12||Berantem?
🌻🌻🌻"mbak, boleh minta tolong ambilin kompresan?"
Awalnya mbak ifa bingung tetapi ia akan mengambilkan sesuatu yang leon minta baru ia bertanya.
"Ini den,"ucap mbak ifa memberikan leon sebuah baskom sedang, berisikan air dan juga sebuah es batu yang sudah di bungkus dengan kain.
"Makasih mbak."
"Siapa yang sakit, den?"tanya mbak ifa.
"Cellci, mbak."
Mbak ifa terkejut lalu berjalan pergi dari dapur menuju ruang tamu, dan diikuti Leon di Belakang nya.
"Yaa Allah non. Non kenapa?"kaget mbak ifa yang sudah tiba di ruang tamu.
Sedangkan leon, cowok itu menaruh baskom yang berisi air itu di bawah lantai yang sudah di alaskan karpet.
Cellci menggaruk kepala,"gak papa mbak. Cuma memar ajah kakinya."
"Kok bisa memar, non?"
"Tadi kejatuhan kardus,"jawab cellci cengengesan.
Mbak ifa geleng-geleng kepala,"lain kali hati-hati non."
"Hehe iya, mbak."
"Buruan duduk." Itu suara Leon.
Cellci menggaruk kepalanya,"lah ini gue udah duduk."
Leon menatap malas cellci,"dibawah."
Cellci manggut-manggut lalu duduk lesehan di lantai depan Leon.
"Lurusin kaki lo,"suruh Leon.
Tanpa membantah cellci langsung meluruskan kaki nya.
Dan dengan telaten leon mengompres kaki cellci tapi terkadang dengan sengaja cowok itu menekan memar di kaki cellci hingga sang empu meringis kesakitan.
"Lo sengaja, yah?! Biar kaki gue tambah sakit."
Leon tak menjawab ia malah menekan memar cellci sekali lagi.
Replek cellci menabok kepala leon,"awwww sakittt goblok!"
Cellci menarik kakinya menjauh dari tangan leon,"udah deh. Yang ada kaki gue makin parah sakit nya."
Leon mengangkat bahunya acuh lalu membereskan alat kompres itu dan membawanya ke dapur.
Cellci dibuat bingung saat leon tiba dari dapur dan langsung menyodorkan nya sebuah handphone.
"Apa? Buat gue?"
"Nomer lo,"jawab leon.
Cellci hanya ber oh iya saja. Ia lantas meraih ponsel leon lalu mengetik nomer nya di atas sana.
"Nih." Cellci menyodorkan ponsel itu kembali ke leon dan tentu leon langsung mengambilnya
"Lo punya hape, min?"
Leon menatap cellci datar,"lo gak liat?"
"Cell cantik,"beo leon membaca nama kontak yang cellci ketik.
"Makasih lohh min,"balas cellci pede.
Leon menatap cellci sebentar,"Nama ini gak cocok buat lo."
"enakkk ajah lo!"
"Gue gak boong." Walaupun begitu, leon tidak mengganti nama kontak cellci.
Tiba-tiba wajah cellci berubah menjadi sedih,"cuma arka yang selalu bilangin gue cantik."
Leon duduk di sofa sama seperti cellci yang berjarak satu sofa
"Oh berarti dia selalu boongin lo."
"MINAA SIALANN!" cellci menatap leon dengan pandangan bermusuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Aleon
FantasyAleon, seorang pangeran tak tersentuh yang mencari keberadaan teman kecilnya atau putri dari kerajaan fellvire yang tiba-tiba saja menghilang. Pertemuan yang singkat, tidak lama. Hanya beberapa menit dan setelahnya berpisah. 10 tahun berjalan akhirn...