31. And My Love Is Clear, The Only Thing That I'll Ever See.

1.2K 222 51
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Argh tambah lama, tambah sepi.

***
Mungkin Yuyeon dan Riwoo akan tenang selama beberapa minggu karena tidak ada teror yang datang kepada mereka lagi.

Tapi itu hanya sementara, karena Yeonjun harus fokus dengan film terbarunya.

Ternyata proses syuting sampai ke filmnya tayang waktunya tidak terlalu jauh, berharap semuanya bagus saja sih, apalagi Yeonjun sangat serius saat memerankan peran tersebut apalagi karakternya itu favorit pacarnya.

Selama itu juga Yeonjun bisa melihat Soobin yang sering bersama Rui dan Yujeong selama di sekolah, bagus deh, Yeonjun jadi tenang melihat pacarnya yang punya teman selama di sekolah.

Dia tau pacarnya itu punya teman sebelum dia hadir ke sekolahan ini, namun pacarnya itu tidak pernah menunjukkan hal tersebut.

Setibanya anak-anak kelas pacarnya itu menjauhi pacarnya akibat Soobin yang membocorkan video bully di kelasnya ke sosial media.

Pacarnya tentu saja merasa tidak peduli dengan apa yang terjadi, menurut Soobin dia melakukan hal yang benar, jadi untuk apa memperdulikan anak-anak kelasnya yang gak ada gunanya sama dia gitu?

Mata Yeonjun memperhatikan jendela, dimana dia bisa melihat ada pacarnya yang sedang berjalan dengan Rui sambil membawa penyiram tanaman.

Bukan kena hukum sih, tapi itu tugas mereka berdua memang, setiap kelas harus ada jadwal untuk menyiram tanaman.

Kalau Yeonjun berurusan dengan buku di perpustakaan, itupun dia selalu berada di luar sekolah, rasanya gak enak sama teman yang memiliki jadwal dengannya.

Namun temannya itu berkata gak masalah, dia gak bisa memaksa aktor terkenal untuk ikutan bertugas di perpustakaan.

Lalu Yeonjun menoleh kearah depannya dimana anak-anak kelas ini sedang membicarakan jadwal film Yeonjun yang terbaru.

Yeonjun hanya tersenyum ketika mereka memanggil namanya untuk menanyakan jadwal asli dari filmnya itu.

Berbeda dengan Soobin yang sedang sibuk menyiram tanaman untung saja dia memiliki jadwal yang sama dengan Rui, jika tidak akan membosankan sekali menyiram sendirian dengan anak kelasnya yang lain.

"Lihat aku menanamnya dengan sangat baik, dia akhirnya tumbuh," ucap Rui sambil menunjuk kearah tanaman yang dia tanam saat itu.

Soobin menoleh kearah tanaman tersebut lalu hanya menggeleng pelan, dia kembali menyiram tanaman yang ada di sekitarnya.

Tentu saja bukan hanya kelas mereka yang menyiram tanaman, ada anak kelas yang lain juga, namun mereka di bagian yang berbeda-beda.

"Kadang aku heran kenapa kamu mau mengambil bagian ini? Padahal enakan juga beres-beres di perpustakaan sekalian bisa tidur."

"Ya karena gak ada yang mau melakukan hal ini, lagipula kamu juga kenapa mau ambil tugas ini?" balas Soobin yang membuat Rui hanya diam lalu tertawa kecil.

"Aku mau menemanimu mungkin?"

Tentu saja jadwal ini di tentukan sebelum Soobin membuat kehebohan di kelasnya itu.

"Lagipula aku akan sangat canggung jika harus melakukannya dengan murid yang lain," lanjut Soobin yang berhasil membuat Rui mengangguk, dia paham.

Padahal mereka itu akrabnya karena di hukum bareng, saat itu Soobin berpikir dia hanya bicara dengan orang-orang itu ketika di hukum hari itu aja, ternyata sampai hari ini dia masih bicara dengan Rui dan 3 orang yang lainnya juga.

Kalau dengan Yujeong dia sudah sering sesekali ngobrol sama cewek itu, pas cewek itu belum menyatakan perasaannya ke Soobin juga, mereka sudah saling ngobrol, walaupun mereka ngobrol banyaknya setelah Yujeong mengetahui kejahatan orang tuanya.

Won't Go Home Without You -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang