelum perusahaan papanya ketahuan bangkrut.

Dimana semua yang di kenakan oleh Yujeong barang-barang branded semua, bahkan dia ke sekolah di antar oleh sopir tadi.

Sedangkan Yeonjun dan Soobin hanya memperhatikan cewek itu yang baru saja melewati lorong sekolahan.

Tentunya Yujeong tersenyum kepada mereka berdua.

Walaupun tetap saja sih ada banyak yang membicarakan Yujeong, seperti berkata kalau Yujeong bisa saja menjual dirinya ke laki-laki tua agar bisa kembali seperti kehidupan sebelumnya yang bisa menggunakan barang branded dan gak di bully lagi.

Telinga Yeonjun dan Soobin hanya bisa mendengar obrolan dari anak-anak sekolahan yang otaknya selalu berpikiran negatif saja.

"Orang tuamu baik sekali."

"Begitulah, aku yakin cewek itu enggan mendapatkan apa yang di berikan oleh orang tuaku," balas Yeonjun yang membuat Soobin mengangguk.

Dia tadi memang sekilas membaca isi pikiran dari Yujeong dan cewek itu memang sebenarnya gak mau menggunakan barang-barang tersebut.

Namun karena dia di paksa oleh orang tua cowok di sebelahnya, makanya Yujeong akhirnya memakai barang-barang yang dibelikan untuk dirinya.

Tapi Soobin paham sih, orang tua Yeonjun itu kan memang kaya raya ya, perusahaannya saja semua sahamnya sudah jatuh ke tangan pacarnya itu.

Karena mereka tidak tau mau memberikan aset tersebut ke siapa lagi, untungnya ada Yeonjun yang akhirnya datang ke mereka.

Itupun setelah harus saling berjabat tangan dengan Soobin juga.

"Mungkin mereka menganggap Yujeong sebagai cucu mereka, walaupun cewek itu hanya Riwoo."

"Bisa saja sih," balas Soobin yang berjalan beriringan dengan pacarnya itu.

Di sepanjang jalan, ada beberapa siswa yang lain menyapa Yeonjun dan di balas dengan senyuman oleh Yeonjun itu sendiri.

"Apa yang akan di lakukan oleh orang tua cewek tersebut?"

"Yujeong sudah tau identitas dan kelakuan buruk orang tuanya, bahkan dia mengatakan ke Yuyeon dan Riwoo kalau mereka adalah seorang pembunuh, jadi bisa dikatakan Yujeong itu sama saja seperti ancaman untuk mereka," balas Yeonjun yang membuat Soobin memutarkan kedua bola matanya.

Dua orang itu saja bisa membunuh mereka berdua, berarti mereka juga bisa membunuh anak mereka sendiri.

"Bisa dikatakan kalau mereka bisa saja membunuh Yujeong?"

"Tidak ada yang tau kecuali mereka berdua," balas Yeonjun namun dia malah melihat pacarnya yang tampak tersenyum mengejek kepadanya.

Jari Soobin mengetuk dahinya sendiri yang berhasil membuat Yeonjun tertawa saat melihatnya.

Ah benar juga ya, pacarnya kan bisa baca pikiran orang.

"Ya, kamu juga tau."

Soobin tertawa kecil sambil merasakan tangan pacarnya itu menepuk-nepuk pelan punggungnya.

"Pulang sekolah tidak sibuk kan?"

"Gak, kamu mau kencan, bukan?"

Soobin mengangguk, "Iya."

Won't Go Home Without You -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang