2||sekolah
🌻🌻🌻
"gue yang bawa."
Cellci manggut-manggut bangga.
Setelah semalam ia lembur mengajari leon untuk berbicara gaul akhir nya cowok itu pun bisa dan terdengar fasih."Baguss bagus,"ucap cellci masuk kedalam mobil.
Saat ini keduanya ingin berangkat ke sekolah dengan Leon yang menyetir. Ya leon juga ikut.
"Nanti lo kalau di sekolah jangan manggil aku-kamu. Ntar lo dikiranya suka lagi,"ucap cellci di sela-sela perjalanan.
Leon mengangguk,"gue tahu."
Setelah tiba di sekolah, SMA metardika dibuat heboh dengan hadirnya Leon.
Bjirrr orang terganteng yang pernah gue liat!
Dia siapa? Ganteng banget anjir.
Murid baru yah?
Cellcia beruntung banget.
Cellci merasa sedikit bangga karena ia berjalan dengan cowok tampan. Nah kan banyak yang iri.
Saat melewati arka dan teman-teman nya cellci pura-pura tidak melihat. Ia harus terlihat marah dan juga sedikit sombong.
"Mampus. Si cellcia udah lupain lo ar. Lo sih ninggalin dia kemarin,"ucap radit reman arka.
"Kelihatannya cellcia udah punya pengganti,"timpal damar memanas manasi arka.
"Gue harus jelasin,"ucap arka berlari ke arah cellci.
Arka menarik pelan tangan cellci.
"Cici."
Cellci menepis tangan arka, lalu bersedekap dada.
Mata arka tertuju pada lengan cellci yang terdapat sebuah...cakaran?
"Tangan lo kenapa?"
Cellci melihat lengan nya sebentar,"bukan urusan lo."
Arka menghela nafas,"Minta maaf." Arka menyodorkan tangannya, meminta maaf.
Cellci memalingkan wajahnya,"gak."
"Ibu kemarin kondisi nya drop lagi."
"Kemarin, pembantu di rumah gue nelpon. Katanya ibu sesak nafas. Disitu gue udah panik banget jadi gue langsung pergi ajah karena pikiran gue cuma ibu, ibu dan ibu."
Cellci menoleh pelan,"serius?"tanya cellci merasa bersalah. Arka mengangguk sebagai jawaban.
"Terus gimana keadaan ibu sekarang?"
"Udah lumayan membaik."
"Dimaafin gak?"tanya arka tersenyum jail.
Cellci mengangguk,"dimaafin."
Bibir cellci berkedut menahan senyum.
Arka terkekeh,"senyum ajah gak pa-pa,"ucap nya mengelus kepala cellci.
Sial, pipi cellci memerah. "Lo kapan sih nembak gue,"batin cellci.
"Lama,"sela leon pergi begitu saja. Jangan lupakan leon yang bersama cellci.
"Dia siapa?"tanya arka.
"Emm dia, dia sepupu gue."
"Gue kesana dulu ya bentar. Takut nya tu anak kesasar,"ucap cellci yang diangguki oleh arka.
"Woiii mina,"teriak cellci pada leon sembari berlari.
"Nama gue Leon."
"Kebiasaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Aleon
FantasyAleon, seorang pangeran tak tersentuh yang mencari keberadaan teman kecilnya atau putri dari kerajaan fellvire yang tiba-tiba saja menghilang. Pertemuan yang singkat, tidak lama. Hanya beberapa menit dan setelahnya berpisah. 10 tahun berjalan akhirn...