9 ||Arka kemana?🌻

20 12 0
                                    

9||Arka kemana?
🌻🌻🌻

Pagi ini leon langsung pergi ke sekolah tanpa menunggu cellci. Karena gadis itu bilang, ia akan di jemput oleh sang kekasih yang tak lain adalah arka.

Cellci terus saja mengembangkan senyum, ia tak sabar nanti memberitahu teman-teman nya bahwa ia sudah jadian dengan arka.

"Arghhh. Kenapa gak dari dulu sih,"jeritt cellci melompat lompat kegirangan.

"Tapi kok arka gak dateng dateng yah?" Cellci beralih mengecek ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 7 lewat 2 menit.

"Sepuluh menit lagi gerbang di tutup nih."

"Paling di jalan,"ucap cellci mencoba positif thinking.

Karena arka tak kunjung datang datang. Cellci beralih menelpon cowok itu.

"Ih kok gak aktif."

Cellci mencoba sekali lagi dan tetap tidak aktif begitu pun yang ketiga kalinya.

Cellci menggigit kukunya,"apa mungkin di jalan, yah? Biar tetep pokus dia nyalain mode pesawat?"

"Iya kali yah. Yaudah nunggu lima menit lagi."

Sudah hampir sepuluh menit cellci menunggu tetapi arka tak kunjung datang.
Karena kesabaran nya sudah di ujung tanduk. Dan ia yakin arka tidak akan datang.

Dengan perasaan kecewa cellci mengendari mobil nya dengan kecepatan tinggi.

"Ah gue jadi telat deh."

Tepat pukul 07:30 cellci tiba di sekolah. Yaa seperti dugaan, gerbang sudah di tutup dan itu sudah dari 15 menit yang lalu. Sekarang mungkin pelajaran sudah di mulai.

Cellci turun dari mobil, ia menggoyang goyangkan gerbang itu berniat ada yang berbaik hati ingin membukakannya.

"Pak. Bukain gerbangnya dong."

Tak ad jawaban.

"Ck. Ah sial."

"Lo ngapain?"

Cellci spontan menoleh.

"Loo? Lo ngapain disini?"tanya cellci pada leon. Bukan nya cowok ini berangkat lebih dulu dari dia.

"Lo yang ngapain?"

"Yaa gue telat dodol."

"Oh."

"Terus lo kenapa bisa disini? Bukan nya lo berangkat lebih dulu daripada gue?"

Leon menggaruk tengkuknya yang tak gatal,"ban motor gue kempes."

Seketika cellci langsung tertawa dengan keras,"ternyata nasib kita sama."

"Arka mana?"tanya leon karena ia tak melihat keberadaan arka.

Tiba-tiba raut wajah cellci menjadi sedih,"dia gak dateng."

Leon yang mendengar itu tersenyum miring, lalu pergi begitu saja.

"Ehh lo mau kemana? Tungguin dong."

"Lo mau kemana?"tanya cellci sekali lagi saat langkah kaki nya dengan langkah kaki leon sudah sejajar.

"Pulang."

"Serius?"

Leon tak menjawab perkataan cellci, cowok itu beralih memanjat pagar.

"Lah gue gimana?"tanya cellci menunjuk dirinya.

"Bodoamat." Leon langsung lompat dari pagar turun ke area sekolah meninggalkan cellci sendiri di luar pagar.

"Yaaa lu mah jahat,"ucap cellci yang masih bisa di dengar oleh Leon.

Pangeran AleonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang